Friday, 29 July 2011

Monitoring Evaluasi dan Pengawasan Perlindungan Anak

Dua narasumber (kiri dan tengah) menjadi pembicara dalam materi perlindungan anak di Hotel Orchadz Pontianak kemarin.  Kegiatan workshop dilaksanakan selama dua hingga hari ini oleh KPAI Pusat. FOTO: Budi Rahman
Monitoring Evaluasi dan Pengawasan Perlindungan AnakOleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Usai melakukan tinjauan langsung ke lapangan, seperti ke Border Entikong, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menggelar workshop Monitoring Evaluasi dan Pengawasan Perlindungan Anak di Hotel Orchadz Pontianak, 28-29 Juli 2011.
Workshop diikuti oleh beberapa lembaga yang fokus memperhatikan perlindungan anak dalam upaya membangun kekuatan jejaring antar lembaga dalam hal trafficking dan eksploitasi anak.
Komisioner KPAI Bidang Trafficking dan Eksploitasi, Arnisah Vonna saat rehat workshop siang kemarin menyampaikan workshop dilaksanakan setelah melakukan identifikasi masalah, monitoring, dan penalaahan terhadap kasus yang ada. Selain menjadi tugas pokok dalam program kerja. Workshop juga menjadi wadah menyikapi setiap kasus dan menerima masukan yang kemudian akan ditindaklanjuti.
Selain melibatkan lembaga perlindungan anak, workshop juga melibatkan unsur provinsi, tiga kabupaten/kota (Pontianak, Singkawang, dan Kubu Raya), ormas, dan akademisi serta praktisi.
Diakui Arnisah Vonna, secara spesifik, di Kalbar banyak terjadi trafficking karena Kalbar bukan hanya menjadi jalur trafficiking, namun juga bisa menjadi penerima. Sebab Kalbar memiliki akses yang mudah di banding daerah lainnya.
Meski beberapa lembaga dan pemerintah berusaha serba ekstra dalam melakukan pencegahan terjadinya trafficking. Namun usaha tersebut masih sangat relatif kecil dalam pencapaiannya. “Sekarang pelakunya lebih maju dari yang menghindari. Umpama, kita mencegah masih menggunakan sepeda, tapi pelaku atau oknum telah menggunakan motor. Nah, ini akan kita cari bagaimana bisa menyaingi dan mengurangi kasus ini,” ujarnya.


Indonesia Kekurangan Tenaga Rekam Medis

Elisa Garmelia
Indonesia Kekurangan Tenaga Rekam Medis 
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Sampai dengan tahun 2011 ini, Indonesia masih kekurangan tenaga di unit rekam media pada sebuah rumah sakit.
Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Pusat, Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia (Pormiki), Elise Garmelia pada sebuah pelatihan tenaga rekam medis dalam rangka persiapan akreditasi rumah sakit yang dilaksanakan di Kalimantan Barat sejak 18-20 Juli 2011.
Elisa Garmelia menyampaikan, Indonesia membutuhkan lebih dari 10.000 tenaga rekam medis untuk rumah sakit. Saat ini, Indonesia hanya memiliki sekitar 4.000 tenaga rekam medis lulusan D3 Profesi Rekam Medis. “Sungguh sangat jauh untuk memenuhi kebutuhan di unit ini,” ujarnya.
Dijelaskan Elisa Garmelia, 4.000-an lulusan D3 Profesi Rekam Medis merupakan jumlah total sejak tahun 1994 dari berbagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi rekam medis. Di Indonesia, perguruan tinggi rekam media terbanyak di pulau Jawa. “Kalimantan hanya punya satu perguruan tinggi, yakni di Kalsel, Sulawesi juga satu, Papua tidak ada,” urainya.
Dengan adanya Pormiki sebagai wadah tenaga di unit rekam medis rumah sakit, Elisa Garmelia berharap DPD Pormiki setiap daerah bisa memperkenalkan dan menjelaskan pendidikan ini. Bahwa sangat dibutuhkan lulusan untuk mengisi tenaga di rekam medis.
Diakui oleh Elisa Garmelia, saat ini rumah sakit rata-rata menggunakan tenaga lulusan dari sekolah tingkat atas. “Termasuk juga Kalbar yang hanya memiliki lulusan D3 Profesi Rekam Medis sebanyak 21 orang,” ujarnya.
Indonesia membutuhkan sangat banyak untuk tenaga rekam medis. “Perhitungannya, kalau satu rumah sakit menggunakan tenaga sebanyak 10 orang, otomatis Indonesia membutuhkan 10 ribu lebih. Bahkan, kalau rumah sakitnya besar, lebih dari sepuluh tenaga yang ditempatkan di unit ini,” terang Elisa Garmelia.

Aken Resmi Pimpin IKA STKIP PGRI Pontianak

Aken Resmi Pimpin IKA STKIP PGRI Pontianak 
Oleh Andry
Aken resmi menahkodai Ikatan Alumni (IKA) STKIP PGRI Pontianak setelah berhasil menyingkirkan koleganya dalam persaingan merebut kursi ketua IKA STKIP PGRI Pontianak melalui Musyawarah Besar (Mubes) yang berlangsung di Kampus STKIP PGRI Pontianak, Sabtu (23/7).
Alumni Jurusan PPKN, STKIP PGRI Pontianak ini berhasil mengalahkan dua rivalnya melalui Mubes, yakni Ismail (Jurusan Bimbingan Konseling) serta Mataram (Jurusan Bimbingan Konseling) dengan mengantongi dukungan suara mayoritas dari perwakilan masing-masing kabupaten/kota di seantero Provinsi Kalbar.
”Alhamdulilah, tentu saya bersyukur atas kepercayaan serta mandat yang diberikan kawan-kawan kepada saya untuk memimpin IKA STKIP PGRI Pontianak selama tiga tahun ke depan. Insya Allah, saya akan berupaya secara maksimal untuk memegang amanah yang diberikan dalam membesarkan organisasi ini,” ujar Ketua IKA STKIP PGRI Pontianak, Aken, di Kampus STKIP PGRI Pontianak, Minggu (24/7).
Dari perwakilan 14 kabupaten/kota se-Kalbar, hanya tiga kabupaten yang tidak hadir dalam Mubes IKA STKIP PGRI Pontianak. Di antaranya, perwakilan dari Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi.
Aken yang juga mantan aktivis mahasiswa ini menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera membentuk kepengurusan IKA STKIP PGRI Pontianak sehingga dapat segera menggerakkan roda organisasi dalam menjalankan mandat yang diberikan melalui Mubes yang tertuang dalam Anggaran Dasar (AD) serta Anggaran Rumah Tangga (ART) organisasi.
”Setelah kepengurusan terbentuk, Insya Allah kami akan segera melakukan rapat kerja untuk membahas beragam permasalahan yang terjadi di internal. Sehingga bisa segera dicarikan solusinya demi mengakomodir kepentingan para alumni STKIP PGRI Pontianak,” tegasnya.
Menurut Aken, salah satu isu penting yang menjadi perhatiannya dalam waktu dekat adalah segera membentuk kepengurusan IKA STKIP PGRI Pontianak di seluruh kabupaten/kota di seantero Provinsi Kalbar.
”Insya Allah, dalam waktu enam bulan ke depan, kepengurusan IKA STKIP PGRI Pontianak akan segera terbentuk di kabupaten/kota se-Kalbar,” imbuhnya.
Sementara itu, disinggung target jangka panjang yang akan direalisasikan IKA STKIP PGRI Pontianak ke depan, Aken menegaskan, ”Kami bertekad untuk menyelenggarakan kegiatan reuni akbar. Sehingga bisa merajut tali silaturrahim antar para alumni dan bisa saling bertukar beragam informasi penting demi kemajuan STKIP PGRI Pontianak di masa yang akan datang,” tandasnya.   

Dekranasda Kabupaten Sanggau

Hj. Zubaidah Setiman mendampingi tim Dekranasda Kabupaten Sanggau yang tengah sibuk mempersiapkan hidangan nasi Sungkui yang diserbu para tamu undangan pada acara peresmian gedung baru pusat oleh-oleh dan makanan khas Kalbar, Kamis (27/7). Foto: Abdul Khoir
Dekranasda Kabupaten SanggauSuguhkan Nasi Sungkui
Oleh Abdul Khoir (Jurnalis Borneo Tribune)
Dari 14 kabupaten/kota yang turut memeriahkan stand dalam acara peresmian gedung pusat oleh-oleh dan makanan khas Kalbar di Komplek Museum Negeri, Kamis (28/7), hadir stand milik Dekranasda Kabupaten Sanggau yang menyuguhkan makanan khasnya yakni nasi Sungkui.
Ketua Dekranasda yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sanggau, Hj. Zubaidah Setiman yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, Kabupaten Sanggau memang memiliki banyak makanan khas baik dari etnik Dayak, Melayu maupun makanan yang dibawa oleh para pendatang seperti Tionghoa, Jawa maupun daerah lain.
“Sungkui ini bukan lagi mengatasnamakan satu suku, tapi sudah menjadi makanan khas Sanggau,” kata Hj. Zubaidah di sela mendampingi tim Dekranasda Kabupaten Sanggau menyajikan makanan kepada para tamu undangan pada acara tersebut.
Sungkui adalah makanan yang terbuat dari beras yang dibuat menyerupai lontong namun bentuknya pipih yang dibungkus dengan daun sungkui.
Makanan yang biasa disajikan pada acara-acara penting seperti menjamu tamu kehormatan, lebaran maupun saat pertamuan keluarga besar tersebut, disajikan lengkap dengan opor ayam kampung, sambal goreng nanas dan serundeng.
Pada acara peresmian gedung baru tersebut, makanan Sungkui yang disajikan masih panas ternyata mendapat perhatian dari Gubernur Kalbar, Cornelis dan Wali Kota Pontianak, Sutarmiji, karena dari seluruh stan yang ada, nasi Sungkui dipilih untuk menjadi makanan yang dinikmati pada acara tersebut.
Dekranasda Kabupaten Sanggau, selain mengembangkan dan terus membina masyarakat untuk melestarikan makanan khas, kerajinan masyarakat dan usaha kecil di Kabupaten Sanggau, akan semakin bersemangat dengan diresmikannya gedung pusat oleh-oleh dan makanan khas Kalimantan Barat.
“Dengan adanya upaya yang dilakukan oleh Dekranasda Provinsi Kalbar, maka di daerah juga akan semakin bersemangat untuk terus mengembangkan kekhasan daerah,” imbuhnya.

