Oleh Ubay KPI
Ajang antar remaja masjid terakbar bukan hanya se-Kabupaten Kubu Raya, namun juga se-Kalimantan Barat. Remamuda (Remaja Masjid Membangun Desa) melalui banyak kompetensi, mulai dari seni, olahraga, sain, dan kerohanian.
Di usianya yang ke-25, Remamuda kembali diselenggarakan yang melibatkan remaja masjid se-Sungai Ambawang, Kuala Mandor, dan Sebangki Kabupaten Landak yang ikut serta dalam ajang tahunan ini. Kali ini, pada pelaksanaan yang ke-25, Remamuda yang dipunggawai oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kecamatan Sungai Ambawang dilaksanakan di Parit Seribut, Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang.
Dari tahun ke tahun, pelaksanaan Remamuda selalu menantikan suatu perwajahan baru. Remamuda diharapkan bisa menjadi cikal bakal generasi yang bisa diorbitkan di tingkat yang lebih tinggi dari maisng-masing kecamatan, tahun ini perwajahan baru itu ditunaikan. Meski tak secara keseluruhan, beberapa cabang lomba sudah mulai membatasi usia peserta mengacu pada batasan usia di MTQ tingkat kabupaten atau sesuai cabang lomba di tingkat yang lebih tinggi. “Itu adalah komitmen kami, bagaimana kami bisa menciptakan suatu generasi yang bukan hanya manggung di ajang ini, namun mereka bisa tampil di tingkat yang lebih tinggi,” ujar Ketua BKPRMI Kecamatan Sungai Ambawang, Agus Sulaiman.
Dijelaskan pula oleh Agus Sulaiman, Remamuda sudah banyak mengorbitkan generasi muda ke tingkat kabupaten, namun juga ke tingkat provinsi. “Dari itu kami (pengurus) terus ingin meningkatkan mutu, khususnya bagi mereka yang juara di ajang ini. Nantinya mereka akan kembali dibina untuk tingkat yang lebih tinggi, ini adalah proses perjenjangan,” tambahnya.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini selalu diikuti oleh banyak kontingen. Tahun ini, sebanyak 63 tiga kontingen ikut serta dalam ajang Remamuda yang biasanya dilaksanakan selama sepekan. Begitu juga dengan perebutan juara umum, selalu beradu saing antar remaja masjid dalam meraih prestasi.
Di kepengurusan pimpinan Agus Sulaiman yang terpilih pada tahun lalu yang merupakan Remamuda pertama dilaksanakan masa kepreriodeannya juga menampilkan pernak-pernik baru, ialah bulletin Remamuda yang terbit setiap hari seputar pelaksanaan Remamuda. Buletin ini direncanakan akan ditindak lanjuti menjadi bulletin mingguan. “Insya Allah kalau ada dukungan kita terbit setiap minggu, BKPRMI siapa melaksanakan yang nantinya bisa dibaca jamaah-jamaah di masjid,” ungkapnya.
Ketua Panitia Remamuda ke-25, Khairi Dahlan menjelaskan, selaku panitia atau tuanrumah tetap ingin memberikan yang terbaik bagi setiap kontingen mulai dari penginapan hingga sarana perlombaan. “Kita tidak bisa melakukan apa-apa tanpa bantuan masyarakat Parit Seribut serta BKPRMI dan seluruh kontingen. Kita melaksanakan apa yang telah ditetapkan oleh BKPRMI,” ujarnya.
Khairi Dahlan juga menjelaskan mengenai persiapan kegiatan Remamuda XXV, jauh-jauh hari sudah melakukan koordinasi dengan masyarakat untuk acara se-akbar Remamuda. “Semua masyarakat lingkungan kegiatan kita libatkan untuk kebaikan dan kesuksesan bersama,” tuturnya.
Pada acara pembukaan yang dilaksanakan, Kamis (30/6) siang kemarin diawali dengan de vile kontingen dan dibuka oleh Kabag Kessos Sekda Kabupaten Kubu Raya, Jakariansyah mewakili Bupati Kubu Raya yang tidak bisa hadir. Pada Minggu (2/7) besok, Remamuda XXV juga dapat sentuhan perhatian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya yang bekerjasama dengan melakukan pengobatan gratis di lokasi Remamuda XXV Parit Seribut Desa Jawa Tengah.
