Pantau Harga Sembako, Pangdam Sidak PasarOleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Sehari memasuki bulan suci Ramadan, Panglima Kodam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Geerhan Lantara bersama pejabat utama Kodam XII Tanjungpura, Senin (1/8), melakukan pemantauan dengan melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa pasar di Kota Pontianak.
Pangdam sangat mengharapkan, para spekulan tidak memanfaatkan momen puasa dan Hari Raya Idul Fitri untuk ajang menaikkan harga sembako, walau dalam beberapa hari terjadi kenaikan harga. “Saat ini, kenaikan harga masih dalam batas wajar, dan masyarakat dalam keseharian tidak ada masalah,” kata Mayjen TNI Geerhan Lantara, saat ditemui di Pasar Mawar.
Dikatakan olehnya, spekulan jangan menumpuk barang yang menjadi kebutuhan masyarakat, kalau hal ini terjadi, maka akan terjadi lonjakan harga di kalangan pembeli. “Ini yang perlu kita jaga, kita awasi, jangan sampai spekulan menaikkan harga sembako,” ingatnya.
Dirinya meminta agar masyarkat tidak bergejolak terhadap harga sembako yang mahal. “Masyarakat membeli barang jangan cara memborong, ini akan menimbulkan gejolak kenaikan harga, belilah sewajarnya,” ajak Pangdam.
Hindari Terjadinya Spekulan
Sesuai dengan laporan dari Disperindag, bahan pokok selama bulan Ramadan dipastikan aman. Bahkan ada beberapa bahan yang memiliki stok melebihi kebutuhan. “Saya pikir ini kabar baik dan bila betul-betul kondisinya tidak berubah, maka akan tetap kondusif dan tidak akan meresahkan masyarakat. Hanya saja yang patut diwaspadai, ialah spekulan. Kepada siapa pun, yang mengetahui ada penimbunan barang silahkan laporkan ke pihak berwenang,” ujar Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Geerhan Lantara.
Disperindag Kota Pontianak, Ashari Giza Putera yang ikut mendampingi operasi pasar yang dilakukan Kodam XI Tangjungpura kemarin menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan sesuai dengan arahan Walikota Pontianak yang mengatakan untuk melaporkan bila ada pengusaha yang melakukan penimbunan.
Dengan adanya beberapa pihak turun ke lapangan meninjau langsung keadaan sesungguhnya, Ashari Giza turut berharap keadaan harga dan barang tetap kondusif.
Pangdam sangat mengharapkan, para spekulan tidak memanfaatkan momen puasa dan Hari Raya Idul Fitri untuk ajang menaikkan harga sembako, walau dalam beberapa hari terjadi kenaikan harga. “Saat ini, kenaikan harga masih dalam batas wajar, dan masyarakat dalam keseharian tidak ada masalah,” kata Mayjen TNI Geerhan Lantara, saat ditemui di Pasar Mawar.
Dikatakan olehnya, spekulan jangan menumpuk barang yang menjadi kebutuhan masyarakat, kalau hal ini terjadi, maka akan terjadi lonjakan harga di kalangan pembeli. “Ini yang perlu kita jaga, kita awasi, jangan sampai spekulan menaikkan harga sembako,” ingatnya.
Dirinya meminta agar masyarkat tidak bergejolak terhadap harga sembako yang mahal. “Masyarakat membeli barang jangan cara memborong, ini akan menimbulkan gejolak kenaikan harga, belilah sewajarnya,” ajak Pangdam.
Hindari Terjadinya Spekulan
Sesuai dengan laporan dari Disperindag, bahan pokok selama bulan Ramadan dipastikan aman. Bahkan ada beberapa bahan yang memiliki stok melebihi kebutuhan. “Saya pikir ini kabar baik dan bila betul-betul kondisinya tidak berubah, maka akan tetap kondusif dan tidak akan meresahkan masyarakat. Hanya saja yang patut diwaspadai, ialah spekulan. Kepada siapa pun, yang mengetahui ada penimbunan barang silahkan laporkan ke pihak berwenang,” ujar Pangdam XII Tanjungpura, Mayjen TNI Geerhan Lantara.
Disperindag Kota Pontianak, Ashari Giza Putera yang ikut mendampingi operasi pasar yang dilakukan Kodam XI Tangjungpura kemarin menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan sesuai dengan arahan Walikota Pontianak yang mengatakan untuk melaporkan bila ada pengusaha yang melakukan penimbunan.
Dengan adanya beberapa pihak turun ke lapangan meninjau langsung keadaan sesungguhnya, Ashari Giza turut berharap keadaan harga dan barang tetap kondusif.
No comments:
Post a Comment