Pal IX Menjadi Percontohan
Oleh Ubay KPI
Suksesnya pelaksanaan MTQ II Kecamatan Sungai Kakap yang dilaksanakan sepekan sejak 2-9 Oktober lalu menjadi percontohan untuk pelaksanaan MTQ selanjutnya. Baik dari segi pelayanan atau fasilitas.
Mulai dari desain panggung yang dinamis dengan ornamen ukiran khas timur tengah perpaduan dengan hiasan bak mushaf yang dipajang dengan model bangunan masjid. Sampai dengan tempat yang strategis berada di antara masjid dan madrasah. Begitu juga dengan pelayanan dan aturan kegiatan lomba yang begitu tertata dengan rapi.
Serta, adanya inovasi baru, dengan adanya stand bagi masyarakat sebagai pengembangan ekonomi masyarakat sekitar selama pelaksanaan. Dan media menampilkan kreasi bagi masyarakat.
“Ini sebuah inovasi, artinya dari sisi kegiatan yang sebenarnya seleksi lomba di bidang keagamaan. Namun dimanfaatkan pula dengan pengembangan ekonomi,” ujar Marwan, salah satu pengunjung yang hadir pada malam penutupan MTQ II Kecamatan Sungai Kakap, Sabtu malam lalu.
Warga Punggur Kecil ini juga menyanjung keberhasilan dan kreasi yang ditampilkan warga Desa Pal IX. Seraya berharap, pada pelaksanaan MTQ selanjutnya, pelaksanaan lebih meriah dan mampu berkreasi. “Ini bisa menjadi modal atau gambaran untuk pelaksanaan selanjutnya,” tambahnya.
Kepala Desa Sungai Belidak Kecamatan Sungai Kakap, Jumher diwawancarai usai penutupan mengatakan Desa Sungai Belidak sebagai tuan rumah MTQ III Sungai Kakap tahun 2013 mendatang akan mempersiapkan jauh-jauh hari. Termasuk menurutnya, pelaksanaan di Pal IX akan menjadi gambaran pada pelaksanaannya nanti.
Ia tak menepis, pelaksanaan MTQ II Kecamatan Sungai Kakap, di Desa Pal IX sudah sangat meriah dan dinamis. “Tapi tidak ada salahnya ini menjadi gambaran dan Desa Sungai Belidak nanti melaksanakan lebih meriah,” ucapnya.
Mengenai anggaran pelaksanaan MTQ II Kecamatan Sungai Kakap, sejak awal hingga akhir, Ketua Panitia M. Nurdin mengatakan sampai dengan hari pembukaan hanya bermodalkan dana sekitar Rp 58 juta. Dana tersebut diperoleh dari bantuan desa dan sumbangsih masyarakat Desa Pal IX. Dana tersebut masih belum mencukupi. Dan kurangnya diupayakan selama pelaksanaan berlangsung.
“Kita juga mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, anggaran selama pelaksanaan seratus juta lebih. Alhamdulillah, itu mendapat perhatian banyak pihak. Sehingga pelaksanaan berjalan dengan sukses,” ujar M. Nurdin.
Mulai dari desain panggung yang dinamis dengan ornamen ukiran khas timur tengah perpaduan dengan hiasan bak mushaf yang dipajang dengan model bangunan masjid. Sampai dengan tempat yang strategis berada di antara masjid dan madrasah. Begitu juga dengan pelayanan dan aturan kegiatan lomba yang begitu tertata dengan rapi.
Serta, adanya inovasi baru, dengan adanya stand bagi masyarakat sebagai pengembangan ekonomi masyarakat sekitar selama pelaksanaan. Dan media menampilkan kreasi bagi masyarakat.
“Ini sebuah inovasi, artinya dari sisi kegiatan yang sebenarnya seleksi lomba di bidang keagamaan. Namun dimanfaatkan pula dengan pengembangan ekonomi,” ujar Marwan, salah satu pengunjung yang hadir pada malam penutupan MTQ II Kecamatan Sungai Kakap, Sabtu malam lalu.
Warga Punggur Kecil ini juga menyanjung keberhasilan dan kreasi yang ditampilkan warga Desa Pal IX. Seraya berharap, pada pelaksanaan MTQ selanjutnya, pelaksanaan lebih meriah dan mampu berkreasi. “Ini bisa menjadi modal atau gambaran untuk pelaksanaan selanjutnya,” tambahnya.
Kepala Desa Sungai Belidak Kecamatan Sungai Kakap, Jumher diwawancarai usai penutupan mengatakan Desa Sungai Belidak sebagai tuan rumah MTQ III Sungai Kakap tahun 2013 mendatang akan mempersiapkan jauh-jauh hari. Termasuk menurutnya, pelaksanaan di Pal IX akan menjadi gambaran pada pelaksanaannya nanti.
Ia tak menepis, pelaksanaan MTQ II Kecamatan Sungai Kakap, di Desa Pal IX sudah sangat meriah dan dinamis. “Tapi tidak ada salahnya ini menjadi gambaran dan Desa Sungai Belidak nanti melaksanakan lebih meriah,” ucapnya.
Mengenai anggaran pelaksanaan MTQ II Kecamatan Sungai Kakap, sejak awal hingga akhir, Ketua Panitia M. Nurdin mengatakan sampai dengan hari pembukaan hanya bermodalkan dana sekitar Rp 58 juta. Dana tersebut diperoleh dari bantuan desa dan sumbangsih masyarakat Desa Pal IX. Dana tersebut masih belum mencukupi. Dan kurangnya diupayakan selama pelaksanaan berlangsung.
“Kita juga mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, anggaran selama pelaksanaan seratus juta lebih. Alhamdulillah, itu mendapat perhatian banyak pihak. Sehingga pelaksanaan berjalan dengan sukses,” ujar M. Nurdin.
No comments:
Post a Comment