Monday, 2 May 2011

Film Batas

Marcella Zalianty, Produser Film Batas
Film Batas
Promosikan Eksotika dan Dokumenter Kalbar
Oleh Ubay KPI

Film Batas ‘Antara Keinginan dan Kenyataan’ yang lokasi syutingnya di Entikong, Sanggau adalah suatu langkah dalam mempromosikan daerah sekaligus sebagai film dokumentar potret wajah masyarakat perbatasan Kalimantan Barat.
Film yang terinspirasi dari perjalanan Marcella Zalianty beberapa tahun lalu ketika mengikuti kegiatan seminar tentang perempuan di daerah perbatasan membawa angin segar untuk masyarakat Kalbar dalam dunia perfilman.
Marcella Zalianty yang sekaligus sebagai produsernya dalam jumpa pers di Mahkota Hotel, Sabtu (30/4) malam mengatakan, ini film yang penuh dengan tantangan untuk menggarapnya yang memotret wajah pedalaman yang sangat antusias untuk mengejar impian. Semangat menuntut yang diperankan anak berusia 9 tahun bernama Aliyandra atau Borneo menjadi ruh dari film ini. Serta dikomposisikan dengan peran lainnya yakni pendidik yang tabah, dan pemangku adat setempat yang kuat.
“Tantangan pertama yang kita alami ialah mengenal dunia perbatasan, kami harus belajar bahasa Dayak setempat selama satu bulan, begitu juga dengan bahasa Dayak Kanayatn. Dengan perjuangan yang gigih dan keinginan yang kuat, alhamdulillah kami bisa menyelesaikannya. Dan itu tak lepas dari dukungan masyarakat di sana serta pemerintah juga,” papar Marcella Zalianty.
Marcella juga mengakui, sangat tidak mudah dalam memainkan peran itu, namun suatu kebanggaan bagi semua aktor ketika film ini sudah siap tayang. Kebanggaan menjadi bagian dari Borneo dan merasakan bagaimana kehidupan masyarakat di sana.
Marcella, memilihnya Kalbar sebagai lokasi pertama dari film pertamanya menyatakan dilandasi oleh perjalanan sebelumnya yang membawa inspirasi sehingga terbentuknya film ini. “Sebenarnya memang suatu tempat jauh, namun dengan niat yang bulat, kita tetap lanjutkan itu. Untuk pembelajaran budaya setempat kita memang hanya dengan observasi langsung,” tuturnya.
Aktor senior Piet Pagau yang turut membintangi film tersebut mengatakan, penuh pengorbanan perasaan dalam menyelesaikan film. Lingkungan yang berbeda dengan biasanya sungguh menjadi suatu dunia baru. “Hidup dengan budaya baru, kebiasaan baru. Bahkan, kawan-kawan yang tidak terbiasa dengan binatang di sana, harus merelakan perasaannya demi sebuah tujuan,” kata Piet Pagau yang berperan sebagai pemangku adat itu.
“Kita berharap film ini dapat diterima masyarakat. Suatu film inspirasi baik untuk anak-anak dan orang tua,” tambahnya.
Aliyandara yang memerankan Borneo sebagai pelajar yang semangat dan menginginkan sebuah perubahan dalam dirinya menuturkan banyak kesan yang diambil selama berada di perbatasan. “Saya sampai berperan dengan babi, dan banyak lagi pengalaman serta budaya baru yang saya ambil. Sungguh bangga saya menjadi bagian dari film ini,” ujarnya.
Seluruh aktor dan krue Keana Pruduction & Communication yang terlibat dalam film Batas berharap masyarakat Kalbar bisa menyaksikan film yang akan tayang perdana di bioskop mulai tanggal 19 Mei mendatang di seluruh Indonesia.

No comments:

Post a Comment