Wednesday, 3 August 2011

Menampung Sesuai Sarana

Tes Pengetahuan
Calon mahasiswa baru gelombang kedua STAIN Pontianak mengikuti tes pengetahuan umum dan agama pada hari pertama. Dari 514 Calon Mahasiswa Baru (Camaru), akan berkompetensi merebut kuota sekitar 200-an. FOTO: Ubay KPI
Menampung Sesuai Sarana
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Kesibukan calon mahasiswa baru STAIN Pontianak yang mengikuti seleksi mencari kursi yang telah ditempel nomor peserta sudah terlihat sejak, Selasa (26/7) sore dua hari lalu. Mereka mencari di tiga empat gedung Kampus STAIN Pontianak yakni Jurusan Dakwah, Tarbiyah, Syariah, dan gedung Pasca Sarjana.
Mulai pagi kemarin, secara serentak lebih dari 500 calon mahasiswa baru mengikuti seleksi penerimaan mahasiswa baru gelombang kedua di tiga jurusan tersebut. Mereka berkompetensi untuk menempati sisa kuota sekitar 200-an dari kuota 450-an yang telah terisi dari gelombang pertama dan SMPTN beberapa waktu lalu.
Dari kuota 450-an, 150 kursi telah ditempati oleh mahasiswa pada gelombang pertama, dan 70 lagi ditempati oleh calon mahasiswa yang lulus melalui jalur SMPTN.
Di hari pertama kemarin, calon mahasiswa baru STAIN Pontianak menjalani dua soal yang harus diisi, yakni Pengetahuan Umum dan Agama, serta Tes Potensi Akademik. Pada hari ini, Kamis (28/7) calon mahasiswa baru kembali akan menghadapi tes kebahasaan yang di dalamnya terdiri dari bahasa Inggris, Arab, dan Indonesia. Kemudian, psikotes atau wawancara.
Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru, Hermansyah saat dihubungi pagi kemarin menjelaskan, dari 500 lebih calon mahasiswa pada gelombang kedua, 40% akan tersisih. Mengenai tingkat minat calon mahasiswa dalam memilih jurusan, Hermansyah menyatakan Jurusan Tarbiyah masih tetap tertinggi, disusul Jurusan Syariah. Kemudian Jurusan Dakwah yang masing-masing program studi (Komunikasi Penyiaran Islam dan Bimbingan Konseling Islam) menetapkan kuota 70 mahasiswa.
Dari tahun sebelumnya, animo masyarakat untuk masuk di STAIN Pontianak lebih tinggi. Sekitar 30-40% meningkat pada tahun ini. Dalam menciptakan lulusan yang bermutu, Hermansyah juga menjelaskan, STAIN Pontianak menambah sarana pembelajaran baik itu perpustakaan atau laboratorium. “Kita akan menambah satu lagi peprustakaan, sedangkan praktikum atau lab yang ada akan kita kembangkan dengan sistem atau alat yang lebih canggih,” ujarnya.
Kuota penerimaan mahasiswa baru memang telah disesuaikan dengan sarana yang ada. Saat ini, STAIN Pontianak masih dalam pembangunan akademik. “Akhir tahun ini bangunan akademik diperkirakan akan selesai. Setelah itu, ruang yang digunakan kantor jurusan dan prodi akan dijadikan kelas,” ujar Hermansyah.
Kendala utama dengan menetapkan kuota 400-an mahasiswa baru diakui oleh Hermansyah ialah karena ruangan yang memang terbatas. “Kita tidak ingin memaksakan dengan sarana yang terbatas, karena dampaknya pada proses perkuliahan, begitu juga terhadap mahasiswa. Jadi, penerimaan mahasiswa baru ini memang kita sesuaikan dengan sarana yang ada. Sebab kita menginginkan bukan hanya memiliki alumni banyak, namun yang terpenting berkualitas,” imbuhnya.
Terkait dengan adanya anggapan masyarakat, masuk STAIN dipastikan lulus. Hermansyah yang juga Puket III STAIN Pontianak menjawab dengan tegas. “Sudah banyak bukti sebelumnya, banyak dari calon mahasiswa yang gagal, itu jawabannya,” tegas Hermansyah.

No comments:

Post a Comment