Wednesday, 29 June 2011
Friday, 24 June 2011
HUT IBI Gelar Baksos dan Seminar
HUT IBI Gelar Baksos dan Seminar
Oleh Ubay KPI
Memperingati hari jadi Ikatan Bidan Indonesia (IBI) ke-60 24 Juni ini, IBI Kalbar bakal menggelar sejumlah kegiatan sosial dan seminar.
Kegiatan sosial dilakukan IBI dibagi bentuk kunjungan kepada sesepuh anggota IBI, menyambangi anak yatim di panti, seminar ilmiah, dan beberapa kegiatan sosial dan ilmiah lainnya.
Wakil Ketua IBI Kalbar, Windiyati menjelaskan dalam menyambut hari jadi IBI selalu melakukan program yang bermanfaat terhadap masyarakat. Hal itu karena fungsi bidan selalu bersentuhan dengan masyarakat, khususnya kepada ibu yang hamil dan melahirkan.
Dengan berbagai seminar ilmiah, IBI Kalbar berharap bidan Kalbar semakin matang dalam memberikan pelayanan dan pertolongan kepada siapapun yang membutuhkan serta lebih mengetahui dan berpengalaman memberikan pengayoman kepada masyarakat serta anggota.
“Bekerja sesuai standar kebidanan merupakan hal penting bagi bidan dan anggota, serta harus professional dalam melakukan penerapan di lapangan. Maka dalam seminar ilmiah, selalu mengusung tema tentang kesehatan,” ujarnya.
Selain bakti sosial dan seminar ilmiah, di hari jadi ke-60 ini juga, IBI Kalbar juga menggelar seminar kembali serta jalan santai yang akan dilaksanakan di Pontianak 16 Juli mendatang.
Info lebih lanjut bisa langsung datang di Sekretariat IBI Kalbar Kampus Kebidanan Poltekkes Pontianak di Soedarso. Adapun struktur kepengurusan IBI Kalbar priode ini diketuai Aisyah Fitri, dibantu Ketua I, Windiyati, Ketua II, Marsia Nungkat, Sekretaris Tunut, dan Bendahara, Susilawati.
Kegiatan sosial dilakukan IBI dibagi bentuk kunjungan kepada sesepuh anggota IBI, menyambangi anak yatim di panti, seminar ilmiah, dan beberapa kegiatan sosial dan ilmiah lainnya.
Wakil Ketua IBI Kalbar, Windiyati menjelaskan dalam menyambut hari jadi IBI selalu melakukan program yang bermanfaat terhadap masyarakat. Hal itu karena fungsi bidan selalu bersentuhan dengan masyarakat, khususnya kepada ibu yang hamil dan melahirkan.
Dengan berbagai seminar ilmiah, IBI Kalbar berharap bidan Kalbar semakin matang dalam memberikan pelayanan dan pertolongan kepada siapapun yang membutuhkan serta lebih mengetahui dan berpengalaman memberikan pengayoman kepada masyarakat serta anggota.
“Bekerja sesuai standar kebidanan merupakan hal penting bagi bidan dan anggota, serta harus professional dalam melakukan penerapan di lapangan. Maka dalam seminar ilmiah, selalu mengusung tema tentang kesehatan,” ujarnya.
Selain bakti sosial dan seminar ilmiah, di hari jadi ke-60 ini juga, IBI Kalbar juga menggelar seminar kembali serta jalan santai yang akan dilaksanakan di Pontianak 16 Juli mendatang.
Info lebih lanjut bisa langsung datang di Sekretariat IBI Kalbar Kampus Kebidanan Poltekkes Pontianak di Soedarso. Adapun struktur kepengurusan IBI Kalbar priode ini diketuai Aisyah Fitri, dibantu Ketua I, Windiyati, Ketua II, Marsia Nungkat, Sekretaris Tunut, dan Bendahara, Susilawati.
Sukses Expo SMAN 10
Sukses Expo SMAN 10
Rancang Sambut Ultah
Oleh Ubay KPI
Oleh Ubay KPI
Gelar Expo SMAN 10 Pontianak telah berakhir dengan penutupan di halaman SMAN 10 Pontianak dihadiri langsung Walikota Pontianak, Sutarmidji Rabu (23/6) pagi.
Sambutan membanggakan disampaikan Walikota kepada sekolah anyar tersebut. Selanjutnya, SMAN 10 Pontianak merancang untuk perayaan hari jadinya jatuh 10 Oktober.
Bak bayi yang baru lahir, kegiatan yang menghadirkan SMP dan SMA dalam bentuk even tersebut sungguh luar biasa dilakukan siswa SMAN 10. Tak lepas dari itu support sekolah dan dewan guru terus memacu untuk berprestasi dan mengembangkan kompetensi siswa.
Kepala Sekolah SMAN 10 Pontianak, Deden Dikmat Chaidir ditemui usai penutupan kemarin menjelaskan, apa yang telah dilakukan siswanya sungguh luar biasa melebihi apa yang diharapkan. Mulai dari pemikiran dan kedewasaan.
Selanjutnya, sekolah akan menghadapi ulang tahun pertama September mendatang. Dalam perayaan hari jadi itu, sekolah dan siswa akan mengadakan kegiatan yang lebih dari expo kali ini.
Misalnya Agustus mendatang SMAN 10 Pontianak bakal menggelar Jambore Pramuka tingkat SMP se-Kota Pontianak. “Kita bukan hanya eksis di seni dan olahraga, tapi juga menanamkan sikap disiplin kepada siswa melalui Pramuka,” katanya.
Begitu juga dengan penerapan sekolah bebas asap rokok, Deden mengatakan di skeolahnya sangat menekankan kepada siswa dan guru untuk menaati peraturan itu. Sangat minim sekali masyarakat SMAN 10 dalam pencanduan rokok.
“Khusus untuk guru di SMAN 10 Pontianak tidak ada yang perokok aktif,” ujarnya.
Walikota Pontianak, Sutarmidji dalam sambutannya memuji apa yang dilakukan siswa SMAN 10 Pontianak bisa melakukan kegiatan expo. SMAN 10 Pontianak menurutnya merupakan sekolah yang baru lahir, dengan perwujudan yang dilakukan, dia yakin akan menjadi sekolah terdepan nantinya.
Walikota juga menyampaikan, SMAN 10 juga akan menjadi lokasi lounching kawasan bebas rokok dan perang terhadap narkoba.
Begitu juga mengenai beasiswa, Sutarmidji menegaskan, siswa yang perokok tidak diprioritaskan mendapat beasiswa. “Apapun yang ada di sekolah sebisa mungkin selesaikan di sekolah, dan kepada siswa dan guru, untuk bisa menjaga kredibilitas sekolah,” pesannya.
Sambutan membanggakan disampaikan Walikota kepada sekolah anyar tersebut. Selanjutnya, SMAN 10 Pontianak merancang untuk perayaan hari jadinya jatuh 10 Oktober.
Bak bayi yang baru lahir, kegiatan yang menghadirkan SMP dan SMA dalam bentuk even tersebut sungguh luar biasa dilakukan siswa SMAN 10. Tak lepas dari itu support sekolah dan dewan guru terus memacu untuk berprestasi dan mengembangkan kompetensi siswa.
Kepala Sekolah SMAN 10 Pontianak, Deden Dikmat Chaidir ditemui usai penutupan kemarin menjelaskan, apa yang telah dilakukan siswanya sungguh luar biasa melebihi apa yang diharapkan. Mulai dari pemikiran dan kedewasaan.
Selanjutnya, sekolah akan menghadapi ulang tahun pertama September mendatang. Dalam perayaan hari jadi itu, sekolah dan siswa akan mengadakan kegiatan yang lebih dari expo kali ini.
Misalnya Agustus mendatang SMAN 10 Pontianak bakal menggelar Jambore Pramuka tingkat SMP se-Kota Pontianak. “Kita bukan hanya eksis di seni dan olahraga, tapi juga menanamkan sikap disiplin kepada siswa melalui Pramuka,” katanya.
Begitu juga dengan penerapan sekolah bebas asap rokok, Deden mengatakan di skeolahnya sangat menekankan kepada siswa dan guru untuk menaati peraturan itu. Sangat minim sekali masyarakat SMAN 10 dalam pencanduan rokok.
“Khusus untuk guru di SMAN 10 Pontianak tidak ada yang perokok aktif,” ujarnya.
Walikota Pontianak, Sutarmidji dalam sambutannya memuji apa yang dilakukan siswa SMAN 10 Pontianak bisa melakukan kegiatan expo. SMAN 10 Pontianak menurutnya merupakan sekolah yang baru lahir, dengan perwujudan yang dilakukan, dia yakin akan menjadi sekolah terdepan nantinya.
Walikota juga menyampaikan, SMAN 10 juga akan menjadi lokasi lounching kawasan bebas rokok dan perang terhadap narkoba.
Begitu juga mengenai beasiswa, Sutarmidji menegaskan, siswa yang perokok tidak diprioritaskan mendapat beasiswa. “Apapun yang ada di sekolah sebisa mungkin selesaikan di sekolah, dan kepada siswa dan guru, untuk bisa menjaga kredibilitas sekolah,” pesannya.
Toyota Anzon Autoplaza Pra Idulfitri Sale
Toyota Anzon Autoplaza Pra Idulfitri Sale
Oleh Ubay KPI
Meski Ramadan dan Idulfitri masih jauh hari, Toyota Anzon Autoplaza Kalimantan Barat untuk melayani pelanggan dan konsumen menjelang Idulfitri menyiapkan persedian mobil untuk memenuhi kebutuhan.
Selain membuka pameran di Ayani Mega Mall Pontianak selama tiga hari hingga 19 Juni besok, Toyota Anzon Autoplaza tetap menjalani pelayanan di kantor pusat samping Ayani Mega Mall. Persiapan menjelang Idulfitri dengan selogan Pra Idulfitri Sale dilakukan saat ini mengingat banyaknya konsumen seperti pada tahun sebelumnya menjelang Idulfitri.
Supervisior PT. Anzon Autoplaza Kalimantan Barat, Rita menjelaskan kali ini perusahan telah menyiapkan mobil khusus dan stock lebih untuk konsumen yang berhajat digunakan untuk lebaran. Dilakukan jauh hari program ini mengingat pada tahun sebelumnya banyak sekali konsumen yang antri selama menjelang Idulfitri, sehingga pada tahun sebelumnya ada beberapa mobil datang sudah lewat masa lebaran.
“Suatu kepercayaan consumen kepada kami, apa yang terjadi pada tahun sebelumnya diperbaiki tahun ini sehingga program Pra Idulfitri Sale ini kita mulai sejak sekarang,” ujar Rita.
Selain memberikan pelayanan menjelang lebaran Idulfitri, Toyota Anzon Autoplaza Kalimantan Barat juga memberi diskon khusus kepada konsumen hingga tanggal 20 Juni 2011. PT. Anzon Autoplaza juga memberikan tambahan plus pada setiap pembelian mobil, yakni kupon undian untuk penukaran hadiah mobil Toyota Alphard, Toyota Kijang Innova, dan wisata ke Hongkong.
Tahun lalu, dua konsumen Anzon Autoplaza meraih hadiah tersebut, yakni 1 pemenang mobil, dan 1 pemenang wisata ke Hongkong. Untuk pemenang wisata ke Hongkong, wisata bukan hanya bisa dinikmati oleh pemenang, namun juga plus 3 orang keluarga.
Ganesha 87 Smansa Pontianak Love and Care
Ganesha 87 Smansa Pontianak Love and Care
Oleh Ubay KPI
24 tahun sudah mereka berpisah dari ruang lingkup sekolah SMAN 1 Pontianak atau dengan semboyan Smansa. Berpisah meniti jalan masing-masing hingga akhirnya ia sukses dengan masing-masing pula.
Rindu dan kembali ia bersenda riang terus terngiang diantara mereka untuk mengenang kembali banyak kisah di bangku SMA. Juga untuk tetap mengenang pahlawan tanpa tanda jasa yang sampai dengan saat ini ada yang masih mengabdi di sekolah favorit di Kota Pontianak ini. Terdapat sekitar lima guru pada mereka (Angkatan 87) yang hingga saat ini setia mengabdi di sekolah Smansa.
Bukan hanya sekedar ingin meluapkan rindu dan mengulang canda tawa. Di halaman SMAN 1 Pontianak, lebih dari seratus alumni Ganesha 87 berjumel dengan guru dan beberapa masyarakat. Mengenang jasa dan mengingat kembali almamater masa abu-abu dulu.
Kini, mereka bukan hanya datang untuk bertemu saling kangenan, namun mereka membawa sebakul kepedulian terhadap masyarakat dan sekolah. dari mereka, kini telah banyak sukses melanglangbuana di berbagai tempat, di eksekutif, legislative, pahlawan tanpa tanda jasa, penerus kartini, usahawan, dan banyak lagi profesi yang dilakoni pentolan Smansa Ganesha 87.
Angkatan 87 lebih dari 80% telah terdata dari 220-an siswa seangkatan. Dari komunitas Ganesha 87 yang banyak memiliki orang di pejabat pemerintahan, legislative, dan pengusaha ini, kemarin melaksanakan peduli social. Tahun ini, Ganesha 87 melaksanakan kegiatan donor darah dan khitanan massal untuk masyarakat Kota Pontianak. Bukan hanya ini saja, kegiatan peduli social lainnya juga pernah dilakukan oleh Ganesha 87 pada tahun sebelumnya, seperti peduli masyarakat panti jompo, dan peduli petani gagal panen. Yang tak lepas juga, mereka tetap memperhatikan kemajuan sekolah yang pernah ia huni selama tiga tahun dulu.
Dalam kegiatan bertajuk love and care tahun ini, Ganesha bukan hanya dihadiri oleh alumni yang berada di Kalimantan Barat saja, namun mereka yang telah menyebar se-Nusantara ikut hadir pada kegiatan kemarin. Dari mereka ada yang dari Jakarta, Tanjung Pinang, Bekasi, dan provinsi lainnya di Indonesia.
Penasehat Ganhesha 87, Minsen yang juga Ketua DPRD Kalbar menyatakan kegiatan social merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap masyarakat, mahalnya biaya khitanan saat ini menggugah hati alumni SMAN 1 Pontianak Ganesha 87 untuk berbagi. “Kita menghadirkan 100 anak dari enam kecamatan yang ada di Kota Pontianak untuk dikhitan secara gratis, semoga ini bermanfaat untuk masyarakat dan berharap ada kelanjutan untuk tahun depan. Sebab pengabdian kepada masyarakat terkandung nilai social dan kepedulian yang sangat tinggi. Inilah yang bisa kita lakukan, dan setiap tahun tetap kita lakukan kegiatan social dengan agenda yang berbeda,” ungkapnya.
Begitu dengan donor darah kemarin, bertujuan ingin membantu masyarakat yang memerlukan darah serta membantu PMI Kota Pontianak sebagai tempat masyarakat mencari ketika membutuhkan darah. “Ke depan kita akan membuat kegiatan lain, namun bila kegiatan tahun ini dinilai perlu dilakukan kembali akan dimusyawarahkan kembali. Sebab keputusan ada di dalam musyawarah anggota yang dilakukan setelah kegiatan,” ujar Eka Kurniawan, Wakil DPRD Kota Pontianak yang juga beralmamater SMAN 1 Pontianak.
Setelah kegiatan khitanan dan donor darah, Ganesha 87 akan melanjutkan kegiatan ramah tamah atau reuni di Hotel Kartika Pontianak Sabtu malam sekaligus membicarakan mengenai kegiatan yang akan dilakukan pada tahun depan yang merupakan tahun perak atau telah 25 tahun.
Back to School With Love Class of 81 & 84
Back to School With Love Class of 81 & 84
Oleh Ubay KPI
Berjumpa kembali dalam wajah yang berbeda ketika masa dahulu di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Kisah dan rantai persahabatan tetap dipelihara untuk tidak terburai. Begitulah yang dilakukan oleh siswa SD Suster lulusan tahun 1981 yang juga siswa SMP Suster lulusan tahun 1984.
Mereka berkumpul di ruang Ramin Morcure Hotel Pontianak, Sabtu (18/6) siang kemarin, mengusung jargon reunion alumni SD & SMP Suster Pontianak back to school with love class of 81 & 84. Mereka yang tidak berjumpa dalam sekian waktu terdeteksi hari itu, lepas rindu dan mengikat erat kembali tali persahabatan pasca berpisah melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di sekolah dan perguruan tinggi yang berbeda.
Tawa, canda, dan mengulang kisah masa lalu mereka luapkan kembali. Tak lupa juga dalam terus ingin mengabadikan tali persahabatan, mereka mendata semua nomor kontak untuk komunikasi lebih lanjut. Tak ada lagi dendam dan benci seperti dahulu yang dari mereka ada rasa itu dalam pertemuan di usia yang bukan lagi sebagai pelajar. Yang ada hanya melepas rindu dengan rekan lainnya.
Begitu juga dengan dewan guru, tak ada perubahan cinta terhadap mereka yang telah mendidik 27 tahun yang lalu. Mereka tetap mengenang jasa guru-guru mereka yang telah menjadikan mereka orang yang bisa hidup mandiri dan sukses. Mereka tetap mencium tangan guru yang pernah mendidiknya untuk tahu, dan memeluk guru yang pernah mengajarkannya teladan mendidik.
Dari mereka, senantiasa menjemput dan mengantar kembali pulang ke kediaman masing-masing. Menjemput untuk hadir dalam reunian kemarin. Suatu sifat yang amat terpuji dilakukan oleh lulusan 81 & 84. Sebagai bentuk hormat dan tetap mengidolakan mereka.
