Friday 23 September 2011

Pertemuan Brasil Belanda

Pertemuan Brasil Belanda
Perseteruan Yahya Busra dan Cyprianus
Oleh Ubay KPI
Nanti malam, Piala Dunia 2010 akan mempertemukan Brasil Vs Belanda di delapan besar, pertemuan kali ini merupakan pertemuan keempat bagi kedua tim. Tiga kali pertemuan keduanya, dua kali dimenangkan oleh Brasil dan satu kali oleh Belanda.
Partai ini merupakan partai panas karena akan memperebutkan satu tiket ke semifinal. Mengenai laga ini, dua tokoh olahraga Kalbar yakni Yahya Busra, seorang mantan Pelatih persipon Pontianak dan Cyprianus, wasit sepak bola Kalbar yang bersertifikat nasional. Antara keduanya terjadi perbedaan prediksi dalam mengomentari partai ini.
Yahya Busra, mantan Pelatih Persipon yang sukses mengantar persipon bertengger di Divisi I liga Indonesia mengomentari, dalam laga ini Brasil akan mampu mengalahkan Belanda meskipun harus melakoni pertandingan yang amat berat.
“Di lihat dari permainan saja, Brasil lebih unggul. Brasil tidak akan bermain imbang atau sampai adu pinalti, Brasil akan menang dalam permainan waktu normal,” ujar Yahya Busra.
Akan tetapi, Yahya Busra juga mengatakan, dalam laga ini Brasil juga harus hati-hati, sebab laga ini merupakan laga balas dendam bagi Belanda yang pernah ditaklukkannya dalam dua kali Piala Dunia. “Sangat sulit bagi Belanda mampu mengalahkan Brasil, selain Swedia,” ujarnya.
Dalam partai ini, pecinta bola sepertinya banyak yang mengunggulkan Brasil yang merupakan tim peraih tropi piala dunia terbanyak dan dengan permainan indah serta ditopang dengan bertenggernya pemain bintang. Namun tidak dengan Cyprianus, wasit Nasional yang merupakan salah satu pengurus PSSI Kalbar.
Cyprianus mengatakan, laga ini akan menjadi kemenangan bagi Belanda. Cyprianus memprediksikan pada pertandingan nanti malam akan terjadi permainan cepat dan saling serang, namun indahnya permainan Brasil akan terkunci ketika memasuki batas pertahanan Belanda yang dikawal oleh kapten tim Orange, sedangkan serangan akan dipandu oleh Sneider. Dengan itu, Cyprianus yakin, Belanda akan mampu membuka sejarah baru dan Belanda akan mampu menyumpal mulut-mulut yang mengidolakan Brasil.
“Prediksi saya, final nanti akan mengulang sejarah tahun 1978 yakni Belanda Vs Argentina,” tutur Cyprianus.
Ia mengatakan, permainan tidak bisa dinilai hanya dengan banyaknya tropi yang pernah diraih, dan banyaknya pemain bintang. Kalau dilihat dari itu, Belanda memang di bawah Brasil, namun kalau kita jeli menyaksikan bagaimana permainan Belanda, jelas sekali perkembangannya sangat berkembang.
“Kalau kita memfonis Brasil akan menang, tolong ungkapan itu ditarik dulu, sebelum melihat kenyataan hasil dari pertandingan nanti,” tutup Cyprianus.

No comments:

Post a Comment