Santri PP Darun Nasyiin Harumkan Nama Kalbar

Darun Nasyyin.
Mewakili pengasuh, ‘Ainun Najieb bersama dewan asatidz dan santri berprestasi Ponpes Darun Nasyiin diabadikan usai penyerahan penghargaan sekaligus malam puncak Ta’aruf Siswa Baru (Ta’sib). FOTO: Ubay KPI
Santri PP Darun Nasyiin Harumkan Nama Kalbar 
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Banyak orang mengejar sekolah favorit dalam melanjutkan pendidikan. Banyak mengira pula sekolah favorit mampu mengantarkan untuk berprestasi. Namun tidak semuanya. Sekolah yang ada di pedalaman (desa) dalam hal prestasi juga bisa membanggakan daerah, bahkan nama Kalimantan Barat.
Seperti santri Pondok Pesantren Darun Nasyiin yang terletak di Sungai Pelaik Simpang Kanan, Kecamatan Sungai Ambawang. Beberapa siswa sudah mampu memberikan prestasi terbaik, bukan hanya untuk Kabupaten Kubu Raya, namun juga nama Kalimantan Barat.
Meski pondok pesantren yang juga menyelenggarakan sekolah formal terbilang meddok dengan pelajaran agama, namun dalam bakat lainnya juga tergali. Beberapa waktu lalu, santri Pondok Pesantren Darun Nasyiin mempersembahkan kado indah untuk Kalimantan Barat di ajang Expo madrasah yang dilaksanakan di Jakarta. Dua santri Ponpes Darun Nasyiin mewakili Kalimantan Barat di bidang pidato bahasa Indonesia. Ialah Hidayatullah. Ia menjadi peserta sebagai juara harapan satu bersaing dengan 32 provinsi lainnya se-Indonesia. Nurhasanah yang masih belum mampu memberikan kado indah untuk Kalbar.
Pendidikan pondok pesantren Darun Nasyiin menjadi yang terbaik dari puluhan pondok pesantren yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Santri Darun Nasyiin juga pernah mewakili Kabupaten Kubu Raya di bidang Musabaqah Qiraatul Kutub tingkat provinsi. Ialah M Darwis yang pernah menjadi wakil Kabupaten Kubu Raya. Kecamatan Sungai Ambawang, Ponpes Darun Nasyiin di bidang yang sama juga sering kali mengantarkan santrinya ke tingkat kabupaten, seperti Syamsul Anam. M. Arifin, Ahmad Dani, Nurhasana HKU, dan Purnama.
Prestasi lainnya yang diberikan Ponpes Darun Nasyiin untuk Kabupaten Kubu Raya ialah di cabang Musabaqah Tilawatil Quran. Ialah Roib Wahyudi yang pernah mewakili Kabupaten Kubu Raya di tingkat provinsi.
Pembina Pondok Pesantren Darun Nasyiin, ‘Ainun Najieb usai pemberian penghargaan kepada santri berprestasi, Senin (25/7) malam lalu menyampaikan, Darun Nasyiin bukan hanya mencetak santri dalam bidang agama, namun juga keterampilan lainnya dan olahraga juga turut dibina. Seperti tujuan pondok pesantren lainnya, juga mencetak generasi muda yang mandiri. “Mewakili keluarga besar Darun Nasyiin saya sangat bangga dengan prestasi yang telah diberikan. Namun ini bukan akhir dari segalanya. Begitu juga dengan santri lainnya, prestasi ini bisa memacu untuk lebih baik dan meneruskan generasi yang nantinya akan berbuat lebih baik bagi daerah,” ujarnya.
Di bidang olahraga, santri Ponpes Darun Nasyiin juga pernah mewakili Kalimantan Barat di tingkat nasional. Ialah Wardi dan Ghufron di cabang bulu tangkis.

Tuesday, 26 July 2011

Hidup Berbudaya, Harmonis dalam Keberagaman

Ketua IKBM Kubu Raya, Irsan (kiri) dan Sekjen IKBM, Nurdin (kanan) saat memimpin Raker IKBM Kabupaten Kubu Raya. FOTO: Ubay KPI
Hidup Berbudaya, Harmonis dalam Keberagaman 
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Kehidupan masyarakat memang tidak lepas dari budaya etnis tertentu. Begitu juga suku Madura. Melestarikan dan menjalankan budaya sebagaimana turun termurun dari leluhurnya merupakan hal yang lazim. Akan tetapi, dalam hidup yang berdampingan, Madura terus menguatkan jalinan yang harmonis dalam keberagaman etnis, khususnya di Kabupaten Kubu Raya.
Hal itu dibahas dalam Raker IKBM Kabupaten Kubu Raya yang dilaksanakan di Hotel Santika beberapa waktu lalu. Selain dari sisi kebudayaan etnis, dalam Raker tersebut juga membahas bagaimana tetap menguatkan jalinan persatuan dengan banyak etnis untuk membangun bersama kebudayaan di Kabupaten Kubu Raya.
Terutama juga mengenai pembahasan pendidikan masyarakat Madura yang masih tetap dikenal, Madura memiliki pendidikan yang rendah. Bersama dengan tokoh masyarakat, dan Himpunan Mahasiswa Madura. IKBM Kabupaten Kubu Raya memacu generasi penerus untuk mengenyam dan membangkitkan semangat dalam melanjutkan pendidikan.
“Selama ini generasi muda Madura memang ketinggalan dalam pendidikan, akan tetapi stigma itu akan terhapus seiring dengan telah banyaknya generasi muda yang mengenyam pendidikan. Seperti yang telah terlihat saat ini,” ujar Sekjen IKBM Kabupaten Kubu Raya, Nurdin.
Telah ada dan sudah tampak generasi muda Madura saat ini ikut berbaur. Baik dalam pemerintahan atau porpolitikan. “Itu suatu bukti bahwa Madura juga bisa berbuat,” ujarnya.
“Akan tetapi, dalam hal kemasyarakatan, Madura juga ikut menjaga keamanan dan kebersamaan,” tambah Nurdin.

Bingkisan Terindah HAN untuk Pontianak

Bryan Jevoncia menyerahkan buku “Menggambar Impian” kepada Walikota Pontianak saat perayaan Hari Anak Nasional di Gedung PCC Pontianak, Sabtu (25/7) pagi kemarin. FOTO: Ubay KPI
Bingkisan Terindah HAN untuk Pontianak 
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Perayaan Hari Anak Nasional di Kota Pontianak tahun ini terbilang istimewa dan beda dari tahun sebelumnya. Karena dua hari sebelum sebelum parayaan Hari Anak Nasional yang dilaksanakan di PCC, Senin (25/7) pagi kemarin. Kota Pontianak mendapatkan penghargaan dari Presiden sebagai Kota Layak Anak.
Penghargaan tersebut diterima langsung Walikota Pontianak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu lalu.
Hari Anak Nasional merupakan suatu agenda nasional yang telah ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1984 dan mulai aktif diperingati sejak tahun 1986 setiap tanggal 23 Juli.
Dalam perayaan Hari Anak Nasional pagi kemarin. Ratusan anak mulai tingkat TK/RA, SD, SLB, SMP, dan SMA berkumpul berbaur bersama dengan pejabat Pemerintah Kota Pontianak. Kemarin juga dilaksanakan tanya jawab siswa denganWalikota Pontianak serta pertunjukan seni dari siswa.
Ikut meramaikan pula, stand-stand yang memajang beberapa hasil kreasi siswa dan prestasi.
Walikota Pontianak usai kegiatan siang kemarin kepada wartawan menyampaikan, Kota Pontianak merupakan satu dari dua kota di Indonesia yang telah memiliki Perda perlindungan anak. Banyak hal yang telah dilakukan oleh Kota Pontianak mengenai hak dan kewajiban yang harus didapatkan anak. Termasuk, jaminan asuransi, akte kelahiran, PAUD, dan perlindungan anak yang mendapatkan kekerasan.
“Meskipun masih ada yang belum maksimal kita laksanakan dan ada yang belum. Namun, hasil dari tim independen, Kota Pontianak memang sudah sangat layak menjadi Kota Layak Anak,” ujarnya.
Program akte kelahiran terhadap anak di Kota Pontianak disampaikan Walikota Pontianak sudah mencapai hampir 100 persen. Angka putus sekolah di Kota Pontianak paling rendah dari daerah lainnya.
Hadir pula pada perayaan Hari Anak Nasional pagi kemarin juara pertama tingkat dunia desain perangko tahun 2007 asal Kota Pontianak. Ialah Bryan Jevoncia. Ia hadir ditemani orangtuanya serta Pay Jarot. Kehadiran Bryan bukan hanya ikut merayakan Hari Anak Nasional. Namun juga memberikan sebuah buku kepada Walikota Pontianak berjudul Menggambar Impian.
“Buku ini nanti akan kami wajibkan di setiap perpustakaan di Kota Pontianak untuk memilikinya,” ujar Sutarmidji usai menerima buku tersebut.

Erny Ardita Hibur Masyarakat Pontim

Wakapolresta Pontianak (tiga dari kanan), Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Bibit Triyono, dan Camat Pontianak Timur (paling kanan) menikmati hiburan yang menghadirkan artis ibukota pada perayaan HUT Bhayangkara ke-65. FOTO: Ubay KPI
Erny Ardita Hibur Masyarakat Pontim
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Artis ibukota, Erny Ardita membuat semarak dan menggoyang masyarakat Pontianak Timur dengan tembang dangdut dan suara emasnya. Erny Ardita menghibur masyarakat Pontianak Timur atas undangan Polsek Pontim dalam perayaan HUT Bhayangkara ke-65, Sabtu (23/7) malam lalu.
Hiburan masyarakat yang bekerjasama dengan MABT Kalimantan Barat tersebut ditempatkan di samping Mapolsek Pontianak Timur. Hadir dalam perayaan HUT Bhayangkara malam tersebut Wakapolresta Pontianak, Camat Pontianak Timur, dan seluruh Lurah Pontianak Timur serta tokoh masyarakat.
Meksi sempat memacetkan lalu lintas di depan kantor Polsek Pontianak Timur, namun lalu lintas jalan tetap berjalan dengan baik. Begitu juga dengan keamanan wilayah kerjanya, meski kegiatan tersebut sebagai kegiatan seluruh anggota Polsek Pontim, namun tetap mengantisipasi segala kejadian dengan mengerahkan beberapa anggota untuk tetap stay menjaga keamanan.
Hiburan masyarakat berakhir sampai pukul 23.00. Tembang dangdut baik oleh Erny Ardita dan artis Maris asal Kota Pontianak menghentakkan masyarakat untuk ikut menyaksikan hiburan. Begitu juga dengan anggota kepolisian. Dendang lagu demi lagu menghipnotis pengunjung untuk berjoged bersama, mulai Kapolsek Pontianak Timur, Camat, lurah, anggota, sampai masyarakat.
Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Bibit Triyono usai hiburan mengatakan, perayaan HUT Bhayangkara di Pontianak Timur merupakan yang terakhir dari Polsek lainnya di Pontianak. Dengan peringatan hari ulang tahunnya, berharap semangat untuk memberikan pelayanan dan menjaga keamanan semakin kuat.
Ditanya soal kegiatan yang sempat memacetkan lalu lintas, Kompol Bibit Triyono mengatakan sengaja melaksanakan kegiatan di tempat tersebut. Selain untuk mengenalkan kepada masyarakat tentang kantor baru Polsek Timur, juga untuk mendekatkan kepada masyarakat bahwa kepolisian adalah mitra bersama masyarakat.
“Selama ini banyak keluhan kepada masyarakat terhadap kinerja Polsek Timur. Setelah ini kita berharap masyarakat lebih dekat dengan kami,” ujarnya.