Oleh Ubay KPI
Berjumpa kembali dalam wajah yang berbeda ketika masa dahulu di bangku sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Kisah dan rantai persahabatan tetap dipelihara untuk tidak terburai. Begitulah yang dilakukan oleh siswa SD Suster lulusan tahun 1981 yang juga siswa SMP Suster lulusan tahun 1984.
Mereka berkumpul di ruang Ramin Morcure Hotel Pontianak, Sabtu (18/6) siang kemarin, mengusung jargon reunion alumni SD & SMP Suster Pontianak back to school with love class of 81 & 84. Mereka yang tidak berjumpa dalam sekian waktu terdeteksi hari itu, lepas rindu dan mengikat erat kembali tali persahabatan pasca berpisah melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di sekolah dan perguruan tinggi yang berbeda.
Tawa, canda, dan mengulang kisah masa lalu mereka luapkan kembali. Tak lupa juga dalam terus ingin mengabadikan tali persahabatan, mereka mendata semua nomor kontak untuk komunikasi lebih lanjut. Tak ada lagi dendam dan benci seperti dahulu yang dari mereka ada rasa itu dalam pertemuan di usia yang bukan lagi sebagai pelajar. Yang ada hanya melepas rindu dengan rekan lainnya.
Begitu juga dengan dewan guru, tak ada perubahan cinta terhadap mereka yang telah mendidik 27 tahun yang lalu. Mereka tetap mengenang jasa guru-guru mereka yang telah menjadikan mereka orang yang bisa hidup mandiri dan sukses. Mereka tetap mencium tangan guru yang pernah mendidiknya untuk tahu, dan memeluk guru yang pernah mengajarkannya teladan mendidik.
Dari mereka, senantiasa menjemput dan mengantar kembali pulang ke kediaman masing-masing. Menjemput untuk hadir dalam reunian kemarin. Suatu sifat yang amat terpuji dilakukan oleh lulusan 81 & 84. Sebagai bentuk hormat dan tetap mengidolakan mereka.
Kongres II Formanam, Peningkatan Peran Pemuda Dalam Realitas Kehidupan
Kongres II Formanam, Peningkatan Peran Pemuda Dalam Realitas Kehidupan
Oleh Ubay KPI
Forum Mahasiswa Nurul Almukmin menggelar kongres sekaligus seminar dan pelantikan kepengurusan baru untuk yang kedua kalinya. Formanam merupakan organisasi keagamaan dan sosial yang didirikan mahasiswa Kalimantan Barat yang mencitakan peningkatan peran pemuda dan realitas kehidupan.
Kongres yang akan dibuka dengan seminar pendidikan bertemakan “Mengupas alam ghaib berdasarkan persefektif Islam” akan dilaksanakan di Aula Pobu Untan, Sabtu (25/6) pagi ini dengan menghadirkan Sumar’in Asmawi, M. Si sebagai narasumber dan akan dilanjutkan dengan kongres serta pemilihan ketua Formanam.
Kongres Formanam II akan dilaksanakan selama 2 hari hingga 26 Juni besok, Ketua Panitia, Jaka saat bertandang ke Kantor Redaksi Harian Borneo Tribune siang kemarin menjelaskan, Formanam merupakan sebuah organisasi pemuda dan mahasiswa Islam yang mencitakan meningkatkan semangat perjuangan menuju generasi beriman dan berilmu, serta bernafaskan Islam.
Humas Kongres II Formanam, Rudi juga menjelaskan pada Kongres II Formanam akan diikuti oleh seratus peserta di luar. Sedangkan untuk kegiatan seminar diperkirakan hampir mencapai seratus peserta.
Keanggotaan Fornaman sebagai organisasi keagamaan dan sosial terbuka untuk siapapun. Formanam juga sudah memiliki anggota di seluruh kampus yang ada di Kota Pontianak.
Kongres yang akan dibuka dengan seminar pendidikan bertemakan “Mengupas alam ghaib berdasarkan persefektif Islam” akan dilaksanakan di Aula Pobu Untan, Sabtu (25/6) pagi ini dengan menghadirkan Sumar’in Asmawi, M. Si sebagai narasumber dan akan dilanjutkan dengan kongres serta pemilihan ketua Formanam.
Kongres Formanam II akan dilaksanakan selama 2 hari hingga 26 Juni besok, Ketua Panitia, Jaka saat bertandang ke Kantor Redaksi Harian Borneo Tribune siang kemarin menjelaskan, Formanam merupakan sebuah organisasi pemuda dan mahasiswa Islam yang mencitakan meningkatkan semangat perjuangan menuju generasi beriman dan berilmu, serta bernafaskan Islam.
Humas Kongres II Formanam, Rudi juga menjelaskan pada Kongres II Formanam akan diikuti oleh seratus peserta di luar. Sedangkan untuk kegiatan seminar diperkirakan hampir mencapai seratus peserta.
Keanggotaan Fornaman sebagai organisasi keagamaan dan sosial terbuka untuk siapapun. Formanam juga sudah memiliki anggota di seluruh kampus yang ada di Kota Pontianak.
Tim FLS2N Kalbar Berangkat
Tim FLS2N Kalbar Berangkat
Oleh Ubay KPI
Tim Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Kalimantan Barat yang telah ditetapkan melalui seleksi tingkat provinsi baik tingkat SD, SMP, dan SMA siap beradu dan kompetensi di tingkat nasional. Secara bersamaan, di Bilek Barage Kantor Dinas Pendidikan Kalimantan Barat, Sabtu (18/6) malam secara resmi dilepas untuk keberangkatan mengikuti ajang seni nasional.
Secara serentak, dari tiga tingkatan mereka berangkat, Minggu (19/6) kemarin, menuju Makasar. Festival seni tingkat nasional ini akan berlangsung selama lima hari sejak 19-23 Juni 2011. Untuk tingkat SD/PLB, Kalimantan Barat mengikuti sebanyak empat cabang lomba yakni seni lukis, pantomim, menyanyi solo, dan cipta dan baca puisi. Dari empat cabang lomba tersebut, Kalimantan Barat akan diwakili oleh siswa dari sekolah luar biasa seperti dari SLN Negeri Singkawang dan SLB Dharma Asih Pontianak.
Sedangkan, tingkat SMP, Kalimantan Barat mengikuti seluruh cabang lomba yang dipertandingkan di tingkat nasional. Lomba-lomba yang dipertandingkan meliputi seni kriya, vocal group, kreativitas tari, membaca Alquran, cipta cerpen, story telling, seni musik tradisional, menyanyi solo, seni lukis, cipta lagu, cipta puisi, dan desain motif batik. Sedangkan untuk tingkat SMA, Kalimantan Barat mengikuti lomba cipta dan baca puisi, menyanyi solo, membaca Alquran, poster, kriya kerajiinan, tari kreasi berpasangan, dan drama fragmen.
Dalam pelepasan Sabtu malam dua hari lalu, seluruh siswa yang ikut bertanding di tingkat nasional hadir dan menyimak arahan dari pembina serta pendamping.
Kabid Pendidikan Menengah dan Umum Dinas Pendidikan Kalimantan Barat, Marjono ditemui usai pelepasan Sabtu malam lalu menjelaskan, festival seni merupakan agenda tahunan dan Kalimantan Barat selalu mengikuti. Dalam keikutsertaannya, siswa Kalimantan Barat di tiga tingkatan selalu meraih prestasi. “Dalam keikutsertaan kita di festival ini tidak pernah mengecewakan, artinya dalam setiap festival kita selalu membawa prestasi. Dan di tiga tingkatan tersebut, kita tidak pernah kosong dari medali emas,” ujar Marjono.
Begitu juga dengan keikutsertaannya kali, Marjono berharap siswa Kalimantan Barat siap tampil dan menjaga diri selama di lokasi kegiatan. “Dinas Pendidikan tetap melakukan pendampingan selain dari pendamping guru yang sudah ditunjuk. Kita juga telah arahkan, siswa harus tetap menjalin komunikasi terutama dengan pendamping,” kata Marjono.
Secara serentak, dari tiga tingkatan mereka berangkat, Minggu (19/6) kemarin, menuju Makasar. Festival seni tingkat nasional ini akan berlangsung selama lima hari sejak 19-23 Juni 2011. Untuk tingkat SD/PLB, Kalimantan Barat mengikuti sebanyak empat cabang lomba yakni seni lukis, pantomim, menyanyi solo, dan cipta dan baca puisi. Dari empat cabang lomba tersebut, Kalimantan Barat akan diwakili oleh siswa dari sekolah luar biasa seperti dari SLN Negeri Singkawang dan SLB Dharma Asih Pontianak.
Sedangkan, tingkat SMP, Kalimantan Barat mengikuti seluruh cabang lomba yang dipertandingkan di tingkat nasional. Lomba-lomba yang dipertandingkan meliputi seni kriya, vocal group, kreativitas tari, membaca Alquran, cipta cerpen, story telling, seni musik tradisional, menyanyi solo, seni lukis, cipta lagu, cipta puisi, dan desain motif batik. Sedangkan untuk tingkat SMA, Kalimantan Barat mengikuti lomba cipta dan baca puisi, menyanyi solo, membaca Alquran, poster, kriya kerajiinan, tari kreasi berpasangan, dan drama fragmen.
Dalam pelepasan Sabtu malam dua hari lalu, seluruh siswa yang ikut bertanding di tingkat nasional hadir dan menyimak arahan dari pembina serta pendamping.
Kabid Pendidikan Menengah dan Umum Dinas Pendidikan Kalimantan Barat, Marjono ditemui usai pelepasan Sabtu malam lalu menjelaskan, festival seni merupakan agenda tahunan dan Kalimantan Barat selalu mengikuti. Dalam keikutsertaannya, siswa Kalimantan Barat di tiga tingkatan selalu meraih prestasi. “Dalam keikutsertaan kita di festival ini tidak pernah mengecewakan, artinya dalam setiap festival kita selalu membawa prestasi. Dan di tiga tingkatan tersebut, kita tidak pernah kosong dari medali emas,” ujar Marjono.
Begitu juga dengan keikutsertaannya kali, Marjono berharap siswa Kalimantan Barat siap tampil dan menjaga diri selama di lokasi kegiatan. “Dinas Pendidikan tetap melakukan pendampingan selain dari pendamping guru yang sudah ditunjuk. Kita juga telah arahkan, siswa harus tetap menjalin komunikasi terutama dengan pendamping,” kata Marjono.
SMAN 10 Menuju Sekolah Maju
SMAN 10 Menuju Sekolah Maju
Oleh Ubay KPI
Sekolah dini namun penuh inisiatif, inovasi, motivasi, dan kreatifitas. Begitulah yang ditunjukkan oleh SMAN 10 Pontianak yang belum genap satu tahun ini. Berbagai kegiatan tekun, dilaksanakan oleh siswa mulai dari sosial hingga kepentingan untuk kemajuan sekolah.
Prestasinya juga tidak tanggung-tanggung, hingga belum berakhir tahun ajaran 2010/2011, telah banyak prestasi yang ditorehkan, baik olahraga, seni, kreatifitas dan ilmiah. Dari mereka sama-sama ingin menunjukkan sekolah baru juga bisa berkompetensi dalam prestasi. Beberapa prestasi yang ditorehkan bukan hanya di tingkat Kota Pontianak namun juga tingkat Kalimantan Barat, seperti lomba futsal, seni baca Alquran, English debat, mading, musik, menyanyi solo, festival putih abu-abu, rap, dance bintang pelajar, modern dance Dari beberapa siswa SMAN 10 Pontianak juga sudah ada yang mewakili Kalimantan Barat pada ajang O2SN tingkat nasional.
Sekolah yang memiliki visi menjadi sekolah nasional bertaraf internasional serta memiliki misi mendesain, mengelola dan mengembangkan program layanan pendidikan (kurikulum dan system pembelajaran) yang berorientasi pada pengembangan dan penjaminan mutu, dan terproyeksi untuk menerapkan SMM ISO 9001:2000. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai tupoksinya dan bidang penguasaan ICT (Informatika Computer Technology) melalui pembinaan dan pelatihan terprogram. Mengkondisikan pembinaan siswa melalui kegiatan pengembangan diri dan konseling yang efektif untuk menggali dan mengembangkan potensi diri, minat dan bakatnya. Melengkapi dan meningkatkan standar sarana dan prasarana sekolah serta menerapkan teknologi tepat guna bagi optimalisasi proses layanan pendidikan yang meningkatkan mutu hasil belajar siswa. Mengkondisikan situasi lingkungan internal dan eksternal sekolah menjadi kondusif bagi terciptanya proses pembelajaran yang efisien dan efektif. Mencari, membina dan mengembangkan jalinan komunikasi, kerjasama dan kemitraan dengan lembaga-lembaga lain yang terkait dan berpotensi untuk mendukung bagi kemajuan sekolah ini juga tidak kalah menyambut akhir tahun ajaran, kreasi siswa yang didukung oleh sekolah dan guru melaksanakan SMAN 10 Expo yang puncak kegiatannya pada tanggal 22-23 Juni besok.
Sebelumnya, dalam rangkaian kegiatan ini juga dilaksanakan bermacam lomba dan pertandingan untuk tingkat SMP dan SMA se-Kota Pontianak dan sekitarnya. Penanggungjawab SMAN 10 Pontianak, Deden Dikmat Chaidir saat ditemui di ruang kerjanya siang kemarin menjelaskan sekolah tetap mengakomodasi segala bentuk kegiatan siswa selama hal itu itu positif. Sekolah serta guru tetap akan memotivasi juga mengakomodir kegiatan yang dilakukan. “Satu persatu kita akan memberikan fasilitas kepada siswa untuk mengkreasikan bakat yang ada dalam jiwa siswa, termasuk Expo tahun ini selalu kita dorong,” ujarnya.
Student Expo akan tetap dilakukan setiap tahun, suatu kebangaan bagi sekolah memiliki anak yang berani melakukan tindakan padahal mereka baru saja lulus SMP. Pengembangan diri anak akan menjadi perhatikan sekolah guna menumbuhkembangkan kreatifitas yang ada. “Anak-anak sudah membuktikan, kami sangat bangga,” ujar Deden.
Prestasinya juga tidak tanggung-tanggung, hingga belum berakhir tahun ajaran 2010/2011, telah banyak prestasi yang ditorehkan, baik olahraga, seni, kreatifitas dan ilmiah. Dari mereka sama-sama ingin menunjukkan sekolah baru juga bisa berkompetensi dalam prestasi. Beberapa prestasi yang ditorehkan bukan hanya di tingkat Kota Pontianak namun juga tingkat Kalimantan Barat, seperti lomba futsal, seni baca Alquran, English debat, mading, musik, menyanyi solo, festival putih abu-abu, rap, dance bintang pelajar, modern dance Dari beberapa siswa SMAN 10 Pontianak juga sudah ada yang mewakili Kalimantan Barat pada ajang O2SN tingkat nasional.
Sekolah yang memiliki visi menjadi sekolah nasional bertaraf internasional serta memiliki misi mendesain, mengelola dan mengembangkan program layanan pendidikan (kurikulum dan system pembelajaran) yang berorientasi pada pengembangan dan penjaminan mutu, dan terproyeksi untuk menerapkan SMM ISO 9001:2000. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan sesuai tupoksinya dan bidang penguasaan ICT (Informatika Computer Technology) melalui pembinaan dan pelatihan terprogram. Mengkondisikan pembinaan siswa melalui kegiatan pengembangan diri dan konseling yang efektif untuk menggali dan mengembangkan potensi diri, minat dan bakatnya. Melengkapi dan meningkatkan standar sarana dan prasarana sekolah serta menerapkan teknologi tepat guna bagi optimalisasi proses layanan pendidikan yang meningkatkan mutu hasil belajar siswa. Mengkondisikan situasi lingkungan internal dan eksternal sekolah menjadi kondusif bagi terciptanya proses pembelajaran yang efisien dan efektif. Mencari, membina dan mengembangkan jalinan komunikasi, kerjasama dan kemitraan dengan lembaga-lembaga lain yang terkait dan berpotensi untuk mendukung bagi kemajuan sekolah ini juga tidak kalah menyambut akhir tahun ajaran, kreasi siswa yang didukung oleh sekolah dan guru melaksanakan SMAN 10 Expo yang puncak kegiatannya pada tanggal 22-23 Juni besok.
Sebelumnya, dalam rangkaian kegiatan ini juga dilaksanakan bermacam lomba dan pertandingan untuk tingkat SMP dan SMA se-Kota Pontianak dan sekitarnya. Penanggungjawab SMAN 10 Pontianak, Deden Dikmat Chaidir saat ditemui di ruang kerjanya siang kemarin menjelaskan sekolah tetap mengakomodasi segala bentuk kegiatan siswa selama hal itu itu positif. Sekolah serta guru tetap akan memotivasi juga mengakomodir kegiatan yang dilakukan. “Satu persatu kita akan memberikan fasilitas kepada siswa untuk mengkreasikan bakat yang ada dalam jiwa siswa, termasuk Expo tahun ini selalu kita dorong,” ujarnya.
Student Expo akan tetap dilakukan setiap tahun, suatu kebangaan bagi sekolah memiliki anak yang berani melakukan tindakan padahal mereka baru saja lulus SMP. Pengembangan diri anak akan menjadi perhatikan sekolah guna menumbuhkembangkan kreatifitas yang ada. “Anak-anak sudah membuktikan, kami sangat bangga,” ujar Deden.
Pameran SMK, Produk Korea Jadi Incaran
Pameran SMK, Produk Korea Jadi Incaran
Oleh Rosalinda
Ada yang berbeda pada pameran SMK yang digelar di Pontianak Convention, salah satunya stand SMK Muhammadiyah yang sengaja menggelar produk asal Korea.
