Sebulan, 960 Kiloliter Solar untuk Nelayan
Oleh Ubay KPI
Sebanyak 960 kiloliter solar didistribusikan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBN) Nelayan setiap bulan oleh PT Pertamina Wilayah Kalimantan Barat untuk memenuhi kebutuhan nelayan yang ada di Kalimantan Barat.
Hal itu diungkapkan oleh Sales Representative Retail VI Pemasaran PT Pertamina Kalimantan Barat, John Haidir saat dihubungi, Selasa (19/4) sore kemarin.
“Per bulan kita memang telah siapkan sebanyak itu khusus untuk nelayan,” ujarnya.
Di Kalimantan Barat, terdapat sebanyak sembilan lokasi untuk pengisian bahan bakar solar khusus untuk nelayan di antaranya, Kota Singkawang, Pemangkat dan Sungai Pinyuh Kabupaten Pontianak. Menurut John Haidir, untuk pemasokan bahan bakar tersebut PT Pertamina juga berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan masing-masing wilayah.
Dijelaskan pula oleh John Haidir, kebutuhan solar di Kalimantan Barat sebenarnya berkisar 600-700 ton per tahun, namun hal itu tidak pasti sebab tergantung cuaca. “Kalau cuaca buruk dan otomatis nelayan tidak melaut bisa jadi hanya separuh atau jumlah itu tidak habis. Dan kalau cuaca bagus, bisa-bisa jumlah itu habis atau malah bertambah,” tuturnya kepada wartawan.
Soal seringnya nelayan luar daerah Kalbar yang ikut mengantri solar di kawasan Kalimantan Barat, John Haidir tidak memungkiri hal itu. “Maka, kadang nelayan mengeluh kehabisan solar” tambahnya.
John Haidir mengimbau kepada nelayan untuk membeli solar di SPDN dan melakukan koordinasi dengan DKP di masing-masing kabupaten/kota agar tetap lancar dan solar tetap tercukupi.
Oleh Ubay KPI
Sebanyak 960 kiloliter solar didistribusikan ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBN) Nelayan setiap bulan oleh PT Pertamina Wilayah Kalimantan Barat untuk memenuhi kebutuhan nelayan yang ada di Kalimantan Barat.
Hal itu diungkapkan oleh Sales Representative Retail VI Pemasaran PT Pertamina Kalimantan Barat, John Haidir saat dihubungi, Selasa (19/4) sore kemarin.
“Per bulan kita memang telah siapkan sebanyak itu khusus untuk nelayan,” ujarnya.
Di Kalimantan Barat, terdapat sebanyak sembilan lokasi untuk pengisian bahan bakar solar khusus untuk nelayan di antaranya, Kota Singkawang, Pemangkat dan Sungai Pinyuh Kabupaten Pontianak. Menurut John Haidir, untuk pemasokan bahan bakar tersebut PT Pertamina juga berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan masing-masing wilayah.
Dijelaskan pula oleh John Haidir, kebutuhan solar di Kalimantan Barat sebenarnya berkisar 600-700 ton per tahun, namun hal itu tidak pasti sebab tergantung cuaca. “Kalau cuaca buruk dan otomatis nelayan tidak melaut bisa jadi hanya separuh atau jumlah itu tidak habis. Dan kalau cuaca bagus, bisa-bisa jumlah itu habis atau malah bertambah,” tuturnya kepada wartawan.
Soal seringnya nelayan luar daerah Kalbar yang ikut mengantri solar di kawasan Kalimantan Barat, John Haidir tidak memungkiri hal itu. “Maka, kadang nelayan mengeluh kehabisan solar” tambahnya.
John Haidir mengimbau kepada nelayan untuk membeli solar di SPDN dan melakukan koordinasi dengan DKP di masing-masing kabupaten/kota agar tetap lancar dan solar tetap tercukupi.
No comments:
Post a Comment