Tuesday, 13 September 2011

600 Burung Ikuti Lomba Kicauan Burung Brajamusti

Bergelantung
Sangkar burung bergelantung di Taman Burung Gitananda, sembari dewan juri menilai masing-masing kicauan burung pada lomba burung berkicau Brajamusti tahun 2011. Minggu (11/9) pagi kemarin. FOTO: Ubay KPI
600 Burung Ikuti Lomba Kicauan Burung Brajamusti
Oleh Ubay KPI
Menyambut semarak perayaan ulang tahun Paskas ke-64 yang jatuh pada tanggal 17 Oktober nanti, Taman Burung Gitananda riuh dengan kicauan burung berbagai macam jenis. Lomba burung berkicau merupakan salahsatu satu agenda dari peringatan ulang tahun tahun Paskas tahun ini.
Lebih dari 600 burung berbagai jenis ikut serta beradu menampilkan bunyi burung masing-masing. Tak lain, yang paling indah, pastilah mendapatkan juara dengan total bonus jutaan rupiah.
Burung-burung diadu sesuai dengan jenisnya. Burung-burung dinilai oleh delapan dewan juri. Tak alang-alang, untuk menjaga independensi penilaian, panitia pelaksana mendatangkan 4 dewan juri dari pulau Jawa. Dan empat orang juri independen asal Kalimantan Barat.
Burung-burung yang akan diadu ditempatkkan di sebuah bangunan panjang di bagian belakang Taman Gitananda. Sedangkan burung yang masih belum dan atau sudah dilombakan, panitia juga menempatkan tenda khusus.
Lomba burung berkicau ini dilaksanakan oleh Brajamusti. Tahun ini merupakan tahun kelima dilaksanakannya lomba burung berkicau. Selain lomba ini, menyambut perayaan ulang tahun Paskas ke-64, Brajamusti juga melaksanakan berbagai lomba dan pertandingan. Seperti sepakbola, basket, voli, mengggambar dan modifikasi motor.
Ketua Panitia Lomba Burung Berkicau, Salidi ditemui di Gitananda siang menjelang sore kemarin menuturkan, tahun ini merupakan tahun ketiga perebutan piala Brajamusti. Perkembangan dari tahun-tahun keikutsertaan masyarakat pada lomba ini terus meningkat. Hingga akhirnya, pada tahun ini, lebih dari 600 burung ikut kontes. “Hampir 700-an burung ikut pada lomba hari ini (kemarin),” ujar Salidi.
Letnan Hendra Wattemena yang merupakan coordinator secara keseluruhan lomba dan pertandingan menyambut ulang tahun Paskas ke-64 sore kemarin menjelaskan, agenda perlombaan dilaksanakan Brajamusti untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. Pasalnya, Paskas tidak terlalu dikenal oleh masyarakat seperti halnya polisi. Paskas merupakan pasukan yang diperuntukan untuk ketahanan Negara.
“Sehingga tugas yang dilakukan tidak selalu setiap saat. Hanya dalam waktu tertentu saja,” ujarnya.
Karenanya, Brajamusti untuk lebih mendekatkan diri dan merangkul masyarakat. Melaksanakan kegiatan yang sifatnya positif.

No comments:

Post a Comment