3 Tiket LPI Terkantongi

3 Tiket LPI Terkantongi
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Pesta olahraga antar pelajar yang dikemas dalam Liga Pendidikan Indonesia Provinsi Kalimantan Barat telah berakhir setelah melangsungkan pertandingan selama lima hari dan berakhir sore kemarin. Tiga tiket yang diperebutkan telah dikantongi masing-masing juara.
Tiga tim yang bakal mewakili Kalimantan Barat di ajang Liga Pendidikan Indonesia di tingkat wilayah nanti ialah SMPN 1 Selimbau Kapuas Hulu, SMAN 1 Sekadau Hilir, dan Universitas Tanjungpura Pontianak.
Tiga tim tersebut nantinya akan bertanding kembali pada bulan September mendatang. Informasi sementara, tim perwakilan Kalimantan Barat akan masuk wilayah C dan D. Wilayah ini dihuni oleh tim-tim dari berbagai pulau di Indonesia, seperti Sumatera Selatan, Bandung, DKI Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Barat.
Pada partai final Liga Pendidikan Indonesia wilayah Kalimantan Barat yang dilaksanakan, Minggu (24/7) kemarin, partai final tingkat SMP bertemu SMPN 1 Selimbau Vs SMPN 3 Kubu Raya. SMPN 1 Selimbau menang melalui drama adu pinalti dengan skor 4-3 setelah bermain imbang di dua babak pertandingan dengan skor 1-1.
Tingkat SMA, antara SMAN 1 Sekadau Hilir Vs SMAN 4 Singkawang juga melalui drama adu pinalti berakhir dengan skor 3-1 untuk SMAN 1 Sekadau Hilir setelah bermain imbang 0-0 di dua babak. Sedangkan Universitas Tanjungpura melenggang mewakili Kalimantan Barat nanti setelah mampu mengumpulkan 6 poin dari dua pertandingan, dan STKIP PGRI Pontianak berada di peringkat kedua dengan 3 poin hasil satu kali menang. Dan Politeknik Negeri Pontianak tanpa menghasilkan poin dari dua kali pertandingan.

Monday, 25 July 2011

Empowering Visit Rumah Zakat Cabang Pontianak

Peserta memberikan vitamin kepada balita dan peserta meninjau langsung lokasi ternak itik binaan Rumah Zakat.
Empowering Visit Rumah Zakat Cabang Pontianak 
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Bertajuk Empewering Visit menyambut datangnya bulan suci Ramadan, Rumah Zakat Cabang Pontianak,  Sabtu (23/7) melakukan kunjungan ke daerah binaan dengan melibatkan beberapa mitra Rumah Zakat Cabang Pontianak.
Tiga program kegiatan dalam empowering visit dibuka di kantor Rumah Zakat Cabang Pontianak di Jalan Irian depan Mapolresta Pontianak pada pukul 09.00 pagi kemarin. Pembukaan diikuti oleh relawan serta donatur atau mitra Rumah Zakat Cabang Pontianak. Usai pembukaan, seluruh peserta kegiatan meninjau ke daerah binaan Rumah Zakat Cabang Pontianak, ICD Siantan Hilir.
Tiga program utama Rumah Zakat ialah Senyum Sehat, dengan kegiatan Posyandu yang setiap bulan mampu melayani 60 balita. Senyum Juara, pembinaan terhadap anak asuh Rumah Zakat di masjid, dengan didampingi mentor yang terus memberikan materi dan ilmu kepada anak asuh. Dan Senyum Mandiri, para peserta dan donatur langsung meninjau bagaimana proses penyulingan air yang sumbernya diambil dari aliran parit. Air tersebut bisa langsung untuk dikonsumsi. Selain penyulingan air, pada program Senyum Mandiri peserta juga langsung meninjau lokasi ternak itik.
Peserta yang mengikuti Empewering Visit kemarin dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat binaan Rumah Zakat Cabang Pontianak di integrade community development Siantan Hilir Pontianak Utara. Peserta yang hadir dalam empowering visit kemarin di antaranya dari Bank BNI Syariah, Bank Mandiri Syariah, PTPN XIII, Grand Mahkota Hotel Pontianak, dan Indosat Cabang Pontianak.
“Harapan dari Empowering Visit ini adalah, peserta bisa lebih peka terhadap apa yang memang dibutuhkan masyarakat, karena hanya dengan melihat langsung, maka kepekaan sosial akan muncul,” ujar Branch Manager Rumah Zakat Cabang Pontianak, Adi Nurdiansyah.

Wednesday, 20 July 2011

Stok Aman, Harga Sembako Naik

Soezarsono Seokran
Stok Aman, Harga Sembako Naik
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat sudah mengantisipasi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan, dan beberapa bahan pokok masih aman meskipun mengalami kenaikan harga.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat, Soezarsono Soekran pada jumpa pers di ruang kerjanya, Selasa (19/7) siang kemarin, mengatakan data tersebut berdasarkan survey yang dilakukan Disperindag Kalimantan Barat ke setiap pengusaha barang pada minggu pertama bulan Juli ini. Hasil survey tersebut mendapatkan kepastian stok sembako aman yang meliputi beras, gula, terigu, minyak goreng, mentega, susu, dan garam.
Survey tersebut dilakukan oleh Disperindag sesuai dengan arahan Gubernur Kalbar terkait hampir datangnya bulan Ramadan dan Idul Fitri. “Sudah jelas hasil survey untuk stok kita aman, namun kami terus mengantisipasi khawatir ada yang tidak kita inginkan seperti penimbunan,” ujarnya.
Disperindag Kalbar akan kembali melakukan survey ke setiap penyedia barang (pengusaha/agen) pada minggu pertama Ramadan.
Soezarsono Soekran dalam jumpa pers kemarin juga tidak menutupi adanya beberapa barang yang harganya telah naik beberapa persen. Seperti beras jenis IR42 dan IR64, jenis ini dijelaskan banyak dikonsumsi masyarakat menengah ke bawah. Untuk jenis IR42 naik 2.63 persen sedangkan jenis IR64 naik 0.16 persen per kilogram.
Terkait dengan penimbunan barang, Kadisperindag Kalbar mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan bila ada yang mengetahui terjadi penimbunan beras. “Silahkan lapor ke pihak berwajib,” ujarnya.
Saat disodorkan dengan pertanyaan pembatasan harga barang, Soezarsono Soekran mengatakan tidak bisa menetapkan mengenai harga barang sebab yang berlaku dalam hal ini adalah hukum ekonomi.

Pelatihan Pormiki Menunjang Pengakreditasian Rumkit

Ketua DPP Pormiki, Elise Garmelia, foto bersama peserta pelatihan rekam medis dan DPD Pormiki Kalimantan Barat. FOTO: Ubay KPI
Pelatihan Pormiki Menunjang Pengakreditasian Rumkit
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Petugas rumah sakit memiliki peran penting dalam memberikan pelayanan yang terbaik terhadap pasien dan menunjang kesehatan. Salah satunya di unit rekam medis yang memiliki tugas pokok mengelola data dan informasi mengenai pasien.
Dalam upaya meningkatkan mutu tenaga di unit tersebut dan memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan kesehatan di setiap rumah sakit, Dewan Pimpinan Daerah Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia atau biasa disingkat Pormiki, melaksanakan pelatihan khusus tenaga rekam medis rumah sakit yang ada di Kalimantan Barat.
Pelatihan dilaksanakan di Bengkirai Room Hotel Kapuas Dharma Pontianak dilaksanakan selama tiga hari sejak tanggal 18-20 Juli 2011. Pelatihan diikuti sebanyak 11 peserta perwakilan dari rumah sakit yang tersebar di Kalimantan Barat.
Selain memberikan pendidikan untuk mutu pegawai dalam peningkatan mutu pelayanan di setiap rumah sakit di unit rekam medis, pelatihan ini juga menunjang dalam memudahkan pengakreditasian rumah sakit. Ketua DPD Pormiki Kalimantan Barat, Ibrahim Chandra ditemui di sela-sela pelatihan menyampaikan, unit rekam medis masuk dalam lima unsur vital di setiap rumah dalam mengajukan akreditasi.  Bila unit tersebut memiliki tenaga yang bermutu, akreditasi akan lebih baik dan pelayanan juga akan lebih baik.
Lima unsur vital dalam rumah sakit meliputi, unit administrasi, pelayanan medis, pelayanan gawat darurat, perawatan, dan rekam medis.
Tanggung jawab di unit rekam medis dijelaskan Ibrahim Chandra bukan hanya sebatas menulis daftar pasien yang ada, akan tetapi tugas penting lainnya ialah termasuk menstatistikkan pasien. “Bukan tugas yang mudah berada di unit, sepintas di setiap rumah kalau dilihat hanya sebatas nyatat, namun pada dasarnya tugas di unit ini lebih dari pandangan banyak orang. Karena mencakup juga pada statistik pasien. Makanya sangat dibutuhkan tenaga yang ahli dan bermutu di unit tersebut,” ujarnya.
Terlebih lagi menurut Ibrahim Chandra, Kalimantan Barat sangat kekurangan tenaga di unit rekam medis. Kalimantan Barat hanya memiliki 21 tenaga ahli lulusan D3 Rekam Medis yang tersebar di daerah se-Kalimantan Barat. “Selebihnya diisi oleh tenaga dari lulusan SMA dan lainnya,” kata Ibrahim.
“Makanya, tenaga yang ada kita beri pelatihan agar lebih baik pelayanan yang diberikan,” tambahnya.
Dalam pelatihan ini,  peserta dibimbing oleh pemateri yang berpengalaman dan memiliki kemampuan sesuai dengan jurusan. Selain pemateri dari daerah Kalimantan Barat, juga menghadirkan Elise Garmelia yang merupakan Ketua DPP Pormiki, serta dari Makassar, Ketua Stikes Panakkukang.

