Abdi Nurkamil Mawardi |
PODSI Bidik Bibit Baru
Oleh Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Dalam upaya mencari dan menciptakan bibit baru di tubuh Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia Kalimantan Barat. PODSI Kalbar terus menciptakan suatu turnamen sebagai wadah untuk melihat potensi atlet dayung muda yang ada di Kalimantan Barat.
Selama dua hari, PODSI Kalbar akan melaksanakan kejuaraan dayung antar daerah yang akan dipusatkan di Sungai Landak, di daerah Tanjung Hulu Pontianak. Kejuaraan tersebut diperuntukkan Pengcab yang memiliki atlet dayung dengan batas maksimal tiga tim setiap daerah mengirim perwakilannya.
Ketua Pengprov PODSI Kalbar, Abdi Nurkamil Mawardi, dihubungi via telepon beberapa waktu menyampaikan, Kalbar harus bersiap lebih baik selain menghadapi Pra PON mendatang. Pasalnya, Kalbar masih perlu bibit baru untuk penerus olahraga dayung.
Kalbar saat ini dikatakan Abdi Nurkamil, masih butuh atlet yang punya kemampuan bukan hanya dalam kualitasnya, akan tetapi dayung sekarang juga telah membatasi tinggi badan. “Kejuaraan ini untuk mencari persyaratan tersebut. Selain berat badan tinggi badan juga diperhitungkan,” ujarnya.
Dalam kejuaraan tanggal 22-23 di Tanjung Hulu Pontianak mendatang, PODSI Kalbar bersama panitia yang telah tersusun telah mempersiapkan segala keperluan. Kabar terbaru, pada kejuaraan ini, tidak lagi menggunakan alat manual pada lintasan finish. Namun, sudah menggunakan alat modern untuk mengetahui siapa yang lebih dulu menyentuh garis finish.
Ditanya soal persiapan Pra PON, Abdi Nurkamil menegaskan, meski dayung tidak termasuk dalam olahraga diprioritaskan mendulang medali pada PON, namun Pengprov PODSI Kalbar telah menyiapkan atletnya dan sedang dalam pemusatan latihan.
Tidak muluk-muluk, PODSI Kalbar menghadapi Pra PON hanya menargetkan lolos PON. “Setelah itu baru kita berjuang untuk medali, yang penting adalah tiket PON,” ungkapnya.
Kalbar pada Pra PON mendatang masing mengandalkan di dua nomor, salah satunya ialah dragon board. Namun, PODSI Kalbar tetap memberikan perhatian sama terhadap nomor lainnya.
Dalam upaya mencari dan menciptakan bibit baru di tubuh Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia Kalimantan Barat. PODSI Kalbar terus menciptakan suatu turnamen sebagai wadah untuk melihat potensi atlet dayung muda yang ada di Kalimantan Barat.
Selama dua hari, PODSI Kalbar akan melaksanakan kejuaraan dayung antar daerah yang akan dipusatkan di Sungai Landak, di daerah Tanjung Hulu Pontianak. Kejuaraan tersebut diperuntukkan Pengcab yang memiliki atlet dayung dengan batas maksimal tiga tim setiap daerah mengirim perwakilannya.
Ketua Pengprov PODSI Kalbar, Abdi Nurkamil Mawardi, dihubungi via telepon beberapa waktu menyampaikan, Kalbar harus bersiap lebih baik selain menghadapi Pra PON mendatang. Pasalnya, Kalbar masih perlu bibit baru untuk penerus olahraga dayung.
Kalbar saat ini dikatakan Abdi Nurkamil, masih butuh atlet yang punya kemampuan bukan hanya dalam kualitasnya, akan tetapi dayung sekarang juga telah membatasi tinggi badan. “Kejuaraan ini untuk mencari persyaratan tersebut. Selain berat badan tinggi badan juga diperhitungkan,” ujarnya.
Dalam kejuaraan tanggal 22-23 di Tanjung Hulu Pontianak mendatang, PODSI Kalbar bersama panitia yang telah tersusun telah mempersiapkan segala keperluan. Kabar terbaru, pada kejuaraan ini, tidak lagi menggunakan alat manual pada lintasan finish. Namun, sudah menggunakan alat modern untuk mengetahui siapa yang lebih dulu menyentuh garis finish.
Ditanya soal persiapan Pra PON, Abdi Nurkamil menegaskan, meski dayung tidak termasuk dalam olahraga diprioritaskan mendulang medali pada PON, namun Pengprov PODSI Kalbar telah menyiapkan atletnya dan sedang dalam pemusatan latihan.
Tidak muluk-muluk, PODSI Kalbar menghadapi Pra PON hanya menargetkan lolos PON. “Setelah itu baru kita berjuang untuk medali, yang penting adalah tiket PON,” ungkapnya.
Kalbar pada Pra PON mendatang masing mengandalkan di dua nomor, salah satunya ialah dragon board. Namun, PODSI Kalbar tetap memberikan perhatian sama terhadap nomor lainnya.
No comments:
Post a Comment