Sunday, 8 May 2011

Adi Thamrin

Adi Thamrin
Perlu Kejelian dalam Menilai
Oleh Ubay KPI

Untuk menuju puncak persepakbolaan, atau bersaing dengan daerah lain dalam turnamen sepak bola, perlu kejelian khusus bagi seorang pelatih serta tahu betul dengan karakter pemain sebelum memasukkan dalam skuad sebuah tim. Untuk mengetahui itu, pelatih bukan tidak bisa menilai dalam satu laga atau dua laga permainan, akan tetapi perlu berkali-kali.
Adi Thamrin, Pelatih Jumbo FC yang juga Pembina Sekolah Sepak Bola Khatulistiwa menyampaikan Kalbar harus benar-benar serius sebelum membentuk tim untuk kualifikasi PON Riau 2012. Hal itu diaungkapkan Adi Thamrin kemarin sore.
Sebagai insane olahraga dan warga Kalimantan Barat ia sangat mengharapkan tim Kalbar mampu berlaga di PON Riau dengan harus melewati kualifikasi. Suatu kebanggaan yang amat besar bila tim PON Kalbar mampu meloloskan tim sepakbolanya ke partai final atau setidaknya perempat final. Melihat kinerja PSSI Kalbar saat ini, Ia sangat pesimis akan keberhasilan tim sepak bola Kalbar, sebab desas-desus penunjukkan pemain sampai dengan hari ini masih belum ada, padahal pelaksanaan kualifikasi dihelat tahun 2011.
“Saya yakin PSSI Kalbar tahu bahwa untuk meraih prestasi tidak bisa secara instans, tapi kenapa langkah pembinaan belum dilakukan. Saya bukan mengkritik, namun memberikan masukan saja. Alangkah baiknya tim Kalbar sudah mulai dibentuk atau PSSI melakukan seleksi,” ujarnya.
Adi mengakui, meski pernah merumput bersama Persipon, ia bukanlah pemain hebat atau arsitek luar lapangan yang berpengalaman. Akan tetapi egoisme terhadap daerah menurutnya sangat wajar seperti halnya Timnas saat ini yang akan melakukan laga final leg kedua. Meskipun Timnas kalah 0-3 pada leg pertama, namun sangat tidak mungkin rakyat Indonesia tidak mendukung Indonesia meskipun juga beredarnya isu carut marutnya kepengurusan PSSI saat ini.  

No comments:

Post a Comment