Tuesday, 19 July 2011

Panin Bank Gandeng Aston Hotel Hijaukan Pontianak

Serah terima
Press Manager Panin Bank Pontianak, Utama (kiri) menyerahkan secara simbolis pohon trembesia kepada General Manager Aston Pontianak, Anto disaksikan beberapa jajaran kedua pihak. FOTO: Adi/Aston Pontianak
Panin Bank Gandeng Aston Hotel Hijaukan Pontianak
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Menggalakkan penghijauan untuk mengurangi pemanasan global. Melalui program Panin Bank “Go Green”, Panin Bank Cabang Pontianak menggandeng pihak Aston Pontianak menanam pohon trembesia dengan memberikan bibit pohon yang akan ditanam di sejumlah lokasi.
Secara seremonial, penyerahan bibit pohon trembesia diberikan pihak Panin Bank, diwakili Press Manager Utama kepada General Manager Aston Pontianak Anto, di Pool Side Aston Hotel, Senin (18/7) siang kemarin.
Pohon trembesia atau lebih dikenal dengan pohon hujan dinilai sangat baik mengurangi efek emisi karbon karena sepsis ini dapat menyerap 28 ton gas karbon per tahun. Pohon trembesia dapat tumbuh sampai dengan setinggi 20 meter. Idealnya pohon ini ditanam berjarak kurang lebih 15-20 meter.
Selanjutnya, pohon trembesia yang telah diserahkan kepada Aston Pontianak akan ditanam di lokasi sekitar hotel. General Manager Aston Pontianak, Anto menyampaikan memiliki keinginan bersama seluruh hotel lainnya bekerjasama dengan pihak pemerintah Kota Pontianak sehingga membuat Kota Pontianak hijau dengan tanaman atau pohon. “Itu sudah sesuai dengan arahan presiden langsung, dan juga menjadi program bersama,” ujarnya.
Dengan menggandeng Aston Pontianak sebagai partner dalam program Panin Peduli “Go Green”, Anto menyampaikan terima kasih dan mendukung dengan program penghijauan yang akan dilaksanakan di Pontianak khususnya, dan Kalimantan Barat pada umumnya.
Sejalan dengan program ini, Anto juga menyampaikan, pihak Aston Pontianak sangat setuju dan ikut berpartisipasi dalam menjaga penghijauan dan kebersihan Kota Pontianak. “Biasanya kami Sabtu atau Minggu kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar hotel. Namun, karena di lingkungan kami memang lingkungan ruko, jadi memang sangat susah menciptakan lingkungan yang bersih,” ujarnya.
Press Manager Panin Bank Pontianak, Utama menyampaikan ”Go Green” merupakan program nasional yang dilakukan Panin Bank untuk penghijauan. Dengan itu, Panin Bank siap menggandeng siapa pun yang memiliki tujuan sama, yakni penghijauan.
Sebelumnya, pada awal bulan Juli lalu, Panin Bank Pontianak juga telah menyerahkan sebanyak 5000 pohon trembesia ke daerah Ngabang, Kabupaten Landak. Pohon trembesia diserahkan melalui salah satu perusahaan pertambangan di daerah tersebut yang selanjutnya menyalurkan.
Selain trembesia, pihak Panin Bank, Arif mengatakan Panin Bank  juga menyalurkan pohon sengon. “Pohon sengon juga dalam program sama,” ujar Arif.

TB Karisma Ayani

Diskon, Toko buku Karisma Ayani memberikan diskon hingga 30 persen menjelang tahun ajaran baru. FOTO: Ubay KPI
TB Karisma Ayani
Diskon Hingga 35 Persen
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Toko buku Karisma yang terletak di Komplek Ayani Mega Mall, Blok A Nomor 2-3 menyambut tahun ajaran baru sekolah dengan memberi diskon besar-besaran. Baik untuk buku tulis, alat tulis, sampai buku pelajaran.
Selain harga barang di Toko Buku Karisma merupakan harga penerbit dengan harga yang lebih murah, Toko Buku Karisma juga memberikan diskon kepada konsumen hingga 35 persen untuk pembeli yang menggunakan ATM BRI. Bukan hanya itu, untuk pembeli dengan pembayaran tunai (non ATM), Karisma juga memberikan diskon 15-20 persen untuk segala jenis buku dan alat tulis.
“Diskon 15 persen tidak hanya berlaku menjelang tahun ajaran baru, namun untuk selamanya. Bukan hanya untuk buku pelajaran dan buku tulis, tapi semua barang yang ada di TB Karisma,” ujar Supervisor TB Karisma Pontianak, Handri ditemui siang kemarin.
Harga yang ditawarkan toko buku Karisma sangat murah, seperti buku tulis 38 lembar hanya seharga Rp16.000 per sepuluh buah. Untuk kelengkapan dan model, Toko Buku Karisma juga meyediakan banyak aneka ragam buku tulis dan alat tulis yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan pembeli. Dan mode, Karisma juga telah menyediakan jenis buku dan alat tulis dengan trend terbaru.
“Kelengkapan kebutuhan sekolah memang kita sediakan jauh-jauh hari. Mengenai harga kenapa kami lebih murah, karena kami menjual barang yang diproduksi oleh Karisma. Namun ada juga dari produk lain, tapi mengenai harga tetap bisa dijangkau dan harga penerbit. Begitu juga trend-nya, kami tidak ketinggalan,” ujar Handri.
Kelengkapan buku juga sangat terjamin, produk baru sangat lengkap dan unik. Selain itu, perlengkapan lainnya yang bisa ditemukan di Karisma Ayani seperti tas dan aksesoris komputer dan laptop.
Yang terbaru, Karisma Ayani juga menawarkan kertas fotokopi dan print produk Karisma dengan harga sangat special. Seperti kertas A4, folio, dan kuarto. Harga kertas ini sangat rendah, hanya dengan Rp26.000-an.
Handri juga mengatakan, promo dan diskon khusus nantinya juga akan dilakukan Toko Buku Karisma menyambut Ramadan. “Karisma bukan hanya ada di Kota Pontianak, namun juga ada di Kota Singkawang, dan rencananya akan membangun di Kabupaten Ketapang,” ujarnya.


Bangkit dari Mati Suri

PENGABDIAN
Salah satu bentuk pengabdian Partai Golkar kepada masyarakat adalah melaksanakan program bukan hanya untuk partai tetapi juga peduli dengan masyarakat. FOTO Ubay KPI
Bangkit dari Mati Suri
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Tiga organisasi massa milik Partai Golongan Karya, Kosgoro 1957, Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro, dan Angkatan Muda Pembaharu Indonesia (AMPI) merupakan organisasi penopang menjalankan program Partai Golkar.
Dua dari organisasi tersebut, yakni Kosgoro 1957 merupakan organisasi sepuh dalam tubuh Golkar. Bahkan bisa dikatakan wadah yang melahirkan Partai Golkar. Hanya saja, organisasi tersebut sempat redup dalam eksistensi pengabdian terhadap masyarakat.
Oleh karenanya, Ketua Pengurus Daerah Kolektif Kosgoro Kalbar, Morkes Effendi menegaskan, Kosgoro harus bangkit dari mati suri, melaksanakan segala program bukan hanya untuk partai, akan tetapi juga untuk masyarakat.
Begitu juga dengan AMPI Kalbar yang secara bersamaan kepengurusannya dilantik secara bersamaan dengan Kosgoro dan GP2K oleh Ketua DPP Kosgoro 1957, Agung Laksono di Gedung Zamrud, Kamis (14/7) malam lalu, harus lebih aktif melakukan pengabdian kepada masyarakat sebagai organisasi massa.
“Sudah saatnya Kosgoro dan AMPI bangkit. Siapapun bisa masuk dalam organisasi ini, tak terkecuali pegawai negeri, sebab Kosgoro dan AMPI bukan organisasi partai, namun organisasi massa,” ujar Morkes Effendi dalam sambutannya.
Dalam menjalankan segala programnya, Ketum DPP Kosgoro, Agung Laksono menegaskan, organisasi yang telah terbentuk harus terus melakukan konsolidasi organisasi. Mulai dari tingkat daerah, cabang, hingga ranting.
Agung Laksono juga menyampaikan, apa yang telah diamanatkan oleh Golkar kepada dua organisasi tersebut harus menjadi komitmen. “Saya menyampaikan selamat kepada Morkes Efendi, Aida Mochtar, dan Junaidi Bustam yang telah dilantik sebagai ketua di tiga organisasi ini. Dan berharap menjalankan amanah organisasi dengan baik, untuk kemajuan bangsa dan tanah air,” ujarnya.
Ketua AMPI Kalbar, Junaidi Bustam dalam sambutannya usai pelantikan mengatakan, Angkatan Muda Pembaharu Pembangunan (AMPI) Kalbar siap menjalankan program dengan semaksimal mungkin.
Dalam pelantikan Kamis malam lalu, selain Agung Laksono, turut hadir Sekjen DPP AMPI mewakili Ketua Umum AMPI, Dave Laksono. Begitu juga dengan petinggi partai Golkar di Kalimantan Barat dan anggota legislatif Partai Golkar turut hadir dalam acara pelantikan tersebut.

LPGTK Merah Putih Wisuda 16 Pengajar

Para wisudawati alumnus LPGTK Merah Putih Kubu Raya, dihadiri Kasi PAUD Diknas Kubu Raya. Foto: Hawad Sriyanto
LPGTK Merah Putih Wisuda 16 Pengajar
Oleh Hawad Sriyanto
Lembaga Pendidikan Guru Taman Kanak-kanak Merah Putih Kubu Raya yang fokus menaungi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) baru-baru ini menggelar wisuda pengajar PAUD.  Sebanyak 16 wisudawati akan mendedikasikan dirinya untuk melayani PAUD di wilayah Kabupaten Kubu Raya seperti kawasan Angkatan Udara RI, Dinas Pekerjaan Umum, Bandara Supadio dan sekitarnya.
Acara berlangsung meriah, dihadiri Kepala Seksi PAUD Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Wagiah dan didampingi Pengelola dan Tutor, Niken Prihatin.
Pengelola sekaligus Tutor PAUD Merah Putih, Niken Prihatin mengatakan, acara wisuda ini merupakan salah satu bukti kerja keras selama 3 tahun lembaga pendidikan guru TK (LPGTK) dan PAUD Merah Putih di Kubu Raya.
“Intinya, program ini ingin membantu masyarakat dalam dunia pendidikan, bahkan jika tidak ada rintangan dalam waktu dekat LPGTK Merah Putih ini akan membuka pentipian anak,”jelas Niken.
Kata Niken, penitipan anak yang akan dilayani adalah anak usia mulai 0 tahun hingga usia 6 tahun. “Dengan layanan ini, bagi orang tua yang memiliki anak usia ini dapat terbantu,”pungkas Niken.