Jaka Saputra (18) salah satu siswa SMK, mengatakan pihaknya sengaja memajang produk Korea untuk mengundang pengunjung terutama wanita dan turut memeriahkan pameran.
Adapun produk yang dijual seperti pemotong kuku, tempelan kulkas, gantungan HP, pin, notebook, baju kaos dan blocknote, dari harga Rp 10.000 hingga Rp 60 ribu. “Khusus untuk notebook dan blocknote dibuat sendiri, karena ini buat sendiri jadi ada yang mengorder,” kata Jaka, Kamis (23/6) di PCC.
Order yang masuk pun katanya tidak tanggung-tanggung hingga mencapai 20 orang, berupa baju dan notebook. Meski demikian, ia pun mendapatkan untung dari order ini, karena SMK Muhammadiyah juga melakukan kerjasama. Ia mengaku pendapatannya selama pameran telah mencapai Rp 174.000.
Salah satu pengunjung, Fitri mengaku tertarik dengan produk yang ditawarkan SMK Muhammadiyah lantaran menarik dan lucu. “Tapi disayangkan pameran untuk produk sekolahnya kurang, padahal ini pameran sekolah,” kata Fitri sambil melihat pin yang ada di tangannya.
Jaka Saputra (18) salah satu siswa SMK, mengatakan pihaknya sengaja memajang produk Korea untuk mengundang pengunjung terutama wanita dan turut memeriahkan pameran.
Adapun produk yang dijual seperti pemotong kuku, tempelan kulkas, gantungan HP, pin, notebook, baju kaos dan blocknote, dari harga Rp 10.000 hingga Rp 60 ribu. “Khusus untuk notebook dan blocknote dibuat sendiri, karena ini buat sendiri jadi ada yang mengorder,” kata Jaka, Kamis (23/6) di PCC.
Order yang masuk pun katanya tidak tanggung-tanggung hingga mencapai 20 orang, berupa baju dan notebook. Meski demikian, ia pun mendapatkan untung dari order ini, karena SMK Muhammadiyah juga melakukan kerjasama. Ia mengaku pendapatannya selama pameran telah mencapai Rp 174.000.
Salah satu pengunjung, Fitri mengaku tertarik dengan produk yang ditawarkan SMK Muhammadiyah lantaran menarik dan lucu. “Tapi disayangkan pameran untuk produk sekolahnya kurang, padahal ini pameran sekolah,” kata Fitri sambil melihat pin yang ada di tangannya.
SMK Bisa, Semua Pasti Bisa
SMK Bisa, Semua Pasti Bisa
Oleh Ubay KPI
SMK Bisa, begitulah motto yang diusung oleh Kementerian Pendidikan Republik Indonesia untuk Sekolah Menengah Kejuruan. SMK diharapkan bisa berpotensi pada dunia kerja dan pendidikan, namun hingga tahun ini di Kalimantan Barat masih kalah saing dengan SMA. Lulusan SMP masih sangat ngetren untuk masuk SMA ketimbang SMK.
Dalam mengangkat dan meningkatkan minat melanjutkan ke SMK, Dinas Pendidikan Kota Pontianak melaksanakan pameran dan lomba yang menghadirkan seluruh SMK yang ada di Kota Pontaianak. Pameran dilaksanakan di Pontianak Convention Center (PCC) tanggal 20-23 Juni 2011.
Gedung bundar dengan tanpa tiang penyanggah hasil karya Said Djafar itu sejak dua hari lalu disulap dengan berbagai produk hasil karya siswa-siswa SMK Kota Pontianak, dengan batas stand masing-masing sekolah yang telah tertata rapi, dapat mudah ditemukan karya-karya anak-anak bangsa, mulai dari kerajinan hingga permesinan, bahkan makanan, pakaian, dan tanaman hias.
Sebanyak 54 stand yang berada di dalam gedung dan halaman PCC berjejer menawarkan banyak karya. Pameran dan lomba ini dijelaskan oleh Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Dwi Suryanto saat pembukaan, Senin (20/6) dua hari lalu untuk mempromosikan SMK kepada masyarakat yang sangat berpotensi untuk dunia kerja dan pendidikan. SMK ingin menunjukkan juga bisa melakukan sesuatu, khususnya dalam persedian barang dan jasa.
“Kita ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa SMK juga bisa, hal itu tergantung dengan bidang dan kehalian masing-masing seperti yang telah dikerjakan oleh SMKN 2 dan SMKN 4, ia telah bisa merakit laptop dan LCD. Begitu juga dnegan persaingan dalam pendidikan, lulusan SMK juga bisa masuk perguruan tinggi dan ada beberapa lulusan SMK di Kota Pontianak juga tak kalah kompetensinya ketika melanjutkan ke perguruan tinggi di luar negeri,” ungkap Dwi.
Dengan pameran ini juga, kemungkinan besar masyarakat akan tahu tentang SMK, selain punya peluang besar dalam dunia kerja ketika lulus. SMK sangat menunjang sekali usaha bisnis dan perekonomian di daerah, sebab tenaga ahlinya banyak disumbang dari sekolah-sekolah yang memiliki kejuruan khusus.
Diakui oleh Dwi Suryanto, saat ini persentase SMK dan SMA di Kota Pontianak memang sangat jauh. Namun peningkatan setiap tahun sudah sangat tampak. “Sekarang perbandingannya sudah 36:64, sangat meningkat sekali dari tahun ke tahun,” paparnya.
“SMK menciptakan produk jasa dan barang, dengan pameran ini SMK bisa, siap kerja, cerdas, dan komprehensif. Melalui keunggulan lokal, kita siapkan daya saing siswa kejujuran,” tambahnya.
Dalam mengangkat dan meningkatkan minat melanjutkan ke SMK, Dinas Pendidikan Kota Pontianak melaksanakan pameran dan lomba yang menghadirkan seluruh SMK yang ada di Kota Pontaianak. Pameran dilaksanakan di Pontianak Convention Center (PCC) tanggal 20-23 Juni 2011.
Gedung bundar dengan tanpa tiang penyanggah hasil karya Said Djafar itu sejak dua hari lalu disulap dengan berbagai produk hasil karya siswa-siswa SMK Kota Pontianak, dengan batas stand masing-masing sekolah yang telah tertata rapi, dapat mudah ditemukan karya-karya anak-anak bangsa, mulai dari kerajinan hingga permesinan, bahkan makanan, pakaian, dan tanaman hias.
Sebanyak 54 stand yang berada di dalam gedung dan halaman PCC berjejer menawarkan banyak karya. Pameran dan lomba ini dijelaskan oleh Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Dwi Suryanto saat pembukaan, Senin (20/6) dua hari lalu untuk mempromosikan SMK kepada masyarakat yang sangat berpotensi untuk dunia kerja dan pendidikan. SMK ingin menunjukkan juga bisa melakukan sesuatu, khususnya dalam persedian barang dan jasa.
“Kita ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa SMK juga bisa, hal itu tergantung dengan bidang dan kehalian masing-masing seperti yang telah dikerjakan oleh SMKN 2 dan SMKN 4, ia telah bisa merakit laptop dan LCD. Begitu juga dnegan persaingan dalam pendidikan, lulusan SMK juga bisa masuk perguruan tinggi dan ada beberapa lulusan SMK di Kota Pontianak juga tak kalah kompetensinya ketika melanjutkan ke perguruan tinggi di luar negeri,” ungkap Dwi.
Dengan pameran ini juga, kemungkinan besar masyarakat akan tahu tentang SMK, selain punya peluang besar dalam dunia kerja ketika lulus. SMK sangat menunjang sekali usaha bisnis dan perekonomian di daerah, sebab tenaga ahlinya banyak disumbang dari sekolah-sekolah yang memiliki kejuruan khusus.
Diakui oleh Dwi Suryanto, saat ini persentase SMK dan SMA di Kota Pontianak memang sangat jauh. Namun peningkatan setiap tahun sudah sangat tampak. “Sekarang perbandingannya sudah 36:64, sangat meningkat sekali dari tahun ke tahun,” paparnya.
“SMK menciptakan produk jasa dan barang, dengan pameran ini SMK bisa, siap kerja, cerdas, dan komprehensif. Melalui keunggulan lokal, kita siapkan daya saing siswa kejujuran,” tambahnya.
Kalbar Khawatir dengan Paradigama Lama
Kalbar Khawatir dengan Paradigama Lama
Oleh Ubay KPI
Jelang kualifikasi Pra PON cabang sepakbola, PSSI Kalimantan Barat telah menetapkan sebanyak 22 nama pemain hasil seleksi menjadi skuad tim Kalbar pada Pra PON XVIII yang akan dilaksanakan di Kalimantan Timur, 24 Juni sampai 2 Juli mendatang. Meski telah mempersiapkan pemain, Kalimantan Barat tetap khawatir selama pertandingan nanti akan ada paradigma lama di luar teknis yang ikut campur, alias seperti pada masa Nurdin Khalid.
22 nama tersebut hasil dari seleksi 39 pemain yang datang dari 63 pemain yang dipanggil PSSI Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Lapangan Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak beberapa hari lalu. Tidak datangnya 24 pemain tersebut dijelaskan oleh tim pengarah, Djarot Winarno saat ditemui di Sekretariat PSSI Kalbar siang kemarin karena beberapa pemain ada yang sudah kuliah dan bekerja. Bahkan ada dari mereka yang memilih bermain di Tarkam (kompetisi antar kampung).
Djarot Winarno menjelaskan menurut penyampaian pelatih pemain yang dipilih sudah bagus. Dalam waktu yang sempit ini, tim Kalbar hanya bisa berbuat memadukan permainan untuk bisa tampil baik dan menuai hasil maksimal pada kualifikasi Pra PON di Kaltim nanti. “Kita berharap paradigma lama terhapus, artinya kita menyongsong sepak bola baru, reformasi persepakbolaan Indonesia,” ujar Djarot.
Djarot Winarno menambahkan, tim Kalbar tidak ingin pusing dengan polemik yang terjadi menyangkut olahraga Kalbar. PSSI Kalbar saat ini fokus pada pemantapan tim jelang Pra PON. Mewakili PSSI Kalbar, Djarot juga mengharap doa masyarakat Kalbar untuk Sekretaris PSSI Kalbar, M. Husni yang saat ini tengah menjalani di Jakarta dan keberhasilan tim Kalbar.
22 nama skuad Kalbar dalam beberapa hari ini sampai pertandingan nanti akan mengikuti bimbingan di bawah arahan pelatih Suprianto dan Sugiarto. Manager Rusman Nilam, Teknis, Ami Aziz, dan Pelatih Kiper Wagino.
22 nama skuad Kalbar yakni Hengki, Hendra, Marjuin, Zulkifli, Suhandianto, Taya Andre, Pilianus, Ivan, Rio Herdi, Budi Kacong, Fitra Ardiansyah, Ellizer, Iwan Bujang, Mawardi, Tumbadi, Ade Luwen, Kurniawan, Imam, dan Sabirun. Sedangkan untuk penjaga gawang Beni, Asitat Irawan, dan Kristian.
22 nama tersebut hasil dari seleksi 39 pemain yang datang dari 63 pemain yang dipanggil PSSI Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Lapangan Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak beberapa hari lalu. Tidak datangnya 24 pemain tersebut dijelaskan oleh tim pengarah, Djarot Winarno saat ditemui di Sekretariat PSSI Kalbar siang kemarin karena beberapa pemain ada yang sudah kuliah dan bekerja. Bahkan ada dari mereka yang memilih bermain di Tarkam (kompetisi antar kampung).
Djarot Winarno menjelaskan menurut penyampaian pelatih pemain yang dipilih sudah bagus. Dalam waktu yang sempit ini, tim Kalbar hanya bisa berbuat memadukan permainan untuk bisa tampil baik dan menuai hasil maksimal pada kualifikasi Pra PON di Kaltim nanti. “Kita berharap paradigma lama terhapus, artinya kita menyongsong sepak bola baru, reformasi persepakbolaan Indonesia,” ujar Djarot.
Djarot Winarno menambahkan, tim Kalbar tidak ingin pusing dengan polemik yang terjadi menyangkut olahraga Kalbar. PSSI Kalbar saat ini fokus pada pemantapan tim jelang Pra PON. Mewakili PSSI Kalbar, Djarot juga mengharap doa masyarakat Kalbar untuk Sekretaris PSSI Kalbar, M. Husni yang saat ini tengah menjalani di Jakarta dan keberhasilan tim Kalbar.
22 nama skuad Kalbar dalam beberapa hari ini sampai pertandingan nanti akan mengikuti bimbingan di bawah arahan pelatih Suprianto dan Sugiarto. Manager Rusman Nilam, Teknis, Ami Aziz, dan Pelatih Kiper Wagino.
22 nama skuad Kalbar yakni Hengki, Hendra, Marjuin, Zulkifli, Suhandianto, Taya Andre, Pilianus, Ivan, Rio Herdi, Budi Kacong, Fitra Ardiansyah, Ellizer, Iwan Bujang, Mawardi, Tumbadi, Ade Luwen, Kurniawan, Imam, dan Sabirun. Sedangkan untuk penjaga gawang Beni, Asitat Irawan, dan Kristian.
Ekspresi SMAN 10 Pontianak Hadirkan Walikota
Ekspresi SMAN 10 Pontianak Hadirkan Walikota
Oleh Ubay KPI
Pada expo pertama SMAN 10 Pontianak yang merupakan wujud ekspresi dari berbagai kegiatan ekstrakurikuler sekolah yang puncak kegiatannya dilaksanakan 22-23 Juni 2011 di halaman SMAN 10 Pontianak akan menghadirkan Walikota Pontianak, Sutarmidji, Rabu (23/6) pagi nanti.
Pada puncak kegiatan Expo SMAN 10 Pontianak kemarin, kegiatan yang dikoordinatori OSIS dan dukungan guru dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SMAN 10 Pontianak, Deden Dikmat Chaidir. Usai pembukaan kemarin, juga diisi dengan marching band, akustik, silat, dance, magic, repper, parade band, dan beberapa kegiatan ekstra kurikuler sekolah. pembukaan kemarin juga dihadiri beberapa perwakilan siswa dari SMA lain dan SMP.
Penanggung Jawab Acara, Eka Ayu Ningsih saat ditemui di sekolah kemarin menjelaskan, puncak kegiatan ini selain akan dihadiri pejabat dari Dinas Pendidikan Kota Pontianak, juga mengundang kepala sekolah SMA se-Kota Pontianak, dan juga menampilkan stand siswa di halaman SMAN 10 Pontianak.
Eka Ayu menambahkan, persiapan untuk pembukaan telah dilaksanakan semaksimal mungkin. Panitia dan dewan guru bekerja sesuai dengan bagian masing-masing yang telah ditetapkan dalam kepanitiaan. “Segala kebutuhan dan perlengkapan sudah siap, kami tinggal melaksanakan jadwal yang telah tersusun. Acara puncak besok (hari ini) diperkirakan akan dimulai jam 08.00,” ujar Eka Ayu.
SMAN 10 merupakan sekolah yang baru memiliki satu angkatan, akan tetapi dalam segi prestasi olahraga, seni dan keagamaan sangat baik. Begitu juga dalam hal kegiatan di luar kurikulum, SMAN 10 Pontianak cepat menyesuaikan dengan sekolah maju yang ada di Kota Pontianak sesuai dengan misi sekolah ingin menjadikan sekolah bertaraf internasional.
Pada tahun ini, SMAN 10 Pontianak juga telah membuka penerimaan siswa baru dengan kapasitas lima kelas. SMAN 10 Pontianak dalam hal fasilitas juga terus memberikan pelayanan. “Komitmen kami untuk pengembangan kreasi dan pendidikan siswa ialah memberikan sarana yang dibutuhkan siswa,” ujar Kepala Sekolah SMAN 10 Pontianak, Deden Dikmat Chaidir.
Pada puncak kegiatan Expo SMAN 10 Pontianak kemarin, kegiatan yang dikoordinatori OSIS dan dukungan guru dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SMAN 10 Pontianak, Deden Dikmat Chaidir. Usai pembukaan kemarin, juga diisi dengan marching band, akustik, silat, dance, magic, repper, parade band, dan beberapa kegiatan ekstra kurikuler sekolah. pembukaan kemarin juga dihadiri beberapa perwakilan siswa dari SMA lain dan SMP.
Penanggung Jawab Acara, Eka Ayu Ningsih saat ditemui di sekolah kemarin menjelaskan, puncak kegiatan ini selain akan dihadiri pejabat dari Dinas Pendidikan Kota Pontianak, juga mengundang kepala sekolah SMA se-Kota Pontianak, dan juga menampilkan stand siswa di halaman SMAN 10 Pontianak.
Eka Ayu menambahkan, persiapan untuk pembukaan telah dilaksanakan semaksimal mungkin. Panitia dan dewan guru bekerja sesuai dengan bagian masing-masing yang telah ditetapkan dalam kepanitiaan. “Segala kebutuhan dan perlengkapan sudah siap, kami tinggal melaksanakan jadwal yang telah tersusun. Acara puncak besok (hari ini) diperkirakan akan dimulai jam 08.00,” ujar Eka Ayu.
SMAN 10 merupakan sekolah yang baru memiliki satu angkatan, akan tetapi dalam segi prestasi olahraga, seni dan keagamaan sangat baik. Begitu juga dalam hal kegiatan di luar kurikulum, SMAN 10 Pontianak cepat menyesuaikan dengan sekolah maju yang ada di Kota Pontianak sesuai dengan misi sekolah ingin menjadikan sekolah bertaraf internasional.
