Oleh Ubay KPI
Aswaja ke Muatan Lokal
“Sebelum saya aktif di organisasi Nahdhatul Ulama (NU) saya sudah NU duluan, bahkan pertama kali saya menangis lahir dari rahim ibu, saya sudah NU, sebab orang tua saya memang orang NU,” kata sosok yang saat ini menjabat sebagai Ketua Ikatan Pemuda Nahdhatul Ulama Kalimantan Barat saat ditemui wartawan Borneo Metro di secretariat IPNU Kalbar di jalan Selat Panjang Pontianak Utara sore kemarin.
Amazon.com $25 Gift Card (0108)
Amazon.com $25 Gift Card (0108)
Ia bercerita bagaimana upaya IPNU kalbar saat ini. Yang diperjuangkan dan diusahakan saat ini ialah memasukkan kurikulum Aswaja (ahlu sunnah wal jamaah) ke dalam muatan lokal di sekolah-sekolah swasta berbasis Nahdhatul Ulama. Upaya tersebut sedang dilakukan oleh PW. IPNU Kalbar bersama PW. NU Kalbar sebagai induk organisasi tersebut.
Nururdin, Aswaja merupakan pelajaran dasar untuk menanamkan ke-NU-an kepada generasi selanjutnya. Meski sangat susah sekali untuk menerapkan muatan lokal tersebut, namun segala kendala tersebut menurut Nuruddin terus dilanjutkan dengan usaha yang kontinyu untuk mencapai. Kerjasama anggota dan pengurus serta kimunikasi dengan senior IPNU sendiri terus dilakukan. Dalam beberapa tahun ini sudah ada sekolah swasta berbasis NU yang telah melaksanakan muatan lokal tersebut.
“Ini merupakan program lama, dari generasi kepengurusan terus dilanjutkan,” tuturnya.
Selain fokus pada muatan lokal Aswaja, IPNU Kalbar juga terus melakukan pengkaderan dan penanaman dasar ke-NU-an terhadap anggota melalui Pelatihan Kader Muda (Lakmud) NU serta dialog dan kejian ke-Nu-an, baik tingkat provinsi atau daerah.
“Alhamdulillah, pengkaderan terus berjalan di seluruh kabupaten/kota se-Kalbar,” katanya.
Tersandung Finansial
Batu kerikil pastinya pastilah ada dalam menjalankan niat baik. Dan itu merupakan hal yang lumrah dalam sebuah I’tikad baik. Masalah financial terutama yang menjadi batu sandungan. Akan tetapi, dengan kerjasama serta komunikasi seluruh anggota dan warga nahdhiyin, bagi Nuruddin mengemban tanggung jawab sebagai Ketua PW IPNU Kalbar bukanlah masalah yang urgen. Baginya, dengan kemauan yang tinggi dan kerjasama yang baik hambatan itu bisa dilewati. “Masalah financial bagi kami tidak terlalu menjadi masalah utama, yang utama dalam organisasi ialah militansi dan semangat anggota terhadap organisasi itu sendiri. Bila dua pokok itu sudah tertanam, insya Allah apapun bisa terwujud”.
“Kami selalu berusaha bagaimana tantangan itu bisa menjadi peluang, dalam tantangan ada sebuah teori terselubung dan makna yang bisa dipetik dan manfaatnya sangat besar,” kata Nuruddin.
Kurikulum Vitea;
Nama: Nuruddin
Tanggal lahir: Pontianak, 6 Juni 1982
Alamat: Parit Tengah Baru Mega Timur Sungai Ambawang
Jabatan: Ketua PW. IPNU Kalbar
Pendidikan: MIS dan MTs Miftahul Huda, MAS Mambaul Ulum Bata-bata Pamekasan Madura, STAIN Pontianak
Organisasi: PMII Kota Pontianak, IPNU Kalbar
Orang tua: Shaleh dan Surahma Amazon.com $25 Gift Card (0108)
No comments:
Post a Comment