PODSI Bidik Bibit Baru

Abdi Nurkamil Mawardi
PODSI Bidik Bibit Baru
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Dalam upaya mencari dan menciptakan bibit baru di tubuh Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia Kalimantan Barat. PODSI Kalbar terus menciptakan suatu turnamen sebagai wadah untuk melihat potensi atlet dayung muda yang ada di Kalimantan Barat.
Selama dua hari, PODSI Kalbar akan melaksanakan kejuaraan dayung antar daerah yang akan dipusatkan di Sungai Landak, di daerah Tanjung Hulu Pontianak. Kejuaraan tersebut diperuntukkan Pengcab yang memiliki atlet dayung dengan batas maksimal tiga tim setiap daerah mengirim perwakilannya.
Ketua Pengprov PODSI Kalbar, Abdi Nurkamil Mawardi, dihubungi via telepon beberapa waktu menyampaikan, Kalbar harus bersiap lebih baik selain menghadapi Pra PON mendatang. Pasalnya, Kalbar masih perlu bibit baru untuk penerus olahraga dayung.
Kalbar saat ini dikatakan Abdi Nurkamil, masih butuh atlet yang punya kemampuan bukan hanya dalam kualitasnya, akan tetapi dayung sekarang juga telah membatasi tinggi badan. “Kejuaraan ini untuk mencari persyaratan tersebut. Selain berat badan tinggi badan juga diperhitungkan,” ujarnya.
Dalam kejuaraan tanggal 22-23 di Tanjung Hulu Pontianak mendatang, PODSI Kalbar bersama panitia yang telah tersusun telah mempersiapkan segala keperluan. Kabar terbaru, pada kejuaraan ini, tidak lagi menggunakan alat manual pada lintasan finish. Namun, sudah menggunakan alat modern untuk mengetahui siapa yang lebih dulu menyentuh garis finish.
Ditanya soal persiapan Pra PON, Abdi Nurkamil menegaskan, meski dayung tidak termasuk dalam olahraga diprioritaskan mendulang medali pada PON, namun Pengprov PODSI Kalbar telah menyiapkan atletnya dan sedang dalam pemusatan latihan.
Tidak muluk-muluk, PODSI Kalbar menghadapi Pra PON hanya menargetkan lolos PON. “Setelah itu baru kita berjuang untuk medali, yang penting adalah tiket PON,” ungkapnya.
Kalbar pada Pra PON mendatang masing mengandalkan di dua nomor, salah satunya ialah dragon board. Namun, PODSI Kalbar tetap memberikan perhatian sama terhadap nomor lainnya.

Latih Gapoktan Kembangkan Operasional Bantuan

Peserta PUAP saat mengikuti penyampain materi dari tutor. FOTO: Istimewa
Latih Gapoktan Kembangkan Operasional Bantuan 
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Meningkatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dalam pengembangan agribisnis pedesaan, dalam mengembangkan usaha tani yang telah ada, Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya melaksanakan pelatihan bagi Gapoktan di empat kabupaten/kota di Kalimantan Barat.
Pelatihan yang dilaksanakan di Hall Kapuas Dharma Pontianak sejak 11 Juli lalu hingga 15 Juli besok memberikan program pengembangan usaha agrobisnis pedesaan bagi Gapoktan dan penyuluh, serta pendamping untuk Gapoktan yang ada di Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak, Kabupaten Ketapang, dan Kabupaten Kayong Utara.
Sebanyak delapan puluh satu peserta mengikuti pelatihan, dibimbing oleh tutor yang berasal dari BBPP Binuang, BPTP Kalimantan Barat, Dinas Pertanian Kubu Raya, dan BP4K Kabupaten Kubu Raya.
 Ketua Pelaksana, Asrul yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Teknologi dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kubu Raya ditemui siang kemarin di Hotel Kapuas Dharma Pontianak menyampaikan dengan adanya Gapoktan yang tetap eksis dalam mengembangkan pertanian sangat membantu untuk meningkatkan hasil pertanian dan peternakan di daerah. Yang tujuan lainnya ialah membantu daerah atau negara dalam ketahanan pangan sehingga tidak perlu lagi impor beras dari luar negeri.
Dalam pelatihan ini, Asrul menerangkan, peserta lebih diberikan untuk pemahaman dalam pengelolaan dana bantuan dari pusat, agar tidak salah dalam penggunaannya. “Dana bantuan untuk Gapoktan sangat besar sekitar 100 juta. Nah ini yang kita berikan pemahaman kepada kelompok tani agar dana tersebut bisa terkelola dengan baik,” ujarnya.
Ditambahkan Asrul, nantinya, setelah pelatihan ini. Gapoktan atau kelompok tani mengerti untuk pengalokasian dana tersebut sehingga sesuai dengan peruntukan.

Seminar dan Workshop Bilingual Teaching and English Publication

Seminar dan Workshop 
Bilingual Teaching and English Publication
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Memberi sarana mengembangkan dalam bahasa Inggris, Unit Bahasa Politeknik Negeri Pontianak menghadirkan DR. Ardi Marwan, M. Ed yang akan mengupas secara mendalam bilingual teaching dan English publication dalam kegiatan seminar dan workshop.
Seminar dan workshop akan dilaksanakan di ruang rapat lantai II Politeknik Negeri Pontianak, Sabtu (23/7) mendatang.
Bukan hanya sebatas seminar, dalam kegiatan itu peserta juga akan mendapatkan modul bagaimana mengembangkan bahasa Inggris sederhana dalam lingkungan kelas dan penerapan kelas bilingual yang efektif. Serta peserta akan mendapatkan sertifikat.
Ketua Panitia Pelaksana Seminar dan Workshop, Yosi Ronadi dihubungi siang kemarin mengatakan selain mendapatkan materi mengenai bilingual inti tersebut, nantinya juga akan dibahas pula bagaimana mempublikasikan tulisan di jurnal nasional dan internasional. “Narasumber nantinya juga akan memberi tips mempublikasikan tulisan,” ujarnya.
Informasi perdaftaran bisa dilakukan di UPT Bahasa Politeknik Negeri Pontianak atau menghubungi panitia di nomor kontak 085654573700.

Musda PAN Kota Pontianak

Selamat datang
Banner bertuliskan selamat datang pada acara Musda PAN Kota Pontianak, bergambar Ketua DPW PAN Kalbar, Ikhwani A Rahim sudah terpasang sejak dua hari lalu di depan Hotel Orchadz, Jalan  Gajah Mada Pontianak. FOTO: Ubay KPI
Musda PAN Kota Pontianak 
Mencari Pimpinan untuk Estafet Perjuangan Partai
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Musyawarah Daerah DPD PAN Kota Pontianak akan dilaksanakan di Hotel Orchadz Pontianak, 16-17 Juli 2011. Agenda utamanya ialah mencari figure untuk menjadi Ketua DPD PAN Kota Pontianak lima tahun ke depan guna melanjutkan program dan cita-cita perjuangan partai.
Oleh karenanya, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Provinsi Kalimantan Barat, Ikhwani A. Rahim menyampaikan, siapapun yang menjadi pemimpin harus memiliki visi dan misi yang baik untuk perkembangan partai, khususnya di Kota Pontianak.
Sebagai Ketua DPD PAN Kota Pontianak periode sebelumnya yang kemudian dipercaya menakhodai PAN Kalimantan Barat, Ikhwani A. Rahim mengatakan, sesuatu yang ingin berkembang harus memiliki target yang baik. Serta punya program yang baik juga dan mampu dijalankan. “Saya berharap siapapun yang terpilih menjadi ketua, ia bisa lebih baik dari kepimpinan saya dulu. Hal itu bukan untuk pribadi, namun untuk kebesaran partai,” ujarnya.
Dalam mekanisme pemilihan yang dibicarakan dalam musyawarah daerah. Dewan Pimpinan Wilayah PAN Kalimantan Barat tetap menjadi fasilitator dan ikut serta mensukseskan Musda. Khususnya dalam administrasi dan perekomendasian. Begitu juga dengan pembentukan tim formatur yang telah disetujui oleh DPW PAN Kalbar.
Menurut Ikhawani A. Rahim. Pencarian figure ketua merupakan suatu niat baik. Maka, setiap calon juga harus memiliki itikad baik dalam mencalonkan diri. Begitu juga dengan proses yang akan dilakukan nantinya. “Setiap calon harus mematuhi kriteria pemilihan, baik itu khusus atau umum. Pemilihan sudah diatur sesuai dengan aturan yang telah,” ungkapnya.