Pada tahun ini, SMAN 10 Pontianak juga telah membuka penerimaan siswa baru dengan kapasitas lima kelas. SMAN 10 Pontianak dalam hal fasilitas juga terus memberikan pelayanan. “Komitmen kami untuk pengembangan kreasi dan pendidikan siswa ialah memberikan sarana yang dibutuhkan siswa,” ujar Kepala Sekolah SMAN 10 Pontianak, Deden Dikmat Chaidir.
Tingkatkan Jumlah Keanggotaan
Tingkatkan Jumlah Keanggotaan
Oleh Ubay KPI
Sebagai organisasi kemasyarakatan yang memiliki sumber daya manusia yang mumpuni, Nasional Demokrat Kota Pontianak terus melakukan input dalam keanggotaan, hal itu untuk semakin memajukan organisasi yang bergerak untuk sosial masyarakat.
Semenjak awal tahun 2011 setelah terbentuknya kepengurusan Nasional Demokrat Kota Pontianak, kini lebih dari 3000 anggota yang bergabung. Hal itu akan terus ditingkatkan.
Guna menjalankan program sosial kemasyarakatan, Nasional Demokrat Kota Pontianak selain dukungan dari anggota juga tetap melakukan hubungan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk juga pemerintah. “Nasional Demokrat adalah organisasi kemasyarakatan bukan partai, kerjasama dengan semua pihak tetap dilakukan untuk kepentingan masyarakat,” ujar Firdaus.
Sebagai organisasi kemasyarakatan, Firdaus kembali menjelaskan Nasional Demokrat tetap terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung dengan Nasional Demokrat. Baik itu pegawai negeri sipil, politisi, dan siapa pun. Anggota merupakan tonggak kekuatan dalam estafet organisasi. “Dengan beranekaragam lapisan masyarakat yang bergabung dengan Nasional Demokrat kita yakin akan berdampak pada pencapaian program,” kata Firdaus.
Ia sebagai Ketua Nasional Demokrat telah siap menjalankan segala amanah sesuai dengan kemampuan dan tak lepas dari dukungan anggota dan lainnya. Firdaus Zar’in bukanlah orang baru dalam wajah kemasyarakatan Kota Pontianak, ia aktif di berbagai organisasi kepemudaan dan keagamaan seperti menjabat sebagai Ketua KNPI Kota Pontianak serta organisasi lainnya.
Dari sudut pendidikan, ia juga telah menyelesaikan strata dua di Universitas Tanjungpura Pontianak dan kini tengah melanjutkan pendidikan doctoral di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rawamangun. Begitu juga di dunia politik, Firdaus Zar’in pernah menduduki kursi anggota DPRD Kota Pontianak.
Semenjak awal tahun 2011 setelah terbentuknya kepengurusan Nasional Demokrat Kota Pontianak, kini lebih dari 3000 anggota yang bergabung. Hal itu akan terus ditingkatkan.
Guna menjalankan program sosial kemasyarakatan, Nasional Demokrat Kota Pontianak selain dukungan dari anggota juga tetap melakukan hubungan kerjasama dengan berbagai pihak termasuk juga pemerintah. “Nasional Demokrat adalah organisasi kemasyarakatan bukan partai, kerjasama dengan semua pihak tetap dilakukan untuk kepentingan masyarakat,” ujar Firdaus.
Sebagai organisasi kemasyarakatan, Firdaus kembali menjelaskan Nasional Demokrat tetap terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung dengan Nasional Demokrat. Baik itu pegawai negeri sipil, politisi, dan siapa pun. Anggota merupakan tonggak kekuatan dalam estafet organisasi. “Dengan beranekaragam lapisan masyarakat yang bergabung dengan Nasional Demokrat kita yakin akan berdampak pada pencapaian program,” kata Firdaus.
Ia sebagai Ketua Nasional Demokrat telah siap menjalankan segala amanah sesuai dengan kemampuan dan tak lepas dari dukungan anggota dan lainnya. Firdaus Zar’in bukanlah orang baru dalam wajah kemasyarakatan Kota Pontianak, ia aktif di berbagai organisasi kepemudaan dan keagamaan seperti menjabat sebagai Ketua KNPI Kota Pontianak serta organisasi lainnya.
Dari sudut pendidikan, ia juga telah menyelesaikan strata dua di Universitas Tanjungpura Pontianak dan kini tengah melanjutkan pendidikan doctoral di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rawamangun. Begitu juga di dunia politik, Firdaus Zar’in pernah menduduki kursi anggota DPRD Kota Pontianak.
Bukan Ormas Biasa, Menjunjung Kepedulian pada Masyarakat
Bukan Ormas Biasa, Menjunjung Kepedulian pada Masyarakat
Oleh Ubay KPI
Nasional Demokrat merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi kemasyarakatan, akan tetapi organisasi satu ini bukanlah organisasi masyarakat biasa, di dalamnya berdiri tegak orang-orang yang sarat pengalaman dan berjuang untuk kepedulian masyarakat.
Sebagai organisasi kemasyarakatan yang sudah menasional, Nasional Demokrat menjalankan roda keorganisasian sesuai dengan cita-cita kali pertama terbentuk dengan mementingkan dan peduli tehadap masyarakat. Begitu juga dengan yang akan dilakukan di Kota Pontianak. Nasional Demokrat akan berpijak kepada panduan yang telah tersusun dan ditetapkan di kepengurusan pusat.
Menjunjung tinggi kepedulian terhadap masyarakat merupakan cita-cita utama yang nantinya berharap bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Meski sebagai ormas baru, namun di dalamnya bukanlah orang baru dalam perjuangan hak masyarakat. Di dalamnya penuh dengan orang-orang yang memiliki perhatian khusus dan mengerti akan kebutuhan masyarakat serta tanggap terhadap apa yang terjadi di sekelilingnya.
Untuk mewujudkan hal itu, Nasional Demokrat Cabang Kota Pontianak setelah pelantikan yang akan dilakukan hari ini di Aston Hotel Pontianak, sudah siap dengan beberapa program kemasyarakatan. Termasuk juga dengan membentuk kepengurusan hingga ke tingkat ranting untuk penguatan konsolidasi organisasi sebagai tameng dalam menjalankan segala program baik daerah atau nasional.
Kerja organisasi sudah mulai dipusatkan di sekretariat yang telah diresmikan yakni di Jalan Imam Bonjol Gang Haji Mursyid I Pontianak untuk penopang menjalankan segala program.
“Beberapa program kemasyarakatan telah dilaksanakan oleh pengurus pusat, dan itu menjadi contoh bagi Nasional Demokrat di daerah,” ungkap Ketua Nasional Demorat Kota Pontianak, Firdaus Zar’in.
Sebagai organisasi kemasyarakatan yang sudah menasional, Nasional Demokrat menjalankan roda keorganisasian sesuai dengan cita-cita kali pertama terbentuk dengan mementingkan dan peduli tehadap masyarakat. Begitu juga dengan yang akan dilakukan di Kota Pontianak. Nasional Demokrat akan berpijak kepada panduan yang telah tersusun dan ditetapkan di kepengurusan pusat.
Menjunjung tinggi kepedulian terhadap masyarakat merupakan cita-cita utama yang nantinya berharap bisa mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Meski sebagai ormas baru, namun di dalamnya bukanlah orang baru dalam perjuangan hak masyarakat. Di dalamnya penuh dengan orang-orang yang memiliki perhatian khusus dan mengerti akan kebutuhan masyarakat serta tanggap terhadap apa yang terjadi di sekelilingnya.
Untuk mewujudkan hal itu, Nasional Demokrat Cabang Kota Pontianak setelah pelantikan yang akan dilakukan hari ini di Aston Hotel Pontianak, sudah siap dengan beberapa program kemasyarakatan. Termasuk juga dengan membentuk kepengurusan hingga ke tingkat ranting untuk penguatan konsolidasi organisasi sebagai tameng dalam menjalankan segala program baik daerah atau nasional.
Kerja organisasi sudah mulai dipusatkan di sekretariat yang telah diresmikan yakni di Jalan Imam Bonjol Gang Haji Mursyid I Pontianak untuk penopang menjalankan segala program.
“Beberapa program kemasyarakatan telah dilaksanakan oleh pengurus pusat, dan itu menjadi contoh bagi Nasional Demokrat di daerah,” ungkap Ketua Nasional Demorat Kota Pontianak, Firdaus Zar’in.
Nasdem Gelar Pelantikan Pertama
Nasdem Gelar Pelantikan Pertama
Organisasi Kemasyarakatan Perjuangkan Masyarakat
Oleh Ubay KPI
Menjelang pelantikan kepengurusan organisasi masyarakat, Nasional Demokrat Kota Pontianak yang akan dilantik secara langsung oleh Ketua Umum Nasional Demokrat, Surya Paloh di Aston Hotel Pontianak siang nanti, Nasional Demokrat melakukan persiapan mulai dari penyambutan hingga acara.
Merupakan pelantikan pertama kali dilakukan untuk pengurus cabang Nasional Demokrat di Kalimantan Barat bersamaan dengan kepengurusan Nasional Demokrat Kabupaten Kubu Raya.
Dengan semangat dan panggilan jiwa para anggota yang sudah kenyang dengan asam garam dunia kemasyarakatan, Nasional Demokrat hadir dengan cita-cita memajukan bangsa dan masyarakat untuk kesejahteraan.
Program pertama, yakni melakukan pembenahan kantor dan administrasi keorganisasian, kedua melakukan konsolidasi organisasi dengan membentuk cabang di enam kecamatan di seluruh Kota Pontianak serta melakukan program aksi sosial kemasyarakatan bersama pemerintah sebagai mitra organisasi.
“Sebagai organisasi kemasyarakatan, kita tetap ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Dan kita akan berusaha mendukung program Pemerintah Kota Pontianak dalam hal kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Firdaus menjelaskan, saat ini pihaknya telah menghimpun sebanyak tiga ribu lebih anggota dan target hingga 2014, yang mencapai sekitar 40-60 ribu anggota.
“Sesuai dengan arahan dari Bapak Surya Paloh, Nasional Demokrat adalah organisasi kemasyarakatan yang memperjuangkan masyarakat. Kita tidak bisa lepas dari itu, sebab hal itu telah menjadi tugas dari organisasi ini,” tandasnya.
Oleh Ubay KPI
Menjelang pelantikan kepengurusan organisasi masyarakat, Nasional Demokrat Kota Pontianak yang akan dilantik secara langsung oleh Ketua Umum Nasional Demokrat, Surya Paloh di Aston Hotel Pontianak siang nanti, Nasional Demokrat melakukan persiapan mulai dari penyambutan hingga acara.
Merupakan pelantikan pertama kali dilakukan untuk pengurus cabang Nasional Demokrat di Kalimantan Barat bersamaan dengan kepengurusan Nasional Demokrat Kabupaten Kubu Raya.
Dengan semangat dan panggilan jiwa para anggota yang sudah kenyang dengan asam garam dunia kemasyarakatan, Nasional Demokrat hadir dengan cita-cita memajukan bangsa dan masyarakat untuk kesejahteraan.
Program pertama, yakni melakukan pembenahan kantor dan administrasi keorganisasian, kedua melakukan konsolidasi organisasi dengan membentuk cabang di enam kecamatan di seluruh Kota Pontianak serta melakukan program aksi sosial kemasyarakatan bersama pemerintah sebagai mitra organisasi.
“Sebagai organisasi kemasyarakatan, kita tetap ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat. Dan kita akan berusaha mendukung program Pemerintah Kota Pontianak dalam hal kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Firdaus menjelaskan, saat ini pihaknya telah menghimpun sebanyak tiga ribu lebih anggota dan target hingga 2014, yang mencapai sekitar 40-60 ribu anggota.
“Sesuai dengan arahan dari Bapak Surya Paloh, Nasional Demokrat adalah organisasi kemasyarakatan yang memperjuangkan masyarakat. Kita tidak bisa lepas dari itu, sebab hal itu telah menjadi tugas dari organisasi ini,” tandasnya.
Imigrasi Pontianak Siapkan Pelayanan Jelang Musim Haji
Imigrasi Pontianak Siapkan Pelayanan Jelang Musim Haji
Oleh Ubay KPI
Jelang musim haji tahun 2011, Kantor Imigrasi Pontianak menyiapkan pemberian pelayanan dalam administrasi perlengkapan jamaah yang akan menunaikan jamaah haji. Bahkan, sesuai arahan Kantor Imigrasi Pontianak juga siap bekerja Sabtu dan Minggu untuk memberikan pelayanan yang baik.
Hal itu disampaikan oleh Kasi Infokom Kantor Imigrasi Pontianak Bahrul SH, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/6) siang kemarin. “Seperti pada tahun sebelumnya telah berhasil memberikan pelayanan yang baik terkait paspor jamaah haji, dan tahun ini kita akan melakukan hal yang lebih baik untuk kenyamanan semua. Dan kita siap kerja Sabtu dan Minggu,” ujarnya.
Dijelaskan oleh Bahrul, seyogyanya bulan Juni sudah melakukan pengerjaan paspor untuk jamaah haji. Namun masih ada kendala untuk pengerjaan terkait berkas, dan pihak Imigrasi Pontianak masih tetap melakukan hubungan dengan Kanwil Provinsi Kalimantan Barat.
Bahrul menambahkan, tingkat pembuatan paspor sudah menampakkan pada peningkatan menjelang libur pendidikan tahun ini. Pada hari biasa, Imigrasi dalam setiap hari mencapai 100 buah paspor yang selesai dikerjakan. Namun bila sudah memasuki hari libur peningkatan sudah pasti ada.
Tingkat melonjaknya pembuatan paspor menurut Bahrul paling sangat tinggi bila memasuki libur panjang Idul Fitri dan tahun baru. “Itu bisa mencapai 50 persen peningkatan dari hari biasa. Hari-hari itu tetap kita antisipasi dan berusaha memberikan pelayanan yang baik meski dengan kerja keras,” ungkapnya.
Proses pembuatan paspor pasca melengkapi seluruh berkas selambat-lambatnya 4 hari kerja paspor sudah selesai. “Namun kadang lebih dari itu bila ada pengkajian berkas ulang” ujarnya.
Hal itu disampaikan oleh Kasi Infokom Kantor Imigrasi Pontianak Bahrul SH, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (14/6) siang kemarin. “Seperti pada tahun sebelumnya telah berhasil memberikan pelayanan yang baik terkait paspor jamaah haji, dan tahun ini kita akan melakukan hal yang lebih baik untuk kenyamanan semua. Dan kita siap kerja Sabtu dan Minggu,” ujarnya.
Dijelaskan oleh Bahrul, seyogyanya bulan Juni sudah melakukan pengerjaan paspor untuk jamaah haji. Namun masih ada kendala untuk pengerjaan terkait berkas, dan pihak Imigrasi Pontianak masih tetap melakukan hubungan dengan Kanwil Provinsi Kalimantan Barat.
Bahrul menambahkan, tingkat pembuatan paspor sudah menampakkan pada peningkatan menjelang libur pendidikan tahun ini. Pada hari biasa, Imigrasi dalam setiap hari mencapai 100 buah paspor yang selesai dikerjakan. Namun bila sudah memasuki hari libur peningkatan sudah pasti ada.
Tingkat melonjaknya pembuatan paspor menurut Bahrul paling sangat tinggi bila memasuki libur panjang Idul Fitri dan tahun baru. “Itu bisa mencapai 50 persen peningkatan dari hari biasa. Hari-hari itu tetap kita antisipasi dan berusaha memberikan pelayanan yang baik meski dengan kerja keras,” ungkapnya.
Proses pembuatan paspor pasca melengkapi seluruh berkas selambat-lambatnya 4 hari kerja paspor sudah selesai. “Namun kadang lebih dari itu bila ada pengkajian berkas ulang” ujarnya.
KPI STAIN Pontianak Teken MoU
KPI STAIN Pontianak Teken MoU
Oleh Ubay KPI
Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Jurusan Dakwah STAIN Pontianak setelah banyak menerbitkan lulusan yang sudah tersebar se-Kalimantan melalui media cetak dan elektronik, lebih serius lagi memberikan pembinaan yang mengarah pada kompetensi jurnalistik, broadcasting, dan public relation sebagai kompetensi utama jurusan.
Program Studi Komunikasi Penyiaran yang hanya satu-satunya di Kalimantan Barat ini selain menerapkan pendidikan dalam perkuliahan juga menggembleng mahasiswanya melalui praktikum. Keseriusan akademik juga dibuktikan dengan melakukan MoU dengan beberapa lembaga terkait. Seperti pada penutupan praktikum Komunikasi Penyiaran Islam di Gedung Jurusan Dakwah, Rabu (15/6), Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam meneken MoU dengan Radio Mujahidin dan Deepositif.
Dalam penutupan Praktikum Komunikasi Penyiaran Islam juga menghadirkan karya mahasiswa. Dari jurnalistik menghadirkan bulletin selama praktikum, public relation menampilkan foto, dan broadcasting menampilkan video Prodi Komunikasi Penyiaran Islam.
Ketua Pelaksana Praktikum, Abdul Mukti ditemui usai acara penutupan kemarin mengatakan dengan praktikum diharapkan mahasiswa punya kepercayaan diri dan memperkuat mental menuju peluang usaha. Praktikum membina mahasiswa untuk memacu skill yang kemudian dengan skill yang ada mampu mengaplikasikan dalam jaringan. “Seperti yang dikatakan oleh beberapa tokoh media yang sudah berkecimpung di media cetak Kalimantan Barat, SDM lulusan Komunikasi Penyiaran Islam, Jurusan Dakwah, STAIN Pontianak sangat baik, hanya tinggal dipoles sedikit saja,” ungkapnya.
Program Studi Penyiaran Islam juga menjelaskan, MoU kerjasama juga akan dilakukan dengan media cetak lokal, sementara ini hanya ada beberapa berkas yang belum dilengkapi. “Dengan media hanya tinggal melengkapi berkas, pembicaraan sudah dilakukan,” tambah Abdul Mukti.
