Menanti Buku Cerpen Buah Karya Pelajar
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Pelatihan menulis cerpen yang akan dilaksanakan Harian Borneo Tribune, 13-15 Agustus mendatang diharapkan mampu membentuk satu buah buku cerpen karya pelajar.
“Output dari kegiatan ini selain siswa mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat selama pelatihan dalam keseharian baik mengisi mading sekolah. Kita juga menargetkan, setelah pelatihan mampu mencetak satu buah buku cerpen karya pelajar khususnya pelajar yang mengikuti pelatihan ini,” ujar Pimpinan Redaksi Borneo Tribune, Yusriadi.
Sebagaimana diketahui bersama, menulis merupakan pekerjaan untuk keabadian. Menulis bukan hanya untuk konsumsi atau koleksi pribadi, namun hasil tulisan juga bisa dibagi. Medianya sangat banyak, mulai dari Mading, blog, twitter, atau FB.
Direncanakannya membentuk sebuah buku cerpen pasca pelatihan menjadi salah satu daya tarik bagi peserta yang telah mendaftar. Seperti dikemukakan peserta dari PGRI 1 Pontianak, Fayangsari Rantawati. Ia mengatakan sejak dulu memang suka menulis cerpen, dan berkeinginan tulisannya dapat dijadikan buku.
Dalam pelatihan nanti, selain mendapatkan ilmu kepenulisan cerpen, peserta juga akan mendapatkan piagam dan kunjungan ke kantor Redaksi Borneo Tribune.
Dalam pelatihan nanti, untuk mendukung percepatan dalam menulis, panitia pelaksana, Zubairony sangat mengharapkan peserta dapat membawa notebook atau laptop. “Untuk laptop atau notebook sangat kita anjurkan kepada peserta,” ujarnya.
“Output dari kegiatan ini selain siswa mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat selama pelatihan dalam keseharian baik mengisi mading sekolah. Kita juga menargetkan, setelah pelatihan mampu mencetak satu buah buku cerpen karya pelajar khususnya pelajar yang mengikuti pelatihan ini,” ujar Pimpinan Redaksi Borneo Tribune, Yusriadi.
Sebagaimana diketahui bersama, menulis merupakan pekerjaan untuk keabadian. Menulis bukan hanya untuk konsumsi atau koleksi pribadi, namun hasil tulisan juga bisa dibagi. Medianya sangat banyak, mulai dari Mading, blog, twitter, atau FB.
Direncanakannya membentuk sebuah buku cerpen pasca pelatihan menjadi salah satu daya tarik bagi peserta yang telah mendaftar. Seperti dikemukakan peserta dari PGRI 1 Pontianak, Fayangsari Rantawati. Ia mengatakan sejak dulu memang suka menulis cerpen, dan berkeinginan tulisannya dapat dijadikan buku.
Dalam pelatihan nanti, selain mendapatkan ilmu kepenulisan cerpen, peserta juga akan mendapatkan piagam dan kunjungan ke kantor Redaksi Borneo Tribune.
Dalam pelatihan nanti, untuk mendukung percepatan dalam menulis, panitia pelaksana, Zubairony sangat mengharapkan peserta dapat membawa notebook atau laptop. “Untuk laptop atau notebook sangat kita anjurkan kepada peserta,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment