Soezarsono Seokran |
Stok Aman, Harga Sembako Naik
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat sudah mengantisipasi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan, dan beberapa bahan pokok masih aman meskipun mengalami kenaikan harga.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat, Soezarsono Soekran pada jumpa pers di ruang kerjanya, Selasa (19/7) siang kemarin, mengatakan data tersebut berdasarkan survey yang dilakukan Disperindag Kalimantan Barat ke setiap pengusaha barang pada minggu pertama bulan Juli ini. Hasil survey tersebut mendapatkan kepastian stok sembako aman yang meliputi beras, gula, terigu, minyak goreng, mentega, susu, dan garam.
Survey tersebut dilakukan oleh Disperindag sesuai dengan arahan Gubernur Kalbar terkait hampir datangnya bulan Ramadan dan Idul Fitri. “Sudah jelas hasil survey untuk stok kita aman, namun kami terus mengantisipasi khawatir ada yang tidak kita inginkan seperti penimbunan,” ujarnya.
Disperindag Kalbar akan kembali melakukan survey ke setiap penyedia barang (pengusaha/agen) pada minggu pertama Ramadan.
Soezarsono Soekran dalam jumpa pers kemarin juga tidak menutupi adanya beberapa barang yang harganya telah naik beberapa persen. Seperti beras jenis IR42 dan IR64, jenis ini dijelaskan banyak dikonsumsi masyarakat menengah ke bawah. Untuk jenis IR42 naik 2.63 persen sedangkan jenis IR64 naik 0.16 persen per kilogram.
Terkait dengan penimbunan barang, Kadisperindag Kalbar mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan bila ada yang mengetahui terjadi penimbunan beras. “Silahkan lapor ke pihak berwajib,” ujarnya.
Saat disodorkan dengan pertanyaan pembatasan harga barang, Soezarsono Soekran mengatakan tidak bisa menetapkan mengenai harga barang sebab yang berlaku dalam hal ini adalah hukum ekonomi.
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat sudah mengantisipasi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan, dan beberapa bahan pokok masih aman meskipun mengalami kenaikan harga.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Barat, Soezarsono Soekran pada jumpa pers di ruang kerjanya, Selasa (19/7) siang kemarin, mengatakan data tersebut berdasarkan survey yang dilakukan Disperindag Kalimantan Barat ke setiap pengusaha barang pada minggu pertama bulan Juli ini. Hasil survey tersebut mendapatkan kepastian stok sembako aman yang meliputi beras, gula, terigu, minyak goreng, mentega, susu, dan garam.
Survey tersebut dilakukan oleh Disperindag sesuai dengan arahan Gubernur Kalbar terkait hampir datangnya bulan Ramadan dan Idul Fitri. “Sudah jelas hasil survey untuk stok kita aman, namun kami terus mengantisipasi khawatir ada yang tidak kita inginkan seperti penimbunan,” ujarnya.
Disperindag Kalbar akan kembali melakukan survey ke setiap penyedia barang (pengusaha/agen) pada minggu pertama Ramadan.
Soezarsono Soekran dalam jumpa pers kemarin juga tidak menutupi adanya beberapa barang yang harganya telah naik beberapa persen. Seperti beras jenis IR42 dan IR64, jenis ini dijelaskan banyak dikonsumsi masyarakat menengah ke bawah. Untuk jenis IR42 naik 2.63 persen sedangkan jenis IR64 naik 0.16 persen per kilogram.
Terkait dengan penimbunan barang, Kadisperindag Kalbar mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan bila ada yang mengetahui terjadi penimbunan beras. “Silahkan lapor ke pihak berwajib,” ujarnya.
Saat disodorkan dengan pertanyaan pembatasan harga barang, Soezarsono Soekran mengatakan tidak bisa menetapkan mengenai harga barang sebab yang berlaku dalam hal ini adalah hukum ekonomi.
No comments:
Post a Comment