Ketua STAIN Pontianak Hamka Siregar dalam wejangannya mengatakan, Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam atau Jurusan Dakwah bukan jurusan pelarian.
Bukan hanya di media cetak, lulusan dan mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Jurusan Dakwah STAIN Pontianak juga banyak diserap oleh televisi lokal, radio, dan kehumasan pemerintah dan perusahaan atau lembaga swasta. “Bahkan ada dari beberapa mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam yang masih aktif dalam perkuliahan telah bergabung dan direkrut oleh media cetak dan radio. Itu suatu bukti bahwa mereka punya peluang usaha yang besar,” ungkap Ketua Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Ria Hayatunnurtaqwa.
Program Studi Komunikasi Penyiaran yang hanya satu-satunya di Kalimantan Barat ini selain menerapkan pendidikan dalam perkuliahan juga menggembleng mahasiswanya melalui praktikum. Keseriusan akademik juga dibuktikan dengan melakukan MoU dengan beberapa lembaga terkait. Seperti pada penutupan praktikum Komunikasi Penyiaran Islam di Gedung Jurusan Dakwah, Rabu (15/6), Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam meneken MoU dengan Radio Mujahidin dan Deepositif.
Dalam penutupan Praktikum Komunikasi Penyiaran Islam juga menghadirkan karya mahasiswa. Dari jurnalistik menghadirkan bulletin selama praktikum, public relation menampilkan foto, dan broadcasting menampilkan video Prodi Komunikasi Penyiaran Islam.
Ketua Pelaksana Praktikum, Abdul Mukti ditemui usai acara penutupan kemarin mengatakan dengan praktikum diharapkan mahasiswa punya kepercayaan diri dan memperkuat mental menuju peluang usaha. Praktikum membina mahasiswa untuk memacu skill yang kemudian dengan skill yang ada mampu mengaplikasikan dalam jaringan. “Seperti yang dikatakan oleh beberapa tokoh media yang sudah berkecimpung di media cetak Kalimantan Barat, SDM lulusan Komunikasi Penyiaran Islam, Jurusan Dakwah, STAIN Pontianak sangat baik, hanya tinggal dipoles sedikit saja,” ungkapnya.
Program Studi Penyiaran Islam juga menjelaskan, MoU kerjasama juga akan dilakukan dengan media cetak lokal, sementara ini hanya ada beberapa berkas yang belum dilengkapi. “Dengan media hanya tinggal melengkapi berkas, pembicaraan sudah dilakukan,” tambah Abdul Mukti.
Ketua STAIN Pontianak Hamka Siregar dalam wejangannya mengatakan, Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam atau Jurusan Dakwah bukan jurusan pelarian.
Bukan hanya di media cetak, lulusan dan mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Jurusan Dakwah STAIN Pontianak juga banyak diserap oleh televisi lokal, radio, dan kehumasan pemerintah dan perusahaan atau lembaga swasta. “Bahkan ada dari beberapa mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam yang masih aktif dalam perkuliahan telah bergabung dan direkrut oleh media cetak dan radio. Itu suatu bukti bahwa mereka punya peluang usaha yang besar,” ungkap Ketua Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Ria Hayatunnurtaqwa.
Pesta Demokrasi Mahasiswa STKIP-PGRI Pontianak
Pesta Demokrasi Mahasiswa STKIP-PGRI Pontianak
Tiga Pasang Calon Alkhiri Kampanye
Oleh Ubay KPI
Oleh Ubay KPI
Jelang akhir tahun akademik yang bersamaan dengan akhir periode Badan Eksekutif Mahasiswa STKIP-PGRI Pontianak, pesta demokrasi untuk memilih pimpinan periode 2011-2012 kalangan mahasiswa digulirkan dengan proses melalui Komisi Pemilihan Raya (KPR) yang telah terbentuk.
Tiga pasang calon yang telah dinyatakan sah sebagai kandidat Ketua BEM telah melakukan kampanye, Rabu (16/6) merupakan akhir dari seluruh kandidat melakukan kampanye kelas per kelas, selanjutnya tiga pasang calon yang terdiri dari Ari Sabrianto dan Andri, Idil Rivaldi dan Welly Arma, M. Sadikin dan Riko akan melakukan kampanye terbuka di Kampus I Jalan Ilham, dan Kampus II Jalan Ampera Pontianak.
KPR STKIP-PGRI Pontianak melalui Koordinator Umum, Hiven didampingi Sekretaris dan Humas KPR, Roland dan Hadi Sasmito ditemui di Kampus I STKIP-PGRI Pontianak sore kemarin menyatakan, kampanye terbuka akan dilaksanakan tanggal 16 dan 20 Juni di dua kampus sebagai media pasangan calon. “Kita sudah menjadwalkan kampanye kelas per kelas selama tiga hari yakni tanggal 14,15, dan 16 Juni. Dan itu berjalan dengan lancar dan telah dilakukan oleh semua pasangan calon dengan didampingi pihak KPR, kita berharap demokrasi dalam pemilihan pimpinan BEM ini berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang nantinya bisa membuat STKIP-PGRI Pontianak lebih maju,” ujar Hiven.
Ketua KPR STKIP-PGRI Pontianak, Norsidi menjelaskan untuk kelengkapan pencontrengan serta data pemilih sudah rampung tinggal menunggu pelaksanaan. “Panitia tetap menjalankan tugas sesuai dengan yang diamanahkan. Dan dengan maksimal kita mempersiapkan pesta demokrasi itu yang akan dilaksanakan tanggal 23 Juni mendatang,” ungkapnya.
Data tetap mahasiswa STKIP-PGRI Pontianak yang bisa menyalurkan hak suaranya untuk memilih Ketua BEM periode 2011/2012 sebanyak 8100 mahasiswa mulai mahasiswa semester 2 sampai semester 6.
Tiga pasang calon yang telah dinyatakan sah sebagai kandidat Ketua BEM telah melakukan kampanye, Rabu (16/6) merupakan akhir dari seluruh kandidat melakukan kampanye kelas per kelas, selanjutnya tiga pasang calon yang terdiri dari Ari Sabrianto dan Andri, Idil Rivaldi dan Welly Arma, M. Sadikin dan Riko akan melakukan kampanye terbuka di Kampus I Jalan Ilham, dan Kampus II Jalan Ampera Pontianak.
KPR STKIP-PGRI Pontianak melalui Koordinator Umum, Hiven didampingi Sekretaris dan Humas KPR, Roland dan Hadi Sasmito ditemui di Kampus I STKIP-PGRI Pontianak sore kemarin menyatakan, kampanye terbuka akan dilaksanakan tanggal 16 dan 20 Juni di dua kampus sebagai media pasangan calon. “Kita sudah menjadwalkan kampanye kelas per kelas selama tiga hari yakni tanggal 14,15, dan 16 Juni. Dan itu berjalan dengan lancar dan telah dilakukan oleh semua pasangan calon dengan didampingi pihak KPR, kita berharap demokrasi dalam pemilihan pimpinan BEM ini berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang nantinya bisa membuat STKIP-PGRI Pontianak lebih maju,” ujar Hiven.
Ketua KPR STKIP-PGRI Pontianak, Norsidi menjelaskan untuk kelengkapan pencontrengan serta data pemilih sudah rampung tinggal menunggu pelaksanaan. “Panitia tetap menjalankan tugas sesuai dengan yang diamanahkan. Dan dengan maksimal kita mempersiapkan pesta demokrasi itu yang akan dilaksanakan tanggal 23 Juni mendatang,” ungkapnya.
Data tetap mahasiswa STKIP-PGRI Pontianak yang bisa menyalurkan hak suaranya untuk memilih Ketua BEM periode 2011/2012 sebanyak 8100 mahasiswa mulai mahasiswa semester 2 sampai semester 6.
Expo Furniture Banjir Hadiah dan Diskon
Expo Furniture Banjir Hadiah dan Diskon
Oleh Ubay KPI
Pameran furniture pertama dan terbesar di Kalimantan Barat hadir memanjakan konsumen yang membutuhkan perlengkapan rumah tangga. Selama 9 hari sejak tanggal 11-19 Juni 2011, pengusaha furniture Kalimantan Barat bersama berada dalam satu ruangan di Pontianak Convention Center memamerkan produk-produk bermutu dengan merk kelas dunia.
Selain dengan merk yang berkelas, pameran ini juga memanjakan konsumen dengan banyak hadiah yang sudah tersedia untuk konsumen yang beruntung di akhir pagelaran furniture terakbar ini. Begitu juga dengan harga, sangat lebih rendah dari harga showroom plus diskon sampai dengan 40 persen setiap barang.
Berbeda dengan pameran biasanya, dalam pameran ini gedung bundar PCC disulap dengan hiasan furniture indah yang menakjubkan setiap pengunjung yang hadir. Sangat leluasa memandang melihat barang-barang bermutu tinggi terhampar luas dipandang. Tanpa batas dan tanpa tirai penghalang seperti pameran lainnya yang kerapkali menggunakan stand setiap peserta pameran. Namun dalam Expo Furniture ini, konsumen lebih leluasa memandang barang-barang furniture yang hanya terhalangi oleh tiang kokoh gedung.
Masih tersisa lima hari lagi masyarakat bisa menikmati pameran dengan nuansa yang sangat nyaman dan pelayanan SPG yang ramah kepada setiap calon konsumen. “Pengunjung lebih banyak dan lebih prospek sebab di sini khusus untuk furniture, jadi konsumen yang hadir memang memiliki niat untuk membeli, berbeda dengan pameran di lokasi lain seperti di pusat perbelanjaan. Pengunjung lebih ramai namun prospeknya lebih kecil,” ujar pelaksana Expo, Hendra.
Expo menghadirkan segala macam produk furniture oleh pengusaha furniture. Hadiah dan diskon juga hadir selama pameran. Kurang lebih 16 stand dari toko dan distributor ikutserta dalam pameran sembilan hari ini.
Selain dengan merk yang berkelas, pameran ini juga memanjakan konsumen dengan banyak hadiah yang sudah tersedia untuk konsumen yang beruntung di akhir pagelaran furniture terakbar ini. Begitu juga dengan harga, sangat lebih rendah dari harga showroom plus diskon sampai dengan 40 persen setiap barang.
Berbeda dengan pameran biasanya, dalam pameran ini gedung bundar PCC disulap dengan hiasan furniture indah yang menakjubkan setiap pengunjung yang hadir. Sangat leluasa memandang melihat barang-barang bermutu tinggi terhampar luas dipandang. Tanpa batas dan tanpa tirai penghalang seperti pameran lainnya yang kerapkali menggunakan stand setiap peserta pameran. Namun dalam Expo Furniture ini, konsumen lebih leluasa memandang barang-barang furniture yang hanya terhalangi oleh tiang kokoh gedung.
Masih tersisa lima hari lagi masyarakat bisa menikmati pameran dengan nuansa yang sangat nyaman dan pelayanan SPG yang ramah kepada setiap calon konsumen. “Pengunjung lebih banyak dan lebih prospek sebab di sini khusus untuk furniture, jadi konsumen yang hadir memang memiliki niat untuk membeli, berbeda dengan pameran di lokasi lain seperti di pusat perbelanjaan. Pengunjung lebih ramai namun prospeknya lebih kecil,” ujar pelaksana Expo, Hendra.
Expo menghadirkan segala macam produk furniture oleh pengusaha furniture. Hadiah dan diskon juga hadir selama pameran. Kurang lebih 16 stand dari toko dan distributor ikutserta dalam pameran sembilan hari ini.
Gallery Furniture Hadirkan Produk Berkualitas
Gallery Furniture Hadirkan Produk Berkualitas
Oleh Ubay KPI
Dalam pameran bertajuk Expo Furniture bertempat di Pontianak Convention Center (PCC) Pontianak selama 11-19 Juni 2011, toko Gallery Furniture hadirkan produk berkualitas dan terjangkau untuk setiap lapisan masyarakat.
Dengan berbagai produk dan merk furniture mulai dari buffet, tempat tidur, sofa, lemari empat title, lemari hias, rak sepatu berbahan partikel, dan kursi dari kayu jati, Gallery Furniture hadirkan untuk masyarakat.
Pas di sisi kiri pintu utama kedua, Gallery Furniture pajang seluruh produk furniture yang dapat dinikmati. Suasana Expo yang adem dan tertata rapi semakin memanjakan pengunjung disamping pelayanan yang diberikan oleh awak Gallery Furniture kepada setiap pengunjung. Menyongsong memberikan pelayanan yang nyaman, pembeli Gallery Furniture juga dimanjakan dengan pelayanan kredit yang bisa dicicil dalam jangka waktu tertentu dengan harga yang sangat murah. Selain itu, Gallery Furniture juga memberikan diskon hingga 40 persen.
Diskon bukan hanya diberikan dalam pameran saja, namun Gallery juga memberikan diskon kepada konsumen di luar pameran. “Harga otomatis lebih rendah dari harga showroom sebab dalam pameran juga didukung oleh pabrik. Harga sangat special untuk konsumen,” ujar pemilik Gallery Furniture, Liana.
Dalam pameran ini pula, Liana mengakui sangat antusias sambutan masyarakat memanfaatkan pameran. Pengunjung bisa lebih leluasa memilih barang dalam satu lokasi dengan banyak merk dan harga pilihan. “Gallery Furniture hadir dalam expo ini untuk menjaga kerjasama dengan pengusaha furniture dan memperkenalkan barang-barang yang dimiliki Gallery Furniture kepada masyarakat,” ujar Liana.
Gallery Furniture merupakan salah satu dari sekian banyak toko furniture yang ada di Kalimantan Barat. Toko milik Liana yang beralamatkan di Jalan Ayani I sebelum Mapolda Kalbar ini eksis sebagai toko furniture sudah empat tahun.
Dengan berbagai produk dan merk furniture mulai dari buffet, tempat tidur, sofa, lemari empat title, lemari hias, rak sepatu berbahan partikel, dan kursi dari kayu jati, Gallery Furniture hadirkan untuk masyarakat.
Pas di sisi kiri pintu utama kedua, Gallery Furniture pajang seluruh produk furniture yang dapat dinikmati. Suasana Expo yang adem dan tertata rapi semakin memanjakan pengunjung disamping pelayanan yang diberikan oleh awak Gallery Furniture kepada setiap pengunjung. Menyongsong memberikan pelayanan yang nyaman, pembeli Gallery Furniture juga dimanjakan dengan pelayanan kredit yang bisa dicicil dalam jangka waktu tertentu dengan harga yang sangat murah. Selain itu, Gallery Furniture juga memberikan diskon hingga 40 persen.
Diskon bukan hanya diberikan dalam pameran saja, namun Gallery juga memberikan diskon kepada konsumen di luar pameran. “Harga otomatis lebih rendah dari harga showroom sebab dalam pameran juga didukung oleh pabrik. Harga sangat special untuk konsumen,” ujar pemilik Gallery Furniture, Liana.
Dalam pameran ini pula, Liana mengakui sangat antusias sambutan masyarakat memanfaatkan pameran. Pengunjung bisa lebih leluasa memilih barang dalam satu lokasi dengan banyak merk dan harga pilihan. “Gallery Furniture hadir dalam expo ini untuk menjaga kerjasama dengan pengusaha furniture dan memperkenalkan barang-barang yang dimiliki Gallery Furniture kepada masyarakat,” ujar Liana.
Gallery Furniture merupakan salah satu dari sekian banyak toko furniture yang ada di Kalimantan Barat. Toko milik Liana yang beralamatkan di Jalan Ayani I sebelum Mapolda Kalbar ini eksis sebagai toko furniture sudah empat tahun.
Tuesday, 14 June 2011
Pontura Usung Kembali Piala Juara Umum
Pemain dan official Pontura diabadikan usai menerima piala bergilir LPP |
Pontura Usung Kembali Piala Juara Umum
Oleh Ubay KPI
Setelah sukses menggondol piala bergilir pada usia U-14 pada tahun lalu, kembali Banteng Utara julukan kesebelasan Pontura mengusung piala bergilir Walikota Pontianak Liga Primer Pontianak tahun 2011 setelah di partai final dengan gemilang menghajar lawannya, Erkatude dengan skor 3-1 di Padang Ball Keboen Sajoek Pontianak, Minggu (12/6) sore.
Pontura tampil meski di babak awal sempat kecolongan lewat gol tunggal pemain Erkatude, namun selanjutnya permainan menjadi kendali Pontura hingga akhir babak kedua dengan melesakkan 3 gol ke gawang Erkatude.
Pertandingan yang disaksikan langsung oleh Wakil Walikota Pontianak yang juga Ketua Persipon Pontianak, Paryadi berlangsung dengan meriah dengan dentuman drum suporter. Tiga gol Pontura diciptakan oleh M. Andi di menit 13, Modes menit 28, dan Rendi di menit 69.
Tropi kedua Pontura ini dikatakan oleh Manager Pontura, Mashudi Lonjong kembali bukan hanya milik tim Pontura, namun milik masyarakat Pontianak Utara yang sangat memberikan dukungan terhadap tim Pontura. “Telah banyak dilakukan oleh masyarakat Pontianak Utara untuk tim Pontura, yang menjadi motivasi bagi pemain. Memberikan dukungan suporter sebuah penghargaan bagi tim dalam setiap lagi hingga mengantarkan menjadi juara,” ungkapnya.
Mashudi Lonjong menambahkan, begitu juga dukungan Camat Pontianak Utara yang terus aktif mensupport Pontura dalam setiap turnamen.