Kuatkan Konsolidasi Partai

Kuatkan Konsolidasi Partai 
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Bergabungnya kader Partai Bintang Reformasi ke dalam tubuh Partai Amanat Nasional telah memberikan amunisi lebih terhadap kekuatan dan kesolidan PAN. Bukan hanya dalam pesta demokrasi Pemilukada, namun juga pesta pemilihan untuk tingkat legislatif.
Secara resmi, pada pembukaan Musyawarah Daerah III Partai Amanat Nasional di Hotel Orchadz Sabtu dua hari lalu, Ketua DPD PAN Kota Pontianak yang belum demisioner, Ikhwani A. Rahim memasangkan baju PAN kepada salah satu kader Partai Bintang Reformasi.
Akan tetapi, menurut Ikhwani A Rahim, dengan bergabungnya PBR ke tubuh PAN bukan berarti PAN tinggal diam. Namun masih banyak PR yang harus dikerjakan untuk menciptakan konsolidasi partai yang baik dan kuat. “Kami tidak akan berhenti sampai di sini, yang kita hadapi ialah sukses Pemilukada, legislatif, dan presiden,” ujarnya.
Ketua POK Kalbar, Maryadi saat memberikan sambutan pada pembukaan Musda III PAN Kota Pontianak dua hari lalu menyampaikan, untuk daerah Kalbar, PAN menargetkan perolehan suara meningkat 100 persen dari tahun 2009, yakni menjadi 12 persen suara. Dalam menyongsong organisasi yang solid, Maryadi menyampaikan membuka dengan lebar siapapun yang ingin bergabung dengan PAN, bukan hanya PBR, namun juga partai lainnya.
“Kami masih punya waktu banyak untuk menguatkan konsolidasi partai. Yang perlu kita tekankan, ialah komitmen bersama lakukan perubahan untuk kemenangan PAN. Itu adalah motto PAN yang perlu diwujudkan bersama,” ujarnya.
Mengenai Musda III Pontianak, Maryadi berpesan kepada siapapun yang terpilih menjabat sebagai Ketua PAN Kota Pontianak, untuk meluruskan niat. “Niatkan menjadi ketua untuk membesarkan partai, bukan untuk besar diri di partai. Itu yang dibutuhkan PAN,” ujarnya.
Yanuar, Panitia Pelaksana Musda III PAN Kota Pontianak dalam penyampaian sambutannya melaporkan, Musda III yang memiliki agenda utama pemilihan ketua baru akan diikuti oleh sebayak 47 peserta yang memiliki hak suara.
Urai Samiazi
Urai Samiazi: Musda PAN Hadirkan Perwakilan dari DPP
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Dalam Musyawarah daerah DPD PAN Kota Pontianak yang akan digelar hari ini, Sabtu (16/7) di Hotel Orchadz Pontianak, yang akan dibuka secara resmi oleh Ketua DPW PAN Kalbar, Ikhwani A Rachim. Musda juga akan dihadiri oleh salah satu perwakilan dari Dewan Pimpinan Pusat PAN.
Hal itu disampaikan oleh SC Musda DPD PAN Kota Pontianak, Urai Samiazi saat dihubungi siang kemarin. Urai Samiazi menyampaikan kehadiran perwakilan dari pusat merupakan khusus agenda Musda DPD PAN Kota Pontianak.
Untuk pelaksanaan Musda, Urai Samiazi selaku SC mengatakan Musda sudah siap dilaksanakan dan akan dimulai sekitar pukul 15.00. Sedangkan untuk peserta, Urai mengimbau untuk check in di ruang kegiatan sejak pukul 13.00.
Kegiatan yang memiliki agenda utama pemilihan ketua ini sudah menetapkan 11 calon dari 14 bakal calon yang telah masuk ke panitia pelaksana. Sebelas calon tersebut sama-sama memiliki peluang untuk menjadi ketua terpilih. Baik secara aklamasi ataupun voting. Akan tetapi, catatan dari panitia pelaksana, sebanyak kurang lebih 45 pemilih yang dapat memberikan suaranya dalam pemilihan ini.
“Pastinya saya lupa berapa jumlah pemilihan yang berhak memberikan suara, namun seingat saya sebanyak 45 pemilih dari seluruh pengurus se-Kota Pontianak,” ujarnya.
Untuk 11 calon Ketua DPD PAN Kota Pontianak yang telah ditetapkan, saat dikonfirmasi satu per satu nama-nama tersebut, Urai tidak bisa menyebutkan satu per satu lantaran khawatir ada kekeliruan. Hanya saja ia menjelaskan, dari sebelas calon tersebut merupakan hasil verifikasi dari empat belas bakal calon.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat belas bakal calon yang mengajukan diri sebagai ketua periode 2011-2016 ialah Mujiono, Syarif Usman Al Idrus, Doni Ifandri, Budi Haryanto, Ya' Heri Gunawan, Rahmat Zein, Karsono, Mulyadi, Alwi Al Muntahar, Ardiansyah, dan Yanuar Koto.

Prajurit dan Pangdam Kodam XII/Tpr Bergoyang

Prajurit dan Pangdam Kodam XII/Tpr Bergoyang
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Suasana hening hanya suara protokol dan pembaca singkat sejarah setingkat Kodam XII Tanjungpura terjadi di awal syukuran HUT ke-1 Kodam XII Tanjungpura, yang dilaksanakan di Makodam baru, Jalan Soekarno Hatta Kabupaten Kubu Raya. Hingga sampai Pangdam XII Tanjungpura menyampaikan sambutannya, tak ada suara riuh prajurit dan undangan, yang ada hanya tepuk tangan kecil.
Hingga pemotongan tumpeng tanda syukuran perdana, hanya terdengar tepuk tangan bergema di Aula Makodam. Begitu juga ketika santapan makan malam, yang ada hanya riuh suara prajurit dan undangan.
Suasana hening itu pecah ketika panitia menampilkan sebuah atraksi tarian daerah. Bunyi musik memecah keheningan dan sorak sorai. Berlanjut dengan hiburan artis lokal yang mendendangkan lagu, serta syair bersanjung terhadap Kodam XII Tanjungpura yang disampaikan dengan khas Melayu dengan iringin dendang Melayu.
Syair dibaca dengan khidmat dan menggelitik seluruh insane ada untuk tertawa dan senyum, Pangdam yang duduk semeja dengan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, serta Kapolda Kalbar dan petingginya. Sejumlah perwakilan dari Korem Sintang dan Kalimantan Tengah, Bupati Kubu Raya ikut menyimak syair yang disampaikan yang salah satunya berisi semangat prajurit dalam menjaga keamanan bangsa.
Tak lama berselang, riuh semakin bergema. Pada lantunan lagu ketiga mampu memikat Pangdam untuk berjoged dan bergoyang, serta memberi komanda kepada prajuritnya utuk ikut bergoyang.
Pangdam bergoyang berjejer bersama prajuritnya. Semua berbaur bersama Pangdam mulai prajurit paling hingga hingga satu tingkat di bawah Pangdam. Dendang lagu Maha Dewi cukup menghangatkan suasan malam syukuran. Pangdam XII Tanjungpura bukan hanya mengajak prajurit saja. Namun ibu-ibu yang hadir juga ikut diajak sambil ditemani Pangdam.
Taat dan patuh prajurit terhadap komando Pangdam terus berlanjut. Hingga akhirnya prajurit terus merapat ke panggung acara. Untuk menjaga keamanan, Polisi Militer (PM) berjejer di hadapan prajurit yang sedang menikmati irama lagu. Ada dari prajurit diangkat oleh rekannya berdiri di pundaknya sambil bergoyang. Aksi tersebut memikat perhatian seluruh undangan yang ada di ruangan Makodam.
Sampai dengan sekitar pukul 22.30 dendangan masih berlanjut. Wartawan yang ingin melakukan wawancara juga terkendala meskipun Pangdam sudah bersedia untuk berkomentar. Karena suara music akhirnya wawancara ditunda.
Pangdam bisa diwawancarai usai dari kamar kecil. Di pelataran tempat acara, Pangdam XII Tanjungpura menemui wartawan. Dan menyampaikan banyak statemen. Di antaranya, Makodam masih kekurang personil, ada beberapa prajurit yang telah dipecat karena tidak disiplin, dan Kodam XII Tanjungpura selalu siaga menjaga keamanan bangsa di wilayah kerjanya. Serta, Kodam XII Tanjungpura memiliki personel yang kuat dan profesional, meskipun Kodam XII Tanjungpura baru berdiri dan berusia satu tahun.

Donor Darah Prajurit Lebihi Target

Donor Darah Prajurit Lebihi Target
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Salah satu bakti sosial, donor darah yang dilakukan Kodam XII Tanjungpura dalam rangka hari ulang tahunnya yang pertama dipusatkan di Kesdam Tanjungpura Jalan Adisucipto Pontianak, Sabtu (16/7) sejak pagi kemarin. Hasilnya donor darah yang dilakukan prajurit melebihi target dari ketetapan semula.
Donor darah ditargetkan dapat menyumbang darah kepada PMI Kota Pontianak sebanyak 150 kantong. Ketua Panitia Pelaksana, Letkol Infanteri, Asep Joko dengan hasil tersebut menyatakan sangat bersyukur karena bisa menyumbang lebih dari perkiraan.
“Kita bersyukur, dengan lebih banyak hasil yang diperoleh, lebih banyak juga manfaatnya bagi masyarakat yang membutuhkan. Lebih dari 200 kantong darah kita dapat dalam donor darah tadi (kemarin),” ujarnya.
Rata-rata menurut Asep Joko, prajurit melakukan tes untuk menyumbangkan darah, hanya saja ada yang bisa mendonorkan darahnya, namun ada juga yang tidak bisa.
Begitu juga dengan sunatan massal kemarin, lebih dari 150 anak mengikuti sunatan massal. Hasil tersebut sudah sangat baik. Setidaknya menurut Asep Joko mampu meringankan orang tua untuk mengkhitan anaknya karena biaya sunatan yang sangat tinggi.
Tiga rangkaian bakti sosial termasuk tes kesehatan kemarin banyak juga diikuti oleh masyarakat. “Sasaran kita memang memberi pelayanan kepada masyarakat, bukan hanya untuk kalangan prajurit. Sebab Kodam bukan hanya milik prajurit, namun milik masyarakat. Mensukseskan segala program Kodam tidak lepas dari partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Bukan hanya sebatas bakti sosial. Sebagai abdi negara dan bangsa, jajaran Kodam XII Tanjungpura kemarin juga melakukan penghormatan kepada leluhur atau abdi negara yang telah dulu berpulang. Penghormatan kemarin dilaksanakan dengan mengunjungi Taman Makam Pahlawan di Jalan Adi Sucipto dipimpin langsung oleh Pangdam XII Tanjungpura.
Tabor bunga dan heningan cipta dilaksanakan di tempat terakhir pahlawan bangsa yang telah banyak memberikan sumbangsih untuk negeri, khususnya Kalimantan Barat. “Suatu penghormatan kami kepada mereka, yang telah banyak mengorbankan banyak hal untuk daerah ini. Kami ingin melanjutkan apa yang menjadi cita-cita mereka semua,” tambah Asep Joko.
Dari rangkaian acara HUT Kodam XII Tanjungpura menyisakan dua kegiatan. Pagi ini, akan melaksanakan peringatan Isra Miraj di Makodam baru akan menghadirkan Ustadz Dahsyat. Pada malam hari nanti akan dilaksanakan syukuran yang juga akan dilaksanakan di Makodam baru sekaligus hiburan yang akan menampilkan beberapa artis ibukota.

Ikut Donor

Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Geerhan Lantara sebagai Ketua rombongan, Sabtu (16/7) melaksanakan kegiatan ziarah ke komplek Pemakaman Pahlawan Patria Jaya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kodam XII Tanjungpura yang pertama pasca likuidasi.
Selain Pangdam, pelaksanaan ziarah ini dihadiri oleh Kasdam XII Tanjungpura Brigjen TNI Armyn Angkasa Alianyang, para Perwira Ahli, Para Asisten, Kabalak Jajaran Kodam XII Tanjungpura, serta seluruh anggota dan PNS jajaran Kodam XII/Tanjungpura, Persit Karika Chandra Kirana  PD XII/Tpr.
Pelaksanaan upacara ziarah ke Taman Makam Pahlawan ini berjalan dengan khidmat, dan diawali dengan pemberian penghormatan kepada arwah para pahlawan, dan disertai dengan peletakan karangan bunga serta tabur bunga di atas pusara para pahlawan oleh Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Geerhan Lantara didampingi Kasdam XII Tanjungpura Brigjen TNI Armyn Angkasa Alianyang, para perwira, seluruh anggota dan Persit Kartika Chandra Kirana PD XII Tanjungpura.
 “Ini kegiatan HUT Kodam XII Tanjungpura ke-1 pasca likuidasi,” kata Kepala Kesdam XII Tanjungpura, Kolonel Ckm dr Julie Kunwijayanto, saat ditemui di Rumkit.
Disamping memberikan pelayanan pengobatan massal dan sunatan massal, Kodam XII Tanjungpura juga memberikan pelayanan Kesehatan KB gratis.
“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan dukungan Kodam XII Tanjungpura kepada masyarakat,” ujarnya.
Dalam aksi donor darah ini, Pangdam juga turut serta menyumbangkan sekantong darah O-nya untuk masyarakat yang membutuhkannya.
Kedatangan Pangdam saat menjalani tensi darah terlihat banyak guyon dengan nada semangat untuk memberikan support kepada prajuritnya dalam mendonorkan darah untuk masyarakat yang membutuhkan.




