Monday, 1 August 2011

Mengerakkan Potensi IKM Melalui Pengembangan Industri Kreatif

Mengerakkan Potensi IKM Melalui Pengembangan Industri Kreatif 
Oleh Rosalinda (JurnalisBorneo Tribune)
Pameran gelar produk unggulan di halaman Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Propinsi Kalimantan Barat (Kalbar) ke-5 mengusung tema “Mengerakan potensi IKM melalui pengembangan industri kreatif”. Pameran ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan bagi proses pengembangan produk warisasn budaya menjadi eknonomi kreatif berbasis teknologi informasi dan ramah lingkungan.
Kepala Dinas Perindag Propinsi Kalbar, Soezarsono Soekran menjelaskan pameran produk unggulan Kalbar diiukuti para pelaku usaha IKM di 14 Kabupaten/Kota. Stand yang dialokasikan sebanyak 37 stand dengan rincian alokasi sebagai berikut, 14 stand untuk IKM, 14 stand untuk kabupaten/kota, 2 stand untuk Dekranasda dan 3 stand untuk BUMN/ lembaga terkait.
“Dengan adanya pameran ini dapat menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu,” kata Soezarsono belum lama ini saat pameran.
Sementara Ketua Dekranasda Propinsi Kalbar, Frederika Cornelis menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada penyelenggara, dan para peserta pameran, karena perkembangan kegiatan ini sangat baik untuk diikuti untuk mengembangkan usaha para IKM secara profesional.
Frederika menuturkan bangsa Indonesia kaya dengan budaya dan tradisi yang dapat menjadi sumber kreativitas. Kekayaan tradisional tanah air yang sangat beragam dan bervariasi di setiap daerah adalah sumber inspirasi tersebut. “Tugas kita semua untuk mengembangkan potensi besar ini,” ujar Frederika saat membuka pameran indutri IKM.
Ia percaya akan kemampuan SDM yang ada, dan ia percaya akan daya cipta generasi muda untuk tampil dengan ide-ide baru dan segar. Dari ide-ide baru dan segar itulah bermula tumbuhnya produk industri kreatif. “Tetapi ide tetaplah ide apabila tidak diikuti dengan ketentuan dan keberanian untuk mengubahnya menjadi produk yang bisa dipasarkan,” pungkasnya.
Salah satu stan industri kreatif, binaan Disperindag Propinsi Kalbar, yakni kerajinan daun-daunan kering. Tini salah satu penjaga stan menuturkan memamerkan prduk kerajinan dari kulit kayu dan bunga kering. “Dari pameran ini saya bisa memperkenalkan produk kerajinan ramah lingkungan ini,” kata Tini.
Lanjut kata Tini, produk yang dijual bermacam-macam begitu juga dengan harganya. Kerajinan yang dijual seperti bunga kering, tas dari kulit kayu, kotak pensil, dan tempat tisu, dan harga masing-masing produk bervariasi, untuk harga mulai dari Rp 10.000-Rp 35.000, sedangkan bunga kering dari harga Rp 25.000-Rp 35.000, sedangkan tas dari harga Rp 35.000-Rp 75.000.
“Saya berharap dengan pameran ini bisa meningkatkan pemasaran, terutama lebih banyak mengenal lagi produk buatan saya,” harapnya.

No comments:

Post a Comment