Usai pertandingan dan penyerahan tropi Liga Primer Pontianak di Keboen Sajoek Minggu sore lalu, fans setia Pontura terus mengibarkan bendera Pontura dan binner bertuliskan Champion FC Pontura mengelilingi lapangan. Hingga di perjalanan pulang, tropi LPP juga diarak oleh fans Pontura dengan teriakan Pontura, Pontura, Pontura tetap menang.
“Kami tidak puas sampai di sini, perjalanan masih panjang dan tropi ini akan diperebutkan kembali. Kami tetap akan berusaha untuk nama Pontianak Utara agar tropi ini tetap berada dalam pangkuan kami,” ujarnya.
Wakil Walikota Pontianak, Paryadi dalam sambutannya juga menyampaikan selamat dengan keberhasilan Pontura menjuarai Liga Primer Pontianak.
Setelah sukses menggondol piala bergilir pada usia U-14 pada tahun lalu, kembali Banteng Utara julukan kesebelasan Pontura mengusung piala bergilir Walikota Pontianak Liga Primer Pontianak tahun 2011 setelah di partai final dengan gemilang menghajar lawannya, Erkatude dengan skor 3-1 di Padang Ball Keboen Sajoek Pontianak, Minggu (12/6) sore.
Pontura tampil meski di babak awal sempat kecolongan lewat gol tunggal pemain Erkatude, namun selanjutnya permainan menjadi kendali Pontura hingga akhir babak kedua dengan melesakkan 3 gol ke gawang Erkatude.
Pertandingan yang disaksikan langsung oleh Wakil Walikota Pontianak yang juga Ketua Persipon Pontianak, Paryadi berlangsung dengan meriah dengan dentuman drum suporter. Tiga gol Pontura diciptakan oleh M. Andi di menit 13, Modes menit 28, dan Rendi di menit 69.
Tropi kedua Pontura ini dikatakan oleh Manager Pontura, Mashudi Lonjong kembali bukan hanya milik tim Pontura, namun milik masyarakat Pontianak Utara yang sangat memberikan dukungan terhadap tim Pontura. “Telah banyak dilakukan oleh masyarakat Pontianak Utara untuk tim Pontura, yang menjadi motivasi bagi pemain. Memberikan dukungan suporter sebuah penghargaan bagi tim dalam setiap lagi hingga mengantarkan menjadi juara,” ungkapnya.
Mashudi Lonjong menambahkan, begitu juga dukungan Camat Pontianak Utara yang terus aktif mensupport Pontura dalam setiap turnamen.
Usai pertandingan dan penyerahan tropi Liga Primer Pontianak di Keboen Sajoek Minggu sore lalu, fans setia Pontura terus mengibarkan bendera Pontura dan binner bertuliskan Champion FC Pontura mengelilingi lapangan. Hingga di perjalanan pulang, tropi LPP juga diarak oleh fans Pontura dengan teriakan Pontura, Pontura, Pontura tetap menang.
“Kami tidak puas sampai di sini, perjalanan masih panjang dan tropi ini akan diperebutkan kembali. Kami tetap akan berusaha untuk nama Pontianak Utara agar tropi ini tetap berada dalam pangkuan kami,” ujarnya.
Wakil Walikota Pontianak, Paryadi dalam sambutannya juga menyampaikan selamat dengan keberhasilan Pontura menjuarai Liga Primer Pontianak.
IPNU Peduli Pendidikan dan Masyarakat
IPNU Peduli Pendidikan dan Masyarakat
Oleh Ubay KPI
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kabupaten Kubu Raya di usianya yang ke-50 bersamaan dengan perayaan harlahnya di halaman kantor Kecamatan Sungai Ambawang memberikan sebanyak 9 beasiswa kepada pelajar madrasah menengah atas se-Kubu Raya, Minggu (12/6) malam lalu.
Hadir dalam cara Harlah ke-50 IPNU Kabupaten Pontianak, Camat Sungai Ambawang mewakili Bupati Kubu Raya, Ketua IPNU Kalbar, pengurus PWNU Kalbar, dan sejumlah anggota IPNU Kabupaten Pontianak dan tokoh NU di Kabupaten Kubu Raya.
Acara yang bertemakan “IPNU Peduli Pendidikan dan Masyarakat” tersebut dijelaskan oleh Ketua IPNU Kabupaten Kubu Raya M. Amin, usai kegiatan bahwa sebuah wujud eksistensi apa yang menjadi cita-cita pendiri NU dalam mencerdaskan bangsa melalui pendidikan. Beasiswa yang diberikan merupakan murni dari anggaran IPNU Kabupaten Pontianak. “NU mengajarkan untuk saling memperhatikan dalam hubungan sosial, begitu juga dengan pendidikan yang merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh penerus generasi NU,” ujarnya.
M. Amin menambahkan, sebagai organisasi keagamaan terbesar se-Indonesia, NU dalam hal ini IPNU terus berupaya memberikan pelayanan terhadap pelajar NU dalam berbagai aspek. “Kami telah melakukan pendataan mengenai sekolah yang latar belakangnya adalah NU, dan kami terus menjalin kerjasama dengan lembaga itu untuk NU di Kubu Raya,” tambahnya.
Ketua IPNU Kalbar, Nurudin juga menyampaikan, langkah yang dilakukan IPNU Kubu Raya sudah sangat tepat dan perlu dijadikan cerminan bagi IPNU di daerah kabupaten/kota lainnya. Sebab hal ini merupakan bagian dari cita-cita leluhur. (PK)
Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kabupaten Kubu Raya di usianya yang ke-50 bersamaan dengan perayaan harlahnya di halaman kantor Kecamatan Sungai Ambawang memberikan sebanyak 9 beasiswa kepada pelajar madrasah menengah atas se-Kubu Raya, Minggu (12/6) malam lalu.
Hadir dalam cara Harlah ke-50 IPNU Kabupaten Pontianak, Camat Sungai Ambawang mewakili Bupati Kubu Raya, Ketua IPNU Kalbar, pengurus PWNU Kalbar, dan sejumlah anggota IPNU Kabupaten Pontianak dan tokoh NU di Kabupaten Kubu Raya.
Acara yang bertemakan “IPNU Peduli Pendidikan dan Masyarakat” tersebut dijelaskan oleh Ketua IPNU Kabupaten Kubu Raya M. Amin, usai kegiatan bahwa sebuah wujud eksistensi apa yang menjadi cita-cita pendiri NU dalam mencerdaskan bangsa melalui pendidikan. Beasiswa yang diberikan merupakan murni dari anggaran IPNU Kabupaten Pontianak. “NU mengajarkan untuk saling memperhatikan dalam hubungan sosial, begitu juga dengan pendidikan yang merupakan suatu hal yang harus dilakukan oleh penerus generasi NU,” ujarnya.
M. Amin menambahkan, sebagai organisasi keagamaan terbesar se-Indonesia, NU dalam hal ini IPNU terus berupaya memberikan pelayanan terhadap pelajar NU dalam berbagai aspek. “Kami telah melakukan pendataan mengenai sekolah yang latar belakangnya adalah NU, dan kami terus menjalin kerjasama dengan lembaga itu untuk NU di Kubu Raya,” tambahnya.
Ketua IPNU Kalbar, Nurudin juga menyampaikan, langkah yang dilakukan IPNU Kubu Raya sudah sangat tepat dan perlu dijadikan cerminan bagi IPNU di daerah kabupaten/kota lainnya. Sebab hal ini merupakan bagian dari cita-cita leluhur. (PK)
Menyongsong Prestasi Tingkat Nasional
Juara Umum Aleksius Akim saat menyerahkan tropi juara umum kepada official kontingan Kota Pontianak pada acara penutupan O2SN tahun 2011 di Aula SDN 34 Pontianak, Minggu (12/6) malam. FOTO: Ubay KPI |
Oleh Ubay KPI
Setelah kelar dengan semua cabang olahraga yang dipertandingkan pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi Kalimantan Barat, 11-12 Juni lalu, Dinas Pendidikan Kalimantan Barat telah menemukan siswa-siswa berprestasi di bidang olahraga yang selanjutnya akan memperjuangkan keharuman nama Kalimantan Barat di O2SN tingkat nasional bulan depan.
Dari sepuluh cabang olahraga di tingkat SMP dan lima cabang olahraga di tingkat SMA, Kalbar telah memiliki tim setelah keputusan juara diumumkan Minggu malam lalu di SDN 34 Pontianak. Selanjutnya, siswa-siswa tersebut akan dikarantina untuk lebih mematangkan persiapan berlaga di O2SN tingkat nasional di Surabaya, awal Juli mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat Aleksius Akim, saat dihubungi usai penutupan Senin malam lalu mengatakan dari hasil pembinaan sekaligus mencari siswa terbaik di masing-masing cabang olahraga, siswa akan dikarantina sekitar seminggu sebelum keberangkatan ke Surabaya. Dari penyaringan pemain berprestasi tersebut, Akim mengharapkan Kalbar bisa mengusung prestasi di tingkat nasional lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. “Mereka yang juara merupakan yang terbaik, siapa pun mereka yang menjadi mereka akan menjadi wakil Kalbar. Dan dari mereka ada yang merupakan anak yang berasal dari daerah, bahkan pelosok desa. Namun prestasi mereka tidak kalah dengan anak kota,” ujarnya.
Mengenai juara umum yang diperoleh oleh Kota Pontianak, baik SMP dan SMA, serta Kubu Raya di peringkat kedua, Aleksius Akim menyampaikan daerah lain yang masih belum berprestasi sebaik keduanya harus menjadikan sebagai motivasi untuk kemajuan olahraga daerah sebagai sumbangsih terhadap provinsi. “Peta kekuatan memang masih ada di dua daerah tersebut, akan tetapi bukan berarti daerah lain bukan minim, semua daerah punya potensi yang sama tinggal bagaimana pemolesan dalam pembinaan saja,” ungkapnya lagi.
Perolehan medali lima besar pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional tahun 2011 di Kalimantan Barat kemarin untuk tingkat SMP peringkat pertama Kota Pontianak, kedua Kubu Raya, ketiga Kapuas Hulu, keempat Sintang, dan kelima Kabupaten Pontianak. Sedangkan untuk tingkat SMA, pertam dan kedua Kota Pontianak dan Kubu Raya, ketiga Sintang, keempat Landak, dan kelima Sambas. (PK)
Table 5 Besar Perolehan Medali O2SN Tahun 2011 Provinsi Kalimantan Barat
Setelah kelar dengan semua cabang olahraga yang dipertandingkan pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi Kalimantan Barat, 11-12 Juni lalu, Dinas Pendidikan Kalimantan Barat telah menemukan siswa-siswa berprestasi di bidang olahraga yang selanjutnya akan memperjuangkan keharuman nama Kalimantan Barat di O2SN tingkat nasional bulan depan.
Dari sepuluh cabang olahraga di tingkat SMP dan lima cabang olahraga di tingkat SMA, Kalbar telah memiliki tim setelah keputusan juara diumumkan Minggu malam lalu di SDN 34 Pontianak. Selanjutnya, siswa-siswa tersebut akan dikarantina untuk lebih mematangkan persiapan berlaga di O2SN tingkat nasional di Surabaya, awal Juli mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat Aleksius Akim, saat dihubungi usai penutupan Senin malam lalu mengatakan dari hasil pembinaan sekaligus mencari siswa terbaik di masing-masing cabang olahraga, siswa akan dikarantina sekitar seminggu sebelum keberangkatan ke Surabaya. Dari penyaringan pemain berprestasi tersebut, Akim mengharapkan Kalbar bisa mengusung prestasi di tingkat nasional lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. “Mereka yang juara merupakan yang terbaik, siapa pun mereka yang menjadi mereka akan menjadi wakil Kalbar. Dan dari mereka ada yang merupakan anak yang berasal dari daerah, bahkan pelosok desa. Namun prestasi mereka tidak kalah dengan anak kota,” ujarnya.
Mengenai juara umum yang diperoleh oleh Kota Pontianak, baik SMP dan SMA, serta Kubu Raya di peringkat kedua, Aleksius Akim menyampaikan daerah lain yang masih belum berprestasi sebaik keduanya harus menjadikan sebagai motivasi untuk kemajuan olahraga daerah sebagai sumbangsih terhadap provinsi. “Peta kekuatan memang masih ada di dua daerah tersebut, akan tetapi bukan berarti daerah lain bukan minim, semua daerah punya potensi yang sama tinggal bagaimana pemolesan dalam pembinaan saja,” ungkapnya lagi.
Perolehan medali lima besar pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional tahun 2011 di Kalimantan Barat kemarin untuk tingkat SMP peringkat pertama Kota Pontianak, kedua Kubu Raya, ketiga Kapuas Hulu, keempat Sintang, dan kelima Kabupaten Pontianak. Sedangkan untuk tingkat SMA, pertam dan kedua Kota Pontianak dan Kubu Raya, ketiga Sintang, keempat Landak, dan kelima Sambas. (PK)
Table 5 Besar Perolehan Medali O2SN Tahun 2011 Provinsi Kalimantan Barat
Tingkat SMP Emas Perak Perunggu
Kota Pontianak 8 11 3
Kubu Raya 6 4 3
Kapuas Hulu 4
Sintang 2 4 3
Mempawah 1 3 3
Tingkat SMA Emas perak Perunggu
Kota Pontianak 7 2 2
Kubu Raya 3 2 2
Sintang 2 2 1
Landak 2 1
Sambas 1 4 2
Monday, 13 June 2011
PSAD Siapkan Diri ke Porad
PSAD Siapkan Diri ke Porad
Oleh Ubay KPI
Dalam waktu dekat ini PSAD mempersiapkan diri mengikuti Porad yang akan dilaksanakan di Surabaya sekitar Juni mendatang.
Maneger Tim PSAD, Sertu. Aep Syaifullah didampingi Wakil Maneger PSAD, Serka Sulis HN di lapangan Keboen Sajoek Pontianak beberapa waktu lalu menjelasakan, PSAD lebih konsentrasi pada Porad di Surabaya. Sedangkan keikutsertaan dalam turnamen sepak bola AJS-EK sebagai refresing untuk pemantapan pemain guna bersaing dengan tim Kodam lainnya se-Indonesia di Porad nanti.
PSAD pada turnamen sepak bola AJS-EK hanya menargetkan lolos ke babak semifinal. Dan target tersebut tercapai. Aep Syaifullah juga mengatakan, PSAD memiliki program jangka panjang termasuk ikut serta dalam pada Porad mendatang.
Dikatakan oleh Wakil Maneger PSAD, Serka Sulis HN, PSAD siap bersaing dengan tim 19 Kodam lainnya se-Indonesia. “Tiga bulan tersisa kita manfaatkan untuk latihan dan memperbaiki fisik serta skill pemain. Intinya kami akan ikut serta dalam Porad mendatang membawa nama Kodam XII/Tanjungpura dan nama Kalbar,” ujarnya.
Turnamen AJS-EK Diwarnai Kejutan
Turnamen AJS-EK Diwarnai Kejutan
PSAD Panen Gol
Oleh Ubay KPI
Turnamen AJS-EK yang telah memasuki 14 besar atau putaran kedua yang dilaksanakan di lapangan Keboen Sajoek Pontianak, Sabtu (5/3) sore kemarin, diwarnai dengan kejutan. PSAD melumat Bengkayang dengan skor 6-0 dan seluruh gol PSAD diborong Joni. Kejutan lain, terjadi keributan dan pemukulan pemain PS Kusuma Jaya, Kubu Raya usai bertanding melawan Eka Setia Ketapang.
Di partai kedua turnamen AJS-EK kemarin mempertandingkan antara PSAD Vs PS Bengkayang. Pertandingan partai ini berakhir dengan skor 6-0 untuk PSAD.
Joni, pemain depan PSAD yang berpostur kecil namun lincah dalam penguasaan bola membuat kejutan. 6 gol yang dikoleksi PSAD seluruhnya diciptakan Joni.
Enam melesakkan gol ke gawang PS Bengkayang yang dijaga Dedi pada paruh pertama sebanyak empat gol masing-masing terjadi pada menit 18, menit 24, menit 25, dan menit 35. Dan di babak kedua Joni menambah pundi golnya yang dicetak pada menit 58, dan menit 65. Dengan kemenangan 6-0, PSAD lolos ke putaran ketiga turnamen AJS-EK tahun 2011.
Keributan
Keributan terjadi usai pertandingan antara Eka Setia asal Ketapang Vs Kusuma Jaya Kubu Raya. Hal tersebut dipicu awalnya adu mulut antara kedua pemain usai pertandingan yang dipimpin wasit M. Hatta. Adu mulut itu terjadi antara Suryadi pemain Kubu Raya dengan pemain nomor 16 dari Eka Setia. Belum pasti penyebabnya soal apa.
Ketua Panitia, Rudi dan Sekretaris Panitia, Budianto saat dihubungi di lapangan sekitar pukul 17.20 sudah tidak ada di lapangan, begitu juga dengan wasit M. Hatta juga tidak ada di lapangan.
Saat dihubungi ke telepon selulernya, Rudi dan Budianto enggan mengangkat telepon. Begitu juga dengan panitia lainnya saat dihubungi enggan memberikan penjelasan. Mashudi Lonjong saat dihubungi sore kemarin mengatakan kejadian tersebut sudah bisa diatasi oleh panitia.
Salah satu pemain Kubu Raya, Iwan Bujang saat dihubungi sore kemarin menuturkan peristiwa tersebut berawal ketika Suryadi baradu mulut dengan pemain Eka Setia hingga terjadinya pemukulan terhadap muka Suryadi yang mengakibatkan salah satu mata Suryadi merah akibat bogem mentah.
Pertandingan antara Eka Setia Vs Kusuma Jaya Kubu Raya berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Eka Setia Ketapang.