Bakti Sosial Terbuka untuk Umum

Bakti Sosial Terbuka untuk Umum
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Ada empat rangkaian kegiatan dalam peringatan HUT Kodam XII Tanjungpura yang pertama yang dipersiapan untuk tanggal 16 Juli besok oleh panitia. Tiga kegiatan tersebut bukan hanya untuk kalangan prajurit, namun juga terbuka untuk umum.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Panitia HUT Kodam XII Tanjungpura, Letkol. Infanteri. Asep Joko saat dihubungi siang kemarin, Kamis (14/7).
Empat kegiatan tersebut akan dibuka dengan ziarah ke taman makam pahlawan Patria Jaya di Jalan Adisucipto Kabupaten Kubu Raya, yang kemudian dilanjutkan dengan donor darah, sunatan massal, serta pemeriksaan gratis.
Terutama untuk sunatan massal, donor darah, dan pemeriksaan gratis. Dijelaskan oleh Asep Joko, tiga kegiatan sosial tersebut sasaran utamanya masyarakat umum dalam membantu menjaga kesehatan serta peduli terhadap sesama.
Diakui oleh Asep Joko, untuk sunatan massal memang telah dibentuk tim untuk menghubungi masyarakat ikut serta dalam sunatan massal. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan, tim tidak menyentuh untuk keseluruhan. Dengan itu, informasi ini juga sebagai undangan kepada masyarakat yang ingin mengikutsertakan anaknya dalam sunatan massal secara gratis.
Begitu juga dengan donor darah. Target yang diharapkan untuk membantu PMI membantu meringankan masyarakat dalam memperoleh darah ialah sebanyak 150 kantong. Oleh karenanya, panitia pelaksana mewajibkan kepada seluruh prajurit untuk ikut serta dalam donor darah ini. Begitu juga kepada masyarakat yang ingin membantu mendonorkan darahnya, untuk hadir dalam kegiatan tersebut yang akan dilaksanakan di Rumah Sakit Kesdam Jalan Adi Sucipto.
Kepala Penerangan Kodam XII Tanjungpura, Letkol. Infanteri. Desius kemarin juga menyatakan, sebagai bentuk partisipasi Kodam XII Tanjungpura terhadap masyarakat, dalam perayaan ulang tahun yang pertama ini ingin menyentuh lebih dekat kepada masyarakat dengan kegiatan sosial. Selain itu, kegiatan keagamaan juga akan dilaksanakan pada puncak kegiatan tanggal 17 Juli mendatang, dibarengi dengan acara hiburan.

Jelang HUT Kodam XII Tanjungpura

Jelang HUT Kodam XII Tanjungpura
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun Kodam XII Tanjungpura yang puncak kegiatannya akan dilaksanakan 17 Juli  mendatang, panitia penyelenggara melakukan persiapan baik lokasi atau tenaga yang dibutuhkan.
Meski Makodam XII Tanjungpura di Jalan Soekarno-Hatta Kubu Raya masih dalam tahap pengerjaan yang masih mencapai sekitar 50%, namun panitia pelaksana sudah menetapkan kegiatan puncak yang di dalamnya akan ada pengajian akbar. Termasuk donor darah, sunatan massal, serta bakti sosial.
Hal itu disampaikan Ketua Panitia, Asep Joko beberapa waktu usai fun bike di Alun-alun Kapuas Pontianak yang juga masuk dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Ulang Tahun Kodam XII Tanjungpura.
Dalam kegiatan bakti sosial yang akan dilaksanakan tanggal 16 Juli mendatang, Kolonel. Infanteri. Asep Joko buka hanya untuk perwira lingkungan Kodam XII Tanjungpura, namun juga terbuka untuk umum. Begitu juga dengan sunatan massal dan donor darah.
“Untuk kegiatan sosial kita juga melibatkan masyarakat umum,” ujarnya.
Bukan hanya itu, panitia pelaksana juga mengundang sejumlah artis ibukota Jakarta pada puncak HUT Kodam XII Tanjungpura yang perdana tahun ini. “Sejauh ini masih artis dari KDI, namun beberapa artis lainnya juga ada yang diundang,” ungkapnya lagi.

Ikhwani: Melibatkan Kader PBR Dalam Struktural

Ikhwani diangkat usai pemilihan
Ikhwani: Melibatkan Kader PBR Dalam Struktural
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Ketua DPW PAN Provinsi Kalimantan Barat Ikhwani A. Rahim menegaskan, terkait dengan telur meleburnya Partai Bintang Reformasi ke dalam Partai Amanat Nasional, akan memberikan arahan terhadap ketua terpilih PAN Kota Pontianak nantinya untuk melibatkan kader PBR dalam struktural partai berlambang matahari terbit ini.
Hal itu disampaikan Ikhwani A. Rahim saat dihubungi siang kemarin menjelang Musyawarah Daerah Dewan Pimpinan Daerah Kota Pontianak Partai Amanat Nasional yang dilaksanakan di Hotel Orchadz mulai sore ini hingga besok.
Pengakomodiran dan perekrutan kader Partai Bintang Reformasi dalam kepengurusan Partai Amanat Nasional sebagai partai induk adalah suatu langkah untuk lebih menyolidkan pergerakan dan mengembangkan partai. “Konsolidasi organisasi partai pastinya akan lebih kuat, dan imbasnya pasti akan kembali kepada partai. Konsolidasi baik, partai akan kuat dan besar,” ujarnya.

Eksistensi Legislator PAN di Legislatif

Eksistensi Legislator PAN di Legislatif 
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Meski dengan kekuatan empat wakilnya di DPRD Kota Pontianak dan banyak mengatakan partai menengah ke bawah, namun legislator partai berlambang matahari terbit ini membuktikan eksistensinya dalam mengawal dan menyampaikan aspirasi masyarakat Kota Pontianak.
Seperti dalam hal menekan angka kemiskinan masyarakat, legislator PAN yang duduk di legislatif terus bersama-sama berupaya, bekerjasama merundingkan bagaimana mewujudkan daerah yang maju dan lepas dari kemiskinan.
“Kita akan terus berjuang bagaimana menyampaikan harapan-harapan masyarakat dan memperjuangkan hak masyarakat. Itu merupakan salah satu dari tanggung jawab kami duduk di legislatif,” ujar salah satu legislator PAN, Mujiono.
Dalam struktural legislatif DPRD Kota Pontianak, PAN memang belum memiliki tempat di posisi atas. Akan tetapi, Mujiono menyampaikan, dengan akan dilaksanakannya Musda DPD PAN Kota Pontianak, PAN memiliki target untuk tahun 2014. “Setidaknya, PAN di tahun 2014 di posisi struktur atau Ketua DPRD. Itu maksimal. Kalaupun tidak, bisa salah satu dari legislator PAN bisa menempati wakil dan sejajarnya,” ujar Mujiono lagi.
Bersama-sama membangun PAN untuk Kota Pontianak adalah suatu hal yang harus dilaksanakan dalam upaya membesarkan partai khususnya di Kota Pontianak. Bukan hanya tugas legislatordan pengurus, namun tugas semua anggota atau yang terlibat dalam partai.
Empat legislator PAN di DPRD Kota Pontianak seperti Mujiono menduduki jabatan sebagai Ketua Komisi D, di Badan Musyawarah, dan Badan Legislasi. Urai Samiazi sebagai Sekretaris Komisi C dan di Badan Anggaran. Alwi Al Muntahar di Komisi B dan Badan Anggaran, serta Ardiansyah di Komisi A.

23 Atlet Terbang Menjemput Tiket PON

Verdiana Rihandini, salah satu kekuatan yang dimiliki Kalimantan Barat di cabang anggar yang meraih bonus tiket PON tanpa harus mengikuti Pra PON. FOTO: Istimewa
23 Atlet Terbang Menjemput Tiket PON 
Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Jumat (15/7) lalu, 23 atlet Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Kalimantan Barat yang akan mewakili Kalbar mencari tiket ke PON XVIII Riau 2012 telah selesai disentralisasi. Berbekal pendidikan selama empat bulan sentralisasi, seluruh atlet siap berjuang di Pra Kualifikasi PON yang akan dilaksanakan di Jakarta, 19-23 Juli besok.
Pelepasan masa sentralisasi dilakukan secara seremonial di Pusdiklat Anggar Kabupaten Pontianak yang ditutup secara resmi oleh Pengprov Ikasi Kalbar. Anggar Kalimantan Barat sebenarnya memiliki 24 atlet utk Pra PON, namun dua lusin tersebut menjadi 23 karena satu atlet anggar Kalbar telah memegang tiket PON tanpa harus mengikuti kualifikasi.
Ialah Ferdiana Rihandini, yang saat ini berlatih di Pelatnas. Dengan tidak harus lagi tampil di Pra PON, Kalbar kehilangan kekuatan di sektor floret beregu putri. Sebab Ferdiana merupakan salah satu atlet yang masuk dalam daftar nomor tersebut.
Dengan tidak diperkuatnya Ferdiana, Ketua Pengprov Ikasi Kalbar, Toni Harianto beberapa waktu lalu mengakui sangat kehilangan, akan tetapi, nomor floret tetap menjadi tumpuan harapan bisa meraih satu tiket ke PON untuk menjemput kembali Ferdiana bergabung di regu tersebut.
Selepas sentralisasi, atlet kembali ke kediaman masing-masing dalam masa tenang, refresing sebelum berangkat ke Jakarta. “Kita berharap mereka tetap dalam kondisi fit saat berangkat dan pelaksanaan. Dari itu, mereka kita beri waktu istirahat beberapa hari,” ujar Toni.
Skuad tim anggar Kalbar akan bertemu kembali pagi ini, Selasa (19/7) di Bandara Supadio Pontianak setelah beberapa hari menyudahi masa sentralisasi. Mereka akan berangkat bersama manager serta official, dan pengurus Pengprov terbang untuk menjemput tiket PON ke Jakarta. Mereka akan berangkat untuk berlaga di Pra Kualifikasi PON tepatnya di UI Depok Jakarta. Tiada lain yang dibawa atlet anggar terbang menghadapi Pra PON, selain semangat berkobar untuk membanggakan Kalbar tampil di PON XVIII Riau tahun 2012.
“Kita berharap mereka bisa tampil baik, dan kami mengharap dukungan dan doa masyarakat Kalimantan Barat selama atlet berjuang. Kebanggaan atlet diperuntukkan daerah. Kejayaan atlet adalah kejayaan daerah,” ujar Toni.

