Juli, Ekspor Kalbar Menurun
Oleh Ubay KPI
Ekspor barang Kalimantan Barat pada periode Juli mengalami penurunan hingga mencapai 5,50 persen dibandingkan bulan Juni tahun 2011 dari US$ 162,97 juta turun menjadi US$ 154. Hanya saja, penurunan ekspor pada periode Januari-Juli 2011 mengalami peningkatan dibanding dengan periode Januari 2010. Peningkatan ini mencapai 94,07 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Statistik Distribusi, Edi Rahman Asmara pada jumpa pers di kantor BPS Provinsi Kalimantan Barat, Senin (5/9) lalu.
Komoditi yang memberikan sumbangan besar dalam ekspor barang selama bulan Juli ialah karet dan barang dari karet, biji kerak, abu logam, dan kayu dan barang dari kayu. Komoditi ini menyumbang sebesar 97,90 persen dari total ekspor selama bulan Juli.
Ekspor barang dari Kalimantan Barat selama bulan Juli banyak bertujuan di negara Asia, seperti China, Jepang, dan Republik Korea. Tujuan lainnya ekspor barang Kalimantan Barat meliputi Argentina, Hungaria, Amerika Serikat, dan Italia. Empat negara ini memberikan kontribusi mencapai 10,34 persen. Sedangkan untuk wilayah Asia mencapai 81,15 persen, sisanya ialah ke negara lain yang mencapai 8,51 persen.
Dalam pers release resmi yang dikeluarkan BPS Provinsi Kalimantan Barat tertanggal 5 September lalu, berbeda dengan nilai ekspor yang terjadi di Kalimantan Barat, nilai impor mengalami kenaikan mencapai 59,44 persen dibanding bulan Juni 2011. Dari US$ 22,40 juta menjadi US$ 35,71 juta.
Barang-barang impor yang masuk ke Kalimantan Barat selama Juli meliputi kapal laut, bahan bakar mineral, dan pupuk, serta beberapa barang mesin lainnya.
Tiga negara yang banyak memasok barang impor ke Kalimantan Barat ialah Singapura, Malaysia, dan China.
Oleh Ubay KPI
Ekspor barang Kalimantan Barat pada periode Juli mengalami penurunan hingga mencapai 5,50 persen dibandingkan bulan Juni tahun 2011 dari US$ 162,97 juta turun menjadi US$ 154. Hanya saja, penurunan ekspor pada periode Januari-Juli 2011 mengalami peningkatan dibanding dengan periode Januari 2010. Peningkatan ini mencapai 94,07 persen.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Statistik Distribusi, Edi Rahman Asmara pada jumpa pers di kantor BPS Provinsi Kalimantan Barat, Senin (5/9) lalu.
Komoditi yang memberikan sumbangan besar dalam ekspor barang selama bulan Juli ialah karet dan barang dari karet, biji kerak, abu logam, dan kayu dan barang dari kayu. Komoditi ini menyumbang sebesar 97,90 persen dari total ekspor selama bulan Juli.
Ekspor barang dari Kalimantan Barat selama bulan Juli banyak bertujuan di negara Asia, seperti China, Jepang, dan Republik Korea. Tujuan lainnya ekspor barang Kalimantan Barat meliputi Argentina, Hungaria, Amerika Serikat, dan Italia. Empat negara ini memberikan kontribusi mencapai 10,34 persen. Sedangkan untuk wilayah Asia mencapai 81,15 persen, sisanya ialah ke negara lain yang mencapai 8,51 persen.
Dalam pers release resmi yang dikeluarkan BPS Provinsi Kalimantan Barat tertanggal 5 September lalu, berbeda dengan nilai ekspor yang terjadi di Kalimantan Barat, nilai impor mengalami kenaikan mencapai 59,44 persen dibanding bulan Juni 2011. Dari US$ 22,40 juta menjadi US$ 35,71 juta.
Barang-barang impor yang masuk ke Kalimantan Barat selama Juli meliputi kapal laut, bahan bakar mineral, dan pupuk, serta beberapa barang mesin lainnya.
Tiga negara yang banyak memasok barang impor ke Kalimantan Barat ialah Singapura, Malaysia, dan China.
No comments:
Post a Comment