Friday, 12 August 2011

Masjid Agung Darunnajah

Masjid Agung Darunnajah Putussibau. Masjid yang didirikan Bupati AM Djafari merupakan masjid kebanggaan warga Kapuas Hulu. Foto: Viodeogo
Masjid Agung Darunnajah
Kebanggaan Kapuas Hulu
Oleh Viodeogo (Jurnalis Borneo Tribune)
Ketua Pengurus Masjid Agung Darunnajah Putussibau, H. Abang M. Nasir ditemui Rabu (3/8) mengatakan hingga memasuki malam ketiga Ramadan ini, antusias jamaah menunaikan ibadah Tarawih sangat tinggi. Terbukti dengan kapasitas masjid yang tidak cukup menampung jamaah. Hingga jamaah rela sembahyang di luar masjid.
Daya tampung masjid sekarang berjumlah 1.500 orang. Tepat di samping masjid sekarang, sedang dibangun masjid baru yang akan menggantikan masjid lama dengan kapasitas 5.000 orang.  “Sembahyang Jum’at saja, jumlah jamaah membludak hingga ke belakang, apalagi pada malam pertama Tarawih kemarin dan seterusnya nanti, selama bulan Ramadhan ini,” kata Nasir.
Masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat Putussibau dan sekitarnya itu didirikan pada periode pertama Bupati Kapuas Hulu H.M Djapari.
Selama bulan Ramadan ini, Panitia Ramadhan Masjid Agung Darunnajah menyelenggarakan berbagai kegiatan. Sebut saja seperti mengadakan Pesantren Kilat untuk sekolah-sekolah dasar se-Kec. Putussibau Utara, selama 4 hari. Pesantren kilat itu sudah berlangsung pada 2 Ramadhan lalu dan berakhir sampai hari kelima Ramadhan. “Targetnya diharapkan mencapai 200 murid kelas 6 saja. Itu pun sudah terlalu banyak,” ungkap Nasir.
Pesantren Kilat lainnya untuk tingkat Aliyah, kegiatan belum tahu jadwal kepastiannya karena terkendala masih liburnya siswa-siswi. Namun, panitia berencana menyelenggarakan selama 1 minggu penuh. Tingkat Aliyah nanti diajarkan pula cara memanajemen masjid. Masjid sebagai pusat kegiatan keagamaan. “Rasulullah menyarankan umatnya menjalankan kekayaan iman di mesjid. Kami memberikan ilmu pengetahuan sejak dini kepada anak-anak Aliyah tersebut,” terang Nasir.
Ada pula panitia menggelar latihan yang diperuntukkan bagi anak-anak untuk berbicara di depan jamaah banyak. Prosesnya anak-anak diberikan waktu beberapa menit untuk memahami tema yang diberikan, sekaligus berlatih berbicara lantang dari yang sudah dipelajari.
Di samping itu, panitia sebenarnya juga merencanakan menggelar pesantren bagi remaja. Tapi karena terkendala dengan kapasitas tampung masjid kecil, Nasir ceritakan maka panitia merencanakan menggelar pada tahun depan saja. Tahun lalu Kec. Semangut pernah menyelenggarakan Pesantren Remaja. Bukan hanya bagi usia-usia muda saja, kegiatan selama mengisi bulan puasa berlangsung. Untuk ibu-ibu pun selama bulan Ramadan mengadakan kegiatan dari dari organisasi Majelis Kontak Taklim Kabupaten.
Bentuk kegiatan mengisi bulan puasa ini lainnya seperti pendalaman ilmu keagaman Islam lainnya seperti praktek shalat yang benar, memperkaya doa-doa, serta yang berkaitan dengan masa puasa seperti memahami aturan-aturan selama menjalankan masa puasa. Panitia Ramadan juga menyelenggarakan Tadarus setiap malam selesai Tarawih. Selama menjalani puasa, panitia pun memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin berbuka puasa di Masjid.
Lainnya, pada 17 Ramadan akan diselenggarakan Nuzullul Qur’an. Lalu akan ada Unit Pelayanan Zakat. Pembukaan pendaftaran 10 Agustus 2011 nanti masyarakat dipersilahkan membayar zakat Fitrah dan Zakat Amal. Wilayah sasaran sampai Sibau Hulu, Hilir, 4 kelurahan di Putussibau Utara dan Selatan, Desa Tanjung Harapan dan Jati, UPT Trans Sayut Siut, dan UPT Nanga Danau. Zakat Fitrah dan Amal itu akan diserahkan pada tanggal 26 Agustus 2011. Rencananya Bupati yang akan memberikan langsung zakat tersebut.
Nasir juga menyesalkan selama menjalani malam Tarawih ini beberapa malam ini, masih terdapat anak-anak muda yang bermain petasan dekat Masjid. Sehingga mengganggu kekhusyukkan jamaah yang menjalani ibadah. “Saya minta kepada Satpol PP untuk menindak tegas yang bermain mercon itu,” kata Nasir.


No comments:

Post a Comment