Tanggap AKI dan AKB

Sri Sujiarti dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak saat memberikan sosialisasi Jampersal kepada masyarakat Kecamatan Pontianak Tenggara. FOTO: Humas Pemkot/Jimmy
Tanggap AKI dan AKB 
Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi. Masyarakat harus lebih tanggap terhadap kemungkinan terjadinya resiko ini. Dalam hal ini, Bappeda Kota Pontianak terus melakukan upaya dengan sosialisasi terhadap masyarakat.
Bertempat di Aula Bappeda Kota Pontianak, Kamis (14/7) kemarin, Bappeda Kota Pontianak bekerjasama dengan Protokol dan TU Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Pontianak memberikan sosialisasi kepada masyarakat Kecamatan Pontianak Tenggara serta memberikan arahan dengan telah diberlakukannya Jaminan Persalinan (Jampersal) kepada masyarakat mengingat biaya persalinan yang cukup tinggi.
Jampersal merupakan jaminan pembiayaan pelayanan persalinan yang kegunaannya meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas, pelayanan bayi baru lahir, dan pelayanan keluarga berencana.
Dalam sosialisasi kemarin, narasumber dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Sri Sujiarti yang juga Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pontianak menyampaikan, Jampersal merupakan suatu program dalam membantu masyarakat mendapatkan haknya dalam hal kesehatan dalam persalinan. Yang tujuan ialah memberikan kemudahan dalam akses menjaga kesehatan bagi masyarakat dalam proses kehamilan, dan menurunkan AKI dan AKB.
“Banyak upaya yang pemerintah lakukan dalam menekan angka kematian ibu dan anak, termasuklah Jampersal, mulai dari tingkat pusat, provinsi, dan daerah,” ujarnya.
Sri juga menjelaskan, penggunaan Jampersal dapat dilakukan di rumah sakit dan puskesmas yang telah melakukan perjanjian kerjasama dengan Pemerintah Kota Pontianak, seperti Rumah Sakit Soedarso, Yarsi, dan seluruh Puskesmas yang ada di Kota Pontianak.

Monday, 18 July 2011

Seni Memaksimalkan Daya Tarik


Anne Ahira
Seni Memaksimalkan Daya Tarik
Oleh: Anne Ahira

Memiliki kepribadian yang menarik pasti
diidamkan setiap insan. Saya, Anda,
maupun siapa saja. Kehadiran pribadi
yang menarik selalu dinanti-nantikan
banyak orang. Ketiadaannya dirindukan.

Pertanyaannya, kualitas istimewa APA
yang ada pada manusia, yang bisa
membuat orang lain kagum dan terpesona?
Dan... ANDA-kah orangnya?

Sebagian orang mungkin berpikir hanya
orang-orang yang cantik, ganteng secara
fisik, pintar, atau bahkan kaya yang
memiliki daya tarik? Sebenarnya tidak
demikian!

Setiap orang berpotensi untuk menjadi
seorang insan yang memiliki daya tarik
tinggi, menjadi sosok yang dielu dan
diharapkan. Termasuk Ubay sendiri!
Pesona Ubay bisa ditumbuhkan dan
diciptakan dengan energi positif yang
Ubay miliki.

Bagaimana memunculkan aura positif Ubay
agar membuat ketertarikan bagi yang
lainnya?

Berikut adalah 7 Seni Memaksimalkan
Daya Tarik:

Teruslah Berbuat Baik Tanpa Pernah
Menghitungnya


Lakukan kebaikan layaknya menulis di
atas pasir dan pahatlah di batu untuk
setiap kesalahan yang Anda lakukan.

Artinya, lupakan setiap kebaikan Ubay
kepada orang lain, tak perlu menghitung! :-)

Sikap seperti ini akan melatih keikhlasan,
dan pada saat terbiasa, Ubay akan
merasakan arti puas yang sejati.

Merendahlah Agar Ubay Menjadi Tinggi

Orang yang merendah justru banyak
disenangi orang lain. Lain halnya
dengan orang yang sombong, kerendahan
hati merupakan perwujudan dari
toleransi dan memiliki nilai yang
tinggi.

Kerendahan hati dan kedamaian saling
bertautan. Percayalah pada diri
sendiri, dan singkirkan keinginan untuk
selalu ingin membuktikan pada orang
lain.

Jagalah Kemurnian

Tampil 'apa adanya'. Jadilah diri
sendiri.  Untuk memiliki daya tarik
kita tidak perlu menjadi orang lain.

Menjadi diri sendiri jauh lebih
bernilai ketimbang kita selalu ingin
tampil 'seperti orang lain'.

Jadilah Orang Yang Penuh Minat

Apa yang Ubay katakan pada diri sendiri
tentang kehidupan, dan diri Ubay
sendiri, dari hari ke hari, bisa memberikan
efek yang luar biasa.

Sepanjang waktu, lihatlah diri Ubay sendiri
sebagai pribadi yang menarik. Pertahankan
perasaaan itu sejelas mungkin dalam pikiran.

Dengan sendirinya, 'alam' akan menarik
segala hal yang penting untuk
menyempurnakan perasaan dan pandangan
Ubay itu.

Jadilah orang yang selalu ceria, penuh
harapan, dan buat dunia ini terpikat
pada Ubay!

Wajah Ceria

Tertawa itu sehat. Buat wajah Ubay
selalu ceria.

Saat kita tersenyum, otak akan bereaksi
dan memproduksi endorphin (zat alami
yang memindahkan rasa sakit). Selain
itu, senyuman akan membuat Ubay bisa
rileks. Senyuman juga akan menebarkan
kegembiraan pada orang lain.

Tekankan dalam pikiran, saat Ubay
bersama orang lain, bahwa senyuman
dapat memperpendek 'jarak' antar orang
lain.

Antusias dan Hasrat

Dua hal ini merupakan ibu yang
melahirkan sukses. Antusias dan hasrat
dapat mendatangkan uang, kekuatan dan
pengaruh. Hal besar tak akan dapat
dicapai tanpa antusias.

Yakin selalu pada apa yang Ubay
kerjakan. Kerjakan tiap pekerjaan Ubay
dengan penuh cinta. Masukan antusias
dalam pribadi Ubay, maka ia akan
menciptakan hal yang luar biasa buat
Ubay.

Tata Krama

Tingkah laku, kesopanan dan kebaikan
bisa membuat orang lain percaya pada
kita. Tata krama yang baik akan membuat
orang lain merasa nyaman dengan kita.

Tata karma merupakan sumber kesenangan,
memberikan rasa aman, dan ini dilakukan
dengan menunjukan penghormatan pada
oran lain.

Bersikap sopanlah pada setiap orang
yang Ubay kenal, tidak peduli status
dan kedudukan mereka. Perlakukanlah
setiap orang dengan tata krama.

Nah, bagaimana Ubay, tidak sulit bukan? :-)

Nantikan tulisan saya yg lain minggu depan!  :-)

Sampai ketemu nanti!

Temanmu,
Ahira

Putuskan Tali Itu

Putuskan Tali Itu
Ditulis oleh: Anne Ahira

Ubay,
"Seutas benang itu sesungguhnya hanya
ada dalam pikiran Anda!"

Ada kisah nyata tentang seekor gajah.
Sejak kecil ia sudah dirantai kakinya
dengan seutas rantai sepanjang 4 meter.

Apa yang terjadi ketika rantai itu
diganti dengan seutas benang?

Gajah itu tetap saja berkeliling & tidak
berani melangkah keluar dari area
lingkaran 4 meter tersebut!

Dari kisah ini, pelajaran apa yang
bisa kita ambil?
Maaf, saya tidak bermaksud menyamakan
diri kita dengan seekor gajah. :-)

Namun bisa jadi, kita pun memiliki
'keterbelengguan' dengan seutas tali
yang mengikat diri kita!

Kita tidak berani keluar dari zona yang
dianggap nyaman. Meski sesungguhnya,
kita bisa melakukan banyak hal hebat
dari perkiraan kita!

Mari kita jujur pada diri sendiri,
berapa banyak kesempatan yg sebenarnya
hadir, melintas di depan Ubay, namun
Ubay tidak mempedulikannya?

Ubay mungkin menganggap peluang itu
'terlalu tinggi' untuk Ubay, dan
merasa tidak pantas berada disana.

Atau mungkin Ubay malah merasa tidak
mampu untuk melakukan hal itu padahal
sama sekali belum pernah mencobanya?

Kita semua tahu, segala hal yang
menurut kita 'begitu hebat', seringkali
tidak selalu seperti yang kita
bayangkan.

Atau hal yang kita anggap sulit,
kadang sebenarnya sangat gampang!

Ada dua kunci dalam hal ini :
1. Ubay akan bisa jika Ubay berpikir bisa
2. Ubay akan gagal jika Ubay berpikir gagal

So, jangan menyalahkan siapapun jika
kesuksesan belum menghampiri diri kita.
Sebab, faktor utamanya terletak pada
diri kita sendiri.

Oleh sebab itu, perhatikan dengan
seksama, dan tanya pada diri sendiri,
adakah seutas benang yang telah
membelenggu diri kita selama ini?

Jika ya, maka segeralah untuk putuskan
benang itu!

Cobalah bergerak maju dari lingkaran
yang selama ini kita buat dan telah
membelenggu diri kita sendiri!

Peluang itu sebenarnya selalu hadir
kapan saja. Namun, karena kita selalu
saja menutup mata, telinga, dan pikiran
kita, maka peluang itu akan terlewat
begitu saja!

Jika Ubay masih saja ragu untuk
melangkah, cobalah untuk melatihnya
sedikit demi sedikit. Dan jika Ubay
sudah yakin, maka segeralah berlari cepat,
keluar dari keterbelengguan Ubay!

Jika sudah seperti ini, maka siapa lagi
yang diuntungkan, jika bukan Ubay
sendiri? :-)

Minggu depan saya akan mengirimkan tips
"Bagaimana Cara Memaksimalkan Daya Tarik!"
yang akan saya tulis khusus untuk  Ubay!
Okay, sampai ketemu nanti! :-)