Widia Kurniasih Kalahkan Klubnya
Oleh Ubay KPI
Oleh Ubay KPI
Widia Kurniasih yang biasa dipanggil Wiwid merupakan bintang dalam di tim bola volley Idola Club Mandiri (ICM). Smashnya yang tajam dan akurat merupakan pendulang poin saat timnya menang atas PNEIL A Selasa (9/3), mengundang decak kagum penonton.
Wiwid memang pernah berlatih di PNEIL yakni sejak 2005-2009 pada pertandingan kemarin Wiwid mengalahkan PNEIL dengan 3 set langsung.
Gadis kelahiran 21 Juni 1988 saat ini masih duduk di bangku kuliah semester 6 di STKIP Pontianak Jurusan Penjaskes. Prestasi terakhirnya yaitu bersama STKIP menjadi juara pada turnamen bola volly IBV PM Fakultas Teknik Untan bulan Februari kemarin.
Selain bermain di klub ICM, ia juga menjadi pemain ini klub volley di kampusnya. Selain itu juga, Wiwid juga pernah mewakili tim bola volly Kota Pontianak di tingkat propinsi, bahkan Wiwid pernah menjadi pemain bola volly Kalbar yang ikut serta di pentas Nasional seperti Popwil di Jakarta tahun 2004 dan Piala Presiden di Pontianak tahun 2009 dan banyak lagi turnamen yang ikuti oleh Wiwid.
Cewek dengan tinggi badan 172 cm dan berat 70 Kg ini mengaku pertama kali tertarik pada bola volly sejak ia duduk di kelas 4 SD yang saat itu dirinya berada di Tayan Hulu Kabupaten Sanggau mengikuti ayahnya tugas di sana. Menurut Wiwid, pada awalnya ia dididik sendiri oleh ayahnya yang juga merupakan pemain volly. Baru ketika masuk SMA yang kebetulan orang tuanya pindah ke Pontianak dari Tayan Hulu, ia bergabung dengan klub yang ada di Pontianak sampai akhirnya Wiwid menjadi pemain hebat yang mampu mewakili Kalbar di tingkat nasional.
Putri dari bapak Abdul Ghani ini selain berlatih bersama kawan timya, ia juga sering latihan sendiri bila sedang berada di rumahnya.
Walaupun kemampuan Wiwid untuk kalangan Kalbar tidak diragukan, namun melihat kondisi berat badannya yang mencapai 70 Kg, sungguh tidak ideal bagi seorang atlit bola volly. “Saat ini saya tengah berusaha keras untuk menurunkan berat badan dengan menambah jam olah raga,” ungkapnya saat ditemui usai mengalahkan Tunas Raya di Gor Pangsuma Senin kemarin.
Wiwid, saat ditanyai tentang kesibukannya antara latihan dan kuliah mengaku sangat sulit untuk membagi waktu, apalagi Wiwid masuk kuliah pada sore hari. “Kadang latihan pas pulang kuliah, dan usai latihan kalau ada tugas kuliah dimanfaatkan untuk mengerjakan tugas,” ungkapnya.
“Kalau tak ada tugas kuliah kadang ngumpul dengan kawan atau jalan-jalan,” tambahnya.
Wiwid menyebutkan saat ini waktu latihan dalam satu minggu sebanyak tiga hari yakni Selasa, Kamis dan Sabtu. Ia mengharapkan permainannya semakin bagus dan mampu menembus kembali mewakili Kalbar dan bahkan ia menginginkan dapat menjadi wakil Indonesia di tingkat internasional. Saat ini Wiwid tengah berusaha untuk meningkatkan kualitas untuk dapat mewujudkan keinginannya tersebut dengan latihan yang sungguh-sungguh dan kontinyu.
No comments:
Post a Comment