Friday, 12 August 2011

Masjid Al Amien

Masjid Al Amien
Simbol Penghargaan
Oleh Widi Aryadi (Jurnalis Borneo Tribune)
Mungkin orang merasa heran ketika melihat Masjid Al Amien yang berada di Jalan Adisucipto KM 5,3 Kabupaten Kubu Raya ini. Masjid Al Amien letaknya berdampingan dengan Pura Adi Mullawarman yang merupakan tempat peribadatan umat Hindu. Meskipun bangunan kedua rumah ibadah itu berdampingan, umat beragamanya tidak saling bersinggungan. Tak ada cemoohan, celaan, malah sebaliknya keberadaan dua rumah ibadah tersebut menjadikan penganut agamanya saling menghargai.

Masjid yang didirikan pada tahun 1982 tersebut awalnya merupakan sebuah surau, dengan luas yang tidak seberapa. Seiring berjalannya waktu dan semakin banyaknya pertumbuhan penduduk, jumlah jamaah masjid tersebut semakin banyak. Hingga akhirnya masyarakat sekitar menjadikan surau tersebut masjid dengan memperlebar sedikit bangunannya.
Salah seorang pengurus masjid Al Amien, Mustafa (58) mengatakan luas masjid tersebut sekitar 763 m3 dengan bangunan yang tidak begitu luas.
Lalu bagaimana hubungan dengan pura di sebelahnya? Mustafa mengakui jika tidak ada terpengaruh dengan ada pura di sebelah masjid tersebut, pasalnya kedua umat rumah peribadahan  tersebut saling toleransi.
“Ketika masjid sedang mengadakan suatu acara maka lahan pura kami jadikan lokasi parkir, begitu juga sebaliknya, jika pura sedang mengadakan acara lahan masjid dijadikan lokasi parkir. Kami tidak ada masalah dengan adanya pura itu di sebelah masjid, karena kami saling menghargai,” ucap Mustafa.
Menurutnya, ke depan masjid tersebut akan dilakukan pembangunan mengingat sudah banyak jamaah yang melaksanakan salat di masjid tersebut. Masjid yang terbilang kecil tersebut, sudah mengalami beberapa kali perbaikan namun belum ada pembangunan yang begitu berarti.
Masjid itu rencananya akan diperluas untuk lebih bisa menampung para jamaah masjid yang cukup banyak. Untuk sekarang ini, jamaah yang bisa tertampung di masjid tersebut sekitar 300 jamaah.
“Jamaah sekarang yang bisa tertampung tidak terlalu banyak sekitar 300 jamaah. Ketika sholat jumat biasanya ada orang yang tidak ikut sholat karena daya tampung yang tidak begitu besar. Pernah ada yang hanya mendengarkan ceramah saja dan tidak ikut sholatnya karena daya tampungnya,” jelas Mustafa.
Meskipun luas bangunan yang tidak begitu besar dan akan dilakukan pembangunan, kebutuhan air untuk berwudhu di masjid tersebut terpenuhi. Pasalnya air yang diambil untuk berwudhu di masjid tersebut berasal dari air Sungai Kapuas yang jaraknya tidak terlalu jauh dari masjid. Meskipun begitu, Mustafa selaku pengurus masjid berharap masjid tersebut dapat menjadi masjid yang besar dengan banyaknya jamaah yang dapat tertampung.
Selain tempat ibadah, masjid ini juga menjadi tempat belajar. Di belakang masjid Al Amien tersebut juga ada sebuah taman kanak-kanak, walaupun jumlah murid juga tidak terlalu banyak.

No comments:

Post a Comment