Ajang antar remaja masjid terakbar bukan hanya se-Kabupaten Kubu Raya, namun juga se-Kalimantan Barat. Remamuda (Remaja Masjid Membangun Desa) melalui banyak kompetensi, mulai dari seni, olahraga, sain, dan kerohanian.
Di usianya yang ke-25, Remamuda kembali diselenggarakan yang melibatkan remaja masjid se-Sungai Ambawang, Kuala Mandor, dan Sebangki Kabupaten Landak yang ikut serta dalam ajang tahunan ini. Kali ini, pada pelaksanaan yang ke-25, Remamuda yang dipunggawai oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kecamatan Sungai Ambawang dilaksanakan di Parit Seribut, Desa Jawa Tengah, Kecamatan Sungai Ambawang.
Dari tahun ke tahun, pelaksanaan Remamuda selalu menantikan suatu perwajahan baru. Remamuda diharapkan bisa menjadi cikal bakal generasi yang bisa diorbitkan di tingkat yang lebih tinggi dari maisng-masing kecamatan, tahun ini perwajahan baru itu ditunaikan. Meski tak secara keseluruhan, beberapa cabang lomba sudah mulai membatasi usia peserta mengacu pada batasan usia di MTQ tingkat kabupaten atau sesuai cabang lomba di tingkat yang lebih tinggi. “Itu adalah komitmen kami, bagaimana kami bisa menciptakan suatu generasi yang bukan hanya manggung di ajang ini, namun mereka bisa tampil di tingkat yang lebih tinggi,” ujar Ketua BKPRMI Kecamatan Sungai Ambawang, Agus Sulaiman.
Dijelaskan pula oleh Agus Sulaiman, Remamuda sudah banyak mengorbitkan generasi muda ke tingkat kabupaten, namun juga ke tingkat provinsi. “Dari itu kami (pengurus) terus ingin meningkatkan mutu, khususnya bagi mereka yang juara di ajang ini. Nantinya mereka akan kembali dibina untuk tingkat yang lebih tinggi, ini adalah proses perjenjangan,” tambahnya.
Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, kegiatan ini selalu diikuti oleh banyak kontingen. Tahun ini, sebanyak 63 tiga kontingen ikut serta dalam ajang Remamuda yang biasanya dilaksanakan selama sepekan. Begitu juga dengan perebutan juara umum, selalu beradu saing antar remaja masjid dalam meraih prestasi.
Di kepengurusan pimpinan Agus Sulaiman yang terpilih pada tahun lalu yang merupakan Remamuda pertama dilaksanakan masa kepreriodeannya juga menampilkan pernak-pernik baru, ialah bulletin Remamuda yang terbit setiap hari seputar pelaksanaan Remamuda. Buletin ini direncanakan akan ditindak lanjuti menjadi bulletin mingguan. “Insya Allah kalau ada dukungan kita terbit setiap minggu, BKPRMI siapa melaksanakan yang nantinya bisa dibaca jamaah-jamaah di masjid,” ungkapnya.
Ketua Panitia Remamuda ke-25, Khairi Dahlan menjelaskan, selaku panitia atau tuanrumah tetap ingin memberikan yang terbaik bagi setiap kontingen mulai dari penginapan hingga sarana perlombaan. “Kita tidak bisa melakukan apa-apa tanpa bantuan masyarakat Parit Seribut serta BKPRMI dan seluruh kontingen. Kita melaksanakan apa yang telah ditetapkan oleh BKPRMI,” ujarnya.
Khairi Dahlan juga menjelaskan mengenai persiapan kegiatan Remamuda XXV, jauh-jauh hari sudah melakukan koordinasi dengan masyarakat untuk acara se-akbar Remamuda. “Semua masyarakat lingkungan kegiatan kita libatkan untuk kebaikan dan kesuksesan bersama,” tuturnya.
Pada acara pembukaan yang dilaksanakan, Kamis (30/6) siang kemarin diawali dengan de vile kontingen dan dibuka oleh Kabag Kessos Sekda Kabupaten Kubu Raya, Jakariansyah mewakili Bupati Kubu Raya yang tidak bisa hadir. Pada Minggu (2/7) besok, Remamuda XXV juga dapat sentuhan perhatian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya yang bekerjasama dengan melakukan pengobatan gratis di lokasi Remamuda XXV Parit Seribut Desa Jawa Tengah.
No comments:
Post a Comment