Sunday 17 July 2011

Sekolah Sepak Bola Khatulistiwa

Sekolah Sepak Bola Khatulistiwa 
Oleh: Ubay KPI (Jurnalis Borneo Tribune)
Sekolah Sepak Bola (SSB) Khatulistiwa yang sudah berjalan kurang lebih 3 tahun. Selama kurun waktu itu, SSB Khatulistiwa mampu bertahan dengan kemandiriannya. Mereka dapat melaksanakan latihan tiga kali dalam satu minggu di GOR Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak. Meski tanpa donator tetap namun mereka tetap exis dalam mengembangkan bibit-bibit pesepakbola khususnya di Kota Pontianak.
Segala kepentingan untuk latihan seperti pengadaan bola serta pembayaran pelatih hingga saat ini tergantung kepada para murid. Setiap murid yang ikut sekolah ini diwajibkan untuk membayar iuran sebesar Rp1000 setiap latihan.
SSB Khatulistiwa saat ini telah memiliki sekitar 300 anak binaan, mulai dari usia dini hingga remaja dan memiliki 4 pelatih yakni Sugiarto, Adi Tamrin, Juninsyah dan Marno.
Sugiarto pencetus sekaligus pelatih SSB mengatakan, dari hasil iuran anak-anak, uangnya digunakan pertama untuk keperluan latihan seperti bola dan lainnya dan juga untuk bayar para pelatih.
“Setiap latihan anak wajib membayar uang iuran sebesar 1000 rupiah, uang itu kita gunakan untuk beli perlengkapan seperti bola, upah penebasan lapangan, alat-alat latihan dan juga untuk pelatih,” kata Sugiarto saat diwawancarai di sela-sela latihan.
Ia menambahkan “Anak-anak yang berlatih di sini kalau ada pertandingan biasanya diambil oleh klub-klub yang ada di Kota Pontianak , khususnya RK2D dan Jumbo, tapi misal ada klub lain yang berminat untuk merekrut pemain di sini kami persilahkan, kami terbuka untuk semua”.
Adi Tamrin salah satu pelatih pembimbing berharap untuk pengembangan sekolah sepak bola ini, ia berharap adanya perhatian untuk fasilitas terutama untuk bantuan bola, karena biasanya pada waktu mau latihan kami selalu kekurangan bola.
“Untuk saat ini kami mandiri dengan biaya iuran anak-anak, namun harapan kami sebisa mungkin ada yang bantu untuk pengadaan bola dan fasilitas pendukung,” katanya.
Wahyu Prasetyo (15) salah satu pemain yang ikut berlatih di situ juga berharap adanya bantuan untuk program latihan mereka. “Kalau bisa pemerintah dapat membantu SBB ini, demi kemajuan Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak”.

No comments:

Post a Comment