SMAN 8 Tetap Tangguh
SMAN 8 Tetap Tangguh
Oleh Ubay KPI
Walaupun kekuatan yang dimiliki oleh tim SMAN 8 Pontianak menurun dari segi kualitas pemain, tim juara tahun lalu kategori pelajar putra IBV PM XI Fakultas Teknik tetap tangguh dalam meladeni permainan lawannya. Terbukti, pada pertandingan kemarin Smande julukan SMAN 8 Pontianak menggilas tanpa ampun tim SMAN 1 Sungai Ambawang dengan skor 3-0 tanpa balas. Tim Smande pada IBV PM XII Fakultas Teknik tahun ini hanya diperkuat oleh delapan pemain diantaranya Rio, Ari, Habib, Adit, Elizer, Revi, dan Reza. Revi dkk, pada pertandingan kemarin bermain sangat fantastik dengan sedikit sekali melakukan kesalahan. Dari tiga set yang dimainkan, Smande menutup dengan skor 25-19, 25-20, dan 25-22. Pelatih tim Smande, Margo Utomo saat ditemui usai pertandingan sore kemarin mengakui bahwa kekuatan tim SMAN 8 Pontianak pada IBV tahun ini lebih lemah ketimbang tim tahun lalu yang sangat komplit baik pemain inti dan cadangan. Hal itu menurut Margo karena ada beberapa pemain yang sudah lulus sekolah. Melihat peta permainan tim lain yang menunjukkan peningkatan permainan, Margo mengaku perlu perjuangan dan kehati-hatian dalam setiap pertandingan, terutama pada system gugur nanti. “Siapa pun yang melewati babak penyisihan itu adalah tim yang perlu diantisipasi,” ujarnya. “Tapi kami tetap optimis dengan akan berusaha mempertahankan gelar juara tahun lalu yang pernah kita pegangg,” tambahnya. Hasil pertandingan lain pada hari kemarin IBV PM Xi Fakultas Teknik Untan Pontianak kategori mahasiswa putra Fakultas Kehutanan Untan takluk 1-3 dari Akper Ketapang, Polnep mengganyang STAIN Pontianak dengan skor 3-0, dan IP menyerah 0-3 dari FKIP A. Dan di kategori pelajar putri, SMAN 7 Pontianak menang 3-0 melawan SMKN 5 Pontianak, SMAN 1 Sungai Ambawang menyerah 1-3 lawan SMAN 1 Rasau Jaya, SMA TBK takluk ditangan tim SMAN 1 Siantan dengan skor 1-3, SMA LKIA menang atas SMA Santo Paulus dengan skor 3-1, dan SMAN 1 Sungai Raya kalah 2-3 dari tim SMAN 8 Pontianak. Sedangkan di kategori pelajar putra, SMKN 1 Mempawah Vs SMA Muhammadiyah 2 Pontianak berakhir 3-0 untuk SMKN 1 Mempawah, SMA TBK menyerah 1-3 dari tim SMAN 1 Sejangkung, dan SMAN 6 Pontianak tak mampu menyaingi permainan SMAN 1 Rasau Jaya dan menyerah 0-3. Pertandingan yang tersisa sampai dengan pukul 17.00 sore kemarin yakni SMA Muhammadiyah 1 Pontianak Vs MAN Model Singkawang, dan SMA Abdi Wacana Vs MAS Nahdlatul Athfal untuk kategori pelajar putra. STIK Muhammadiyah Vs STKIP C untuk kategori mahasiswa putra. Dan SMA Abdi Wacana Vs MAN 2 Pontianak, SMA Bhayangkari Vs SMAN 1 Sejangkung, dan SMAN 4 Pontianak Vs SMK Mandiri untuk kategori pelajar putrid. Dan Unkas Sintang Vs STKIP A dan STKIP B Vs STIEP untuk kategori mahasiswa putri.
Porti dan PSAD Bentrok di Semifinal
Porti dan PSAD Bentrok di Semifinal
Oleh Ubay KPI
Kesebelasan Porti dan PSAD akan bentrok di babak semifinal turnamen sepak bola AJS-EK tahun 2011.
Keduanya menggenggam tiket ke semifinal setelah di pertandingan delapan besar di padang ball Keboen Sajoek Pontianak, Selasa (8/3) kemarin sukses menundukkan lawan-lawannya. Porti menundukkan Pontura dengan skor 3-0 dan PSAD menang 3-2 melalui adu pinalti melawan Eka Setia Ketapang.
Partai pertama antara Porti dan Pontura yang akhirnya dimenangkan Porti kemarin berjalan cukup seru. Serangan demi serangan diperlihatkan oleh kedua tim. Kerap kali kedua tim sama-sama mengancam gawang dan nyaris menciptakan gol. Dari beberapa peluang kedua tim yang ada, sepanjang babak pertama hanya satu gol tercipta. Tepatnya di menit 36, Herlis pemain depan Porti memanfaatkan bola matang hasil kerjasama tim dan memaksa penjaga gawang Pontura, Sabirin memungut bola dari gawangnya untuk pertama kali.
Keunggulan Porti di babak pertama tak lepas dari peran penjaga gawangnya, Daeng Lukman, kipper Persipon divisi I tahun 2010. Daeng Lukman tercatat empat kali sepanjang babak pertama mematikan tendangan keras pemain Pontura, Sunardi dkk.
Tertinggal 1-0 di babak pertama, Pontura memasukkan penjaga gawang intinya, Arif yang datang telat karena masih kuliah. Kehadiran Arif, Pontura juga tak mampu menciptakan gol. Bahkan, Porti semakin di atas angin. Porti menambah pundi golnya. Sampai dengan babak kedua berakhir. Porti unggul 3-0. Dua gol tambahan Porti diciptakan Relly di menit 66 dan Sulaiman di menit 72.
Pada partai kedua, antara Eka Setia Vs PSAD berlangsung seru. Kedua tim yang sama-sama ngotot menciptakan gol tak tercapai. Hingga paruh pertama selesai, skor tetap 0-0.
Memasuki paruh kedua, Eka Setia Ketapang nyaris unggul lebih dulu di menit 48. Hanya saja peluang emas tersebut tak dimanfaatkan dengan sempurna oleh Dedi, pemain depan Eka Setia.
Satu-satunya peluang emas sepanjang babak kedua yang diperoleh Eka Setia tersebut berawal dari tendangan keras yang dilepas oleh pemain sayap kanan Eka Setia mengarah ke gawang Rohmat, penjaga gawang PSAD. Bola keras tersebut tak mampu diantisipasi dengan baik oleh Rohmat dan akhirnya muntah ke depan gawang sekitar 2 meter. Bola mantul tersebut kemudian diserobot oleh Dedi, hanya saja, sontekan Dedi kurang sempurna dan melambung tinggi menyentuh mistar gawang PSAD padahal posisinya sangat bebas.
Setelah peluang Dedi tak ada lagi bola yang membahayakan gawang PSAD. Malah sebaliknya, PSAD yang membalikkan keadaan. Dua peluang diraih PSAD, pertama tendangan keras Tulus dari sisi kiri gawang Eka Setia masih dapat dibuang keluar oleh pemain belakang Eka Setia, kedua peluang Joni mendapatkan crossing dari sisi kiri masih melebar tipis di gawang Eka Setia. Hingga babak kedua berakhir skor tetap imbang 0-0 dan dilanjutkan dengan adu pinalti.
Drama adu pinalti penuh ketegangan, penendang pertama kedua tim sama-sama tak membuahkan hasil. Penendang Eka Setia yang lebih dulu, Khairuman tendangannya melambung tinggi, begitu juga penendang PSAD, Sostro Tatuhas. Penendang kedua dari Eka Setia Khairani sukses membuka angka, begitu juga PSAD, Heri berhasil mengecoh kipper PSAD. Skor imbang 1-1.
Penendang ketiga Eka Setia, Zuandar gagal, tendangannya mampu dibaca oleh Rohmat. Peluang tersebut dimanfaatkan oleh eksekutor PSAD, Jufri Arif dan membawa PSAD unggul sementara 2-1. Penendang keempat Eka Setia, Heri berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Namun kembali PSAD mengungguli dengan 3-2 melalui eksekutor keempat PSAD, Suharno. Satu-satunya peluang menyamakan kedudukan bagi Eka Setia penendang kelima dengan catatan penendang kelima PSAD gagal menciptakan gol. Didik, eksekutor kelima Eka Setia ternyata gagal menciptakan gol setelah tendangannya melambung tinggi. Dengan otomatis PSAD unggul 3-2. Joni Afriadi sebagai eksekutor terakhir PSAD tak perlu melakukan sepakan pinalti.
Babak delapan besar turnamen AJS-EK hari ini akan mempertandingkan antara Indonesia Muda Vs Metra 83 di partai pertama, dan PSPI Vs Jumbo di partai kedua. Pemenang kedua partai ini akan bertemu di babak semifinal.
Juara III IBV PM XI Bertekad Perbaiki Prestasi
Juara III IBV PM XI Bertekad Perbaiki Prestasi
Oleh Ubay KPI
Juara ketiga Invitasi Bola Voli Pelajar dan Mahasiswa Fakultas Teknik Untan Pontianak tahun lalu, SMAN 1 Sungai Raya Kubu Raya, pada IBV PM XII tahun bertekad memperbaiki prestasi dari tahun lalu.
Pada pertandingan perdana di IBV XII PM Fakultas Teknik kemarin, SMAN 1 Seira yang bertemu dengan SMAN 1 Mempawah Hilir tampil dengan permainan yang sangat baik, dengan kombinasi pemain yang bagus mampu mendikte permainan SMAN Mempawah Hilir. Arul dkk sukses menaklukkan perlawanan SMAN 1 Mempawah Hilir dengan permainan tiga set langsung.
Poin-poin yang diperoleh pemain SMAN 1 Seira pada pertandingan kemarin banyak diraih dari hasil smash kuat spikernya. Persiapan pemain yang diturunkan SMAN 1 Seira tidak diragukan, meski pemain lapis kedua yang diturunkan pada pertengahan babak kemarin, namun pemain Smansa Seira mampu mengungguli permainan sampai dengan akhir set ketiga.
Kemenangan sangat mudah pada pertandingan kemarin diraih Smansa Seira terjadi pada set pertama dan kedua. Set pertama Smansa Seira unggul dengan poin 25-12, dan set kedua dengan poin 25-11. Perlawanan SMAN 1 Mempawah Hilir terjadi di set ketiga, hanya saja, rapatnya pertahanan Smansa Seira dengan kombinasi serangan yang teratur tak mampu SMAN1 Mempawah Hilir mengambil set ketiga. Set ketiga di tutup Smansa Seira dengan skor 25-20.
Pelatih Smansa Seira, Sy. Faisal saat ditemui usai pertandingan kemarin mengatakan permainan anak-anak Smansa Seira sudah cukup bagus, namun perlu diperbaiki ketika peneriman bola saja, sebab hal itu menjadi awal dari pertahanan dan membangun serangan.
Ditanya soal lawan berat yang akan dihadapi pada babak penyisihan ini, Sy. Faisal mengatakan SMAN 9 Pontianak menjadi lawan yang harus diantisipasi. “Dengan persiapan tim yang cukup dan setelah try out pada kejuaraan yang diadakan STKIP beberapa waktu lalu, kami target masuk final atau memperbaiki prestasi tahun lalu,” ujarnya
Pada hari yang sama, selain pertandingan antara Smansa Seira Vs SMAN 1 Mempawah Hilir, IBV PM XII Fakultas Teknik juga mempertandingkan lima belas partai lainnya. Sampai dengan pukul 20.44 tadi malam hasil pertandingan yang sudah dilaksanakan yakni Polnep Vs STKIP A berakhir dengan kemenangan Polnep 3-1, Fakultas Teknik menyerah 0-3 dari STIEP, SMAN 9 Vs SMA Mujahidin berakhir 0-3, SMAN 8 Pontianak mengalahkan SMKN 1 Mempawah 3-1, SMAN Santo Paulus mengalhkan SMAN 3 Pontianak 3-0.
Sedangkan pertandingan di lapangan dua, IP yang bertemu dengan Akper Ketapang berakhir dengan kemenangan Akper Ketapang dengan skor 3-1, STIK Muhammadiyah menundukkan MIPA dengan skor 3-0, SMA Bhayangkari mengalahkan SMAN 1 Siantan dengan skor 3-1, SMA TBK menyerah pada MAN Model Singkawang dengan skor 0-3, dan SMAN 7 Pontianak mengandaskan perlawanan SMA LKIA dengan skor 3-1.
Sampai dengang pukul 20.44 tadi malam masih menyisakan lima partai yang belum dipertandingkan yang terdiri dari SMAN 1 Sungai Ambawang Vs SMA Muhammadiyah 2, SMA Abdi Wacana Vs SMAN 1 Rasau Jaya, SMTI Vs SMAN 5 Pontianak, SMA Muhammadiyah 1 Pontianak Vs SMAN 1 Sejangkung, dan MAS Nahdlatul Athfal Sungai Ambawang Vs SMAN 6 Pontianak.
ISSI Kalbar Ajukan Tuan Rumah Kualifikasi PON
ISSI Kalbar Ajukan Tuan Rumah Kualifikasi PON
Oleh Ubay KPI
ISSI Kalimantan Barat ikut mengajukan diri sebagai tuan rumah kualifikasi PON XVIII.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa di Grand Mahkota Hotel Pontianak beberapa waktu lalu usai pelaksanaan Musyawarah Kerja Cabang Khusus PDI Perjuangan Kabupaten Landak.
Menurut Karolin, surat pengajuan sebagai tuan rumah telah dikirim ke Pengurus Pusat ISSI di Jakarta namun sampai dengan saat ini masih ada jawaban. Meski masih belum ada kejelasan, Karolin mengungkapkan sangat berharap banyak Kalbar bisa menjadi panitia pelaksana kualifikasi PON XVIII balap sepeda.
Soal persiapan, Karolin menjelaskan ISSI Kalbar sudah sebulan lebih melakukan training center dan dipusatkan di Kota Pontianak. “TC sedang berlangsung, kita berupaya semaksilmal mungkin. Dengan persiapan ini kita berharap dapat yang lebih baik dari sebeblumnya, TC kita lakukan cukup intensif dan kita terus berupaya siapa tahu bisa jadi tuan rumah”.
Terkait dengan pengajuan ISSI Kalbar untuk menjadi tuan rumah, Pelatih Balap Sepeda Putri Kalbar, Johnny Van Art saat dikonfirmais sore kemarin menanggapi sangat positif dengan langkah yang diambil ISSI Kalbar, lebih-lebih bisa terwujud.
Johnny Van Art menjelaskan bila Kalbar menjadi tuan rumah kualifikasi PON XVIII cabang balap sepeda beberapa yang diuntungkan untuk atlet Kalbar yakni atlet sudah mengenal medan yang akan dijadikan tempat kualifikasi, kedua pastinya semangat atlet akan lebih ketimbang bertanding di daerah lain.
“Itu sangat positif dan saya sangat mendukung. Pastinya kita diuntungkan,” ujar Johnny Van Art.
Perwakilan Sanggau Raih 3 Poin
Turnamen AJS-EK
Perwakilan Sanggau Raih 3 Poin
Oleh Ubay KPI
Satu-satunya tim perwakilan dari Kabupaten Sanggau, Persebay sukses meraih tiga poin pada pertandingan pertamanya di hari kedua turnamen sepakbola yang dilaksanakan Aliansi Journalis Sport dan Elang Khatulistiwa di lapangan Keboen Sajoek Pontianak, Minggu (20/2) kemarin.
Persebay pada pertandingan perdananya kemarin menghadapi tim 810 FC. Sejak kick of babak pertama dibunyikan, Persebay yang datang dengan pemain terbaiknya langsung menguasai si kulit bundar. Tanpa membuka celah sedikit pun di babak pertama, Persebay mampu mementahkan serangan yang dilakukan 810 FC. Peluang yang tersusun yang dilakukan 810 FC mentah di lini pertahanan Persebay.
Sebaliknya, Persebay sejak menit pertama yang menguasai permainan banyak melakukan ancaman terhadap gawang 810 FC yang dijaga oleh Lilik, sepanjang babak pertama, dari beberapa bola keras yang dilesakkan pemain depan Persebay hanya satu bola yang mampu bersarang di gawang 810 FC. Gol tunggal di babak pertama yang diperoleh Persebay diciptakan Ricky di menit 10 melalui kerjasama tim.
Babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk Persebay, memasuki paruh kedua, Persebay yang tetap mempertahankan pemain intinya dan 810 FC yang melakukan beberapa pergantian pemain tetap tak terkecohkan. Bahkan, kerja sama tim Persebay semakin padu, banyak terobosan yang dilakukan Persebay namun berulangkali gagal melewati Lilik, penjaga gawang 810 FC. Sedangkan 810 FC berulangkali serangan yang dibangun selalu kandas, meskipun ada, namun tidak membahayakan gawang Persebay yang dijaga Erwin.
Yang sangat mengejutkan dan semakin membuat 810 FC tipis harapan menang, ketika pertandingan memasuki menit 70, bertubi-tubi serangan yang dilakukan Persebay akhirnya membuahkan hasil, tepatnya di menit 72, penyerang Persebay, Man R mampu menggetarkan jala gawang 810 FC untuk kedua kalinya dan merubah skor menjadi 2-0. Skor 2-0 membuat skuad Persebay semakin di atas angin. Tiga menit kemudian, di menit 75 Deky kembali memperbesar keunggulan Persebay menjadi 3-0 setelah umpan matang dari sayap kanan mampu diterima dengan baik oleh Deky dan memposisikan bola jauh dari jangkauan penjaga gawang 810 FC, menyisi di sebelah kanan Lilik bola sontekan Deky mengelinding masuk ke gawang 810 FC.
Selain partai Persebay Vs 810 FC, sore kemarin panitia turnamen sepak bola yang memperebutkan piala bergilir Ketua KONI Kalbar, Syarif Machmud Alkadrie dan piala tetap Ketua Persipon Pontianak yang berlangsung sejak tanggal 19 Februari dua hari lalu, juga mempertandingkan partai antara Fisip Vs PSAD.
Partai kedua Fisip Vs PSAD berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan PSAD. Gol tunggal PSAD tercipta melalui titik pinalti di menit 80-an. Joni Apriadi menjadi eksekutor penentu kemenangan PSAD.
Polo Air Jadwalkan Uji Tanding
Polo Air Jadwalkan Uji Tanding
Oleh Ubay KPI
Tim polo air Kalbar menjadwalkan uji tanding dalam waktu dekat ini. Uji tanding dijadwalkan akan dilakukan pada awal bulaan depan. Hal itu disampaikan oleh Pelatih Polo Air Kalbar, Yandriman Alidar saat ditemui di kolam renang dua hari lalu. Yandriman menjelaskan uji tanding tersebut ialah polo air Kalbar akan megikuti Kejurnas Polo Air usia 17 tahun yang akan dilaksanakan di Cisarua Puncak Bogor tanggal 1 Maret mendatang. Uji tanding dan keikutserataan polo air Kalbarr tersebut selain untuk menambah pengalaman bagi pemain, juga untuk lebih mematangkan diri menghadapi Pra PON yang mana target polo air Kalbar yakni meraih hasil baik, atau lolos ke Pra PON 2012 Riau. Ia juga berharap, polo air nantinya bisa menjadi olahraga populer di Kalbar dan banyak diminati oleh pemuda sama halnya denggan renang. Pada Kejurnas polo air di Cisarua Puncak Bogor nanti, polo air Kalbar akan mengirimkan sebanyak 13 atlet, diantaranya Wilia Ajianto, Aryan Hidayat, Yodi Pratama, Abdul Kadir, Sarbeni, dan Guntur Akbar.
Lintasan Sentetik Makin Ramai
Lintasan Sentetik Makin Ramai
Rudi: Prioritaskan Atlet PASI
Oleh Ubay KPI
Sintetik atletik SSA kian ramai digunakan warga untuk jogging setiap sore hari, sejak keputusan KONI Kalbar yang membolehkan masyarakat umum.
Hal itu terlihat sejak beberapa minggu terakhir. Beberapa warga yang ikut melepas sore di lintasan sintetik atletik SSA saat ditemui dua hari lalu, Irwan mengatakan dirinya melakukan jogging tersebut karena diperbolehkan oleh KONI sesuai dengan informasi yang ia dapat di media cetak atau televisi beberapa waktu lalu. Maka ia berani melakukan jogging di lintasan ttersebut.
Begitu juga dengan Hasanah, ia mengatakan tahu kalau lintasan sintetik bisa digunakan oleh warga umum dari rekan-rekannya. Ditanya soal adanya atlet atletik yang sedang mempersiapkan diri menjelang Pra PON, Hasanah mengatakan tidak tahu hal itu. Begitu juga dengan lintasan yang diperbolehkan untuk warga umum. “Kita tahunya ya bisa jogging di sini aja,” ujarnya.
Padahal, lintasan sintetik hanya diperbolehkan kepada warga umum untuk lintasan 5-6. Selebihnya khusus untuk atlet PASI Kalbar.
Pelatih Atletik Kalbar, Rudi Nurdiansyah saat dihubungi sore kemarin menyatakan atlet PASI Kalbar sangat terganggu latihanya karena adanya warga umum. “Masyarakat umum itu tidak tahu lintasan mana yang bisa ia pakai, dan lintasan mana yang harus dibebaskan atau untuk atlet PASI. Tahunya mereka bisa jogging di situ saja. Kita mau menegurnya tidak enak, sebab kadang warga menjawabnya kayak punya datoknya aja, begitu dia jawab,” jelas Rudi.
Rudi juga mengharapkan, dengan keputusan dibolehkannya warga umum menggunakan lintasn tersebut seharusnya ada tanggung jawab dari pembuat keputusan atau siapa yang ditunjuk. Sebab kesannya dalam keputusan ini hanya sebatas keputusan saja, namun tidak ada tanggung jawab di lapangan.
“Kita sekarang hampir Selekda, dan akhir Maret kita sudah mulai Pra PON. Bagaimana kita bisa efektif latihan kalau lintasan tidak tertib. Kita berharap atlet PASI diprioritaskanlah, sebab kita akan menghadapi Pra PON,” harapnya.
Dan sangat ia kesalkan, tidak adanya tembusan tehadap PASI akan surat keputusan itu. “Semestinya kami kan dikasi tahu dengan ketetapan itu,” tambahnya.
Akil Inginkan Panjat Tebing Lebih Maju
Oleh Ubay KPI
Ketua Umum Federasi Panjang Tebing Indonesia (FPTI) Kalimantam Barat, DR HM Akil Mochtar, SH, MH menginginkan cabang olahraga menantang ini lebih maju terutama prestasi dan pembinaan.
Sejumlah agenda kegiatan yang harus dilakukan kepengurusan dibeberkan Hakim Mahkamah Konstitusi ini saat pertemuan calon pengurus dalam rangka penguatan kepengurusan di Restoran Satria Wangi, Senin (14/2) siang kemarin.
Tampak juga Anggota DPRD Kalbar, Ichwani A Rachim , Ketua KPU Kubu Raya, Idris Maheru, Very Judo Butar-butar serta belasan calon pengurus lainnya. “Ini pertemuan untuk saling kenal antar calon pengurus mengingat kita belum di-SK-kan pusat sehingga kepengurusan yang terbentuk semakin kuat untuk peningkatan pembinaan dan prestasi ke depannya,” ucap Akil.
Akil membeberkan sejumlah agenda kegiatan yang akan dilakukan segera. “Walaupun belum memegang SK, kita minta kepada pengurus untuk mempersiapkan Kejuaran Piala Pengda yang akan dilaksanakan Maret ini. Proposal dan pembentukan panitia segera dilakukan, nanti tinggal pelaksanaannya,” ucap pria tinggi besar ini.
Akil juga meminta kepengurusan FPTI ini juga mempersiapakan pembinaan atlet dalam rangka persiapan Pra PON serta Kejurda. “Kita juga akan melakukan pemusatan latihan terhadap atlet yang lolos. Ini semuanya perlu dukungan semua pengurus termasuk Pengcab-pengcab. Kita inginkan FPTI lebih baik,” harap mantan Anggota DPR RI ini.
Akil yang terpilih kembali untuk menjadi Ketua Pengda FPTI Kalbar ini juga mengagendakan penyelesaian sarana dan prasarana milik Pengda yang masih terkendala. Ia berjanji sarana prasarana tersebut akan terwujud.
“Saya juga berkeinginan sekali dalam waktu dekat ini ada kursus pelatih. Namun dipusat sepertinya masih ada kendala sehingga tertunda. Kita menginginkan FPTI Kalbar hingga Pengcab memiliki pelatih nasional. Ini demi pembinaan ke depan. Kita tahu dan akui masing-masing skil dan kemampuan pelatih ada. Namun karena ini sebuah profesi harus juga ada standar dan kompetensinya yang diakui secara nasional,” urainya.
Ditegaskan Akil, bila semua agenda ini bisa terlaksana, Ia merasakan kepengurusan baru FPTI sudah lebih bagus. “Peran pengurus harian sangat penting dalam menjalankan roda organisasi ini termasuk pembinaan dan prestasi,” ucapnya.
Persebay Siap Bersaing
Persebay Siap Bersaing
Oleh Ubay KPI
Kehadiran tim Persebay asal Kabupaten Sanggau dalam turnamen sepak bola Aliansi Journalis Sport dan Elang Khatulistiwa yang digulirkan di padang ball Keboen Sajoek Pontianak sejak tanggal 19 Februari lalu selain ingin berpartisipasi dan menjalin hubungan erat antar pemain sepak bola juga bertekad ingin merebut piala bergilir serta siap bersaing dengan tim lain peserta turnamen.
Hal itu disampaikan Pelatih Persebay, Berni Bernanda saat ditemui di podium penonton usai pertandingan mengalahkan tim 810 FC kemarin di stadion Keboen Sajoek Pontianak.
Diakui oleh Berni, cukup bangga dengan penampilan pertama seluruh pemain Persebay dengan mampu memetik kemenangan 3-0. Dengan tiga poin yang telah, Berni mengatakan semakin optimis Persebay akan mampu lolos dari babak penyisihan. “Kami ingin membuktikan kepada masyarakat Sanggau bahwa kami bisa bersaing dengan tim ibu kota, serta kami bisa meskipun dalam keterbatasa. Sebab, KONI Sanggau dalam keikutsertaan kami sama sekali tidak ada dukungan,” ujar Berni.
Dengan kemenangan kemarin juga, Berni menambahkan semakin termotivasi ketika nantinya bertemu dengan tim asal Kota Pontianak. Di babak penyisihan, Persebay tergabung di Grup A bersama 810 FC, POP, dan PS Kusuma Jaya Kubu Raya. “Kami rata-rata pemain dari Sanggau, hanya ada dua pemain yang bermukim di Pontianak untuk saat ini, namun mereka asal Sanggau. Pertandingan selanjutnya, kami mempersiapkan diri menghadapi PS Kusuma Jaya dan POP, dan kami tetap ingin optimis menang di dua laga tersisa,” kata Berni.
Pada turnamen perebutan piala bergilir Ketua KONI Kalbar dan piala tetap Ketua Persipon Pontianak, Persebay membawa skuadnya yang terdiri dari Erwin, Bujang, Anjas, Anto, Hendi, Edi, Sugimin, Roni, Braja, Ricky, Deky, Wendy, Hendra, Hamdani, Man Robot, Asbi, Heri, dan Een.
Olimpiade O2SN, Daerah Tak Ada yang Absen
Olimpiade O2SN, Daerah Tak Ada yang Absen
Oleh Ubay KPI
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tahun 2011 di Kalimantan Barat lebih sempurna dari tahun sebelumnya. 14 daerah kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Barat seluruhnya ikut serta dalam pesta olahraga siswa tersebut. Dan tak ada satu pun yang absen seperti pada tahun sebelumnya.
Meski seluruh daerah telah ambil bagian dalam pengembangan olahraga siswa ini, dikatakan oleh Kabid Pendidikan Menengah dan Umum Dinas Pendidikan Kalimantan Barat, Marjono kemarin menyampaikan ada beberapa daerah yang tidak mengikuti semua cabang olahraga yang dipertandingkan. Akan tetapi menurut Marjono dengan dukungan daerah yang telah mengikuti ajang ini sudah menampakkan keseriusannya dalam melakukan pembinaan pendidikan kepada siswa.
“Artinya sudah ada peningkatan, kalau tahun lalu ada satu daerah yang tidak ikut, sekarang seluruh daerah ikut,” ujarnya.
Pentas olahraga terakbar siswa ini dijelaskan oleh Marjono tujuan utamanya adalah pembinaan terhadap siswa yang telah berjuang mengasah kemampuan sejak dini. Suatu apresiasi yang sangat baik dilakukan baik siswa atau pemerintah.
Usai olimpiade tingkat provinsi ini, sang juara di masing-masing tingkatan baik SD, SMP, dan SMA nantinya akan mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang akan diselenggarakan di Surabaya, pada tanggal 3-9 Juli mendatang. “Kita berharap ajang yang merupakan seleksi untuk menemukan yang terbaik untuk tim Kalbat di pentas nasional ini berjalan dengan lancar dan memperoleh hasil yang nantinya bisa membanggakan,” ungkapnya.
Secara bersamaan, baik tingkat SD, SMP, dan SMA melangsungkan pertandingan selama 2 hari, 11-12 Juni dengan lokasi yang telah ditentukan. Sebanyak 5 cabang lomba dipertandingkan untuk tingkat SMA yakni, atletik, karate, silat, bulu tangkis, dan tenis, meja. Sedangkan untuk tingkat SMP sebanyak 10 cabang olahraga meliputi, renang, bola voli, basket, tenis lapangan, catur, dan lima olahraga yang dipertandingkan di tingkat SMA.
Pembagian lokasi pertandingan juga telah disesuaikan, atletik di lintasan Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, basket di Gedung Perbasi Kota Pontianak, tenis lapangan di Lapangan Kapuas, silat di Gedung Prajurit, tenis meja di Gedung PGRI, catur di Dinas Pendidikan Kalbar, bola voli di MTsN 2 Pontianak, renang di Kolam Renang Oevang Oeray, dan bulu tangkis di lapangan Gang Jambi.
Panitia Pelaksana O2SN, Qomar ditemui usai pembukaan mengatakan seluruh cabang olahraga di seluruh tingkatan sudah disusun penaggungjawab dan lokasi pertandingannya. Begitu juga dengan penginapan siswa. Untuk siswa SD menginap di Asrama Haji Pontianak, tingkat SMP di Hotel Merpati, dan tingkat SMA di penginapan Patria.
Meski seluruh daerah telah ambil bagian dalam pengembangan olahraga siswa ini, dikatakan oleh Kabid Pendidikan Menengah dan Umum Dinas Pendidikan Kalimantan Barat, Marjono kemarin menyampaikan ada beberapa daerah yang tidak mengikuti semua cabang olahraga yang dipertandingkan. Akan tetapi menurut Marjono dengan dukungan daerah yang telah mengikuti ajang ini sudah menampakkan keseriusannya dalam melakukan pembinaan pendidikan kepada siswa.
“Artinya sudah ada peningkatan, kalau tahun lalu ada satu daerah yang tidak ikut, sekarang seluruh daerah ikut,” ujarnya.
Pentas olahraga terakbar siswa ini dijelaskan oleh Marjono tujuan utamanya adalah pembinaan terhadap siswa yang telah berjuang mengasah kemampuan sejak dini. Suatu apresiasi yang sangat baik dilakukan baik siswa atau pemerintah.
Usai olimpiade tingkat provinsi ini, sang juara di masing-masing tingkatan baik SD, SMP, dan SMA nantinya akan mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang akan diselenggarakan di Surabaya, pada tanggal 3-9 Juli mendatang. “Kita berharap ajang yang merupakan seleksi untuk menemukan yang terbaik untuk tim Kalbat di pentas nasional ini berjalan dengan lancar dan memperoleh hasil yang nantinya bisa membanggakan,” ungkapnya.
Secara bersamaan, baik tingkat SD, SMP, dan SMA melangsungkan pertandingan selama 2 hari, 11-12 Juni dengan lokasi yang telah ditentukan. Sebanyak 5 cabang lomba dipertandingkan untuk tingkat SMA yakni, atletik, karate, silat, bulu tangkis, dan tenis, meja. Sedangkan untuk tingkat SMP sebanyak 10 cabang olahraga meliputi, renang, bola voli, basket, tenis lapangan, catur, dan lima olahraga yang dipertandingkan di tingkat SMA.
Pembagian lokasi pertandingan juga telah disesuaikan, atletik di lintasan Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, basket di Gedung Perbasi Kota Pontianak, tenis lapangan di Lapangan Kapuas, silat di Gedung Prajurit, tenis meja di Gedung PGRI, catur di Dinas Pendidikan Kalbar, bola voli di MTsN 2 Pontianak, renang di Kolam Renang Oevang Oeray, dan bulu tangkis di lapangan Gang Jambi.
Panitia Pelaksana O2SN, Qomar ditemui usai pembukaan mengatakan seluruh cabang olahraga di seluruh tingkatan sudah disusun penaggungjawab dan lokasi pertandingannya. Begitu juga dengan penginapan siswa. Untuk siswa SD menginap di Asrama Haji Pontianak, tingkat SMP di Hotel Merpati, dan tingkat SMA di penginapan Patria.
Keberhasilan Anak Harus Ditopang Tiga Ruh
Keberhasilan Anak Harus Ditopang Tiga Ruh
Oleh Ubay KPI
Ada tiga ruh dalam pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Kalimantan Barat, olah otak, olah hati, dan olahraga. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Barat Aleksius Akim, usai membuka pesta olahraga tingkat pelajar se-Kalimantan Barat tersebut di Hotel Kapuas Palace Pontianak, (10/6) malam.
Ia menjelaskan, keberhasilan anak dalam pendidikan harus ditopang dengan tiga ruh tersebut. Ketiga merupakan suatu yang sudah mematarantai sehingga saling membutuhkan sebagai penunjang. “Hanya cerdas otak namun hati dan raga tidak sehat, keberhasilan tidak akan sempurna dan maksimal, begitu juga sebaliknya. Ketiga saling membutuhkan dan harus sama-sama diolah. Ini yang harus dikembangkan, selama ini sepertinya pemerintah menganggap gampang hal ini, padahal sebenarnya sangat penting,” ujar Aleksius Akim.
Dalam kancah O2SN tingkat nasional, Kalbar belum pernah berprestasi buruk. Dalam setiap keikutsertaannya, Kalimantan Barat selalu menorehkan prestasi meskipun tidak sebanyak daerah lain. Kalbar meskipun tidak meningkat dalam prestasi namun semangat untuk memberikan yang terbaik untuk Kalbar oleh siswa selalu terpancar. Seperti pada dua tahun terakhir, prestasi Kalbar di ajang ini menunjukkan peningkatan.
“O2SN merupakan sebuah kompetisi untuk memotivasi siswa dalam menekuni olahraga. Bukan hanya tingkat SMA dan SMP, tapi dimulai dari SD. Dan kita berkomitmen, O2SN harus tetap berlanjut meskipun andaikan nantinya di nasional tidak lagi diselenggarakan. Sebab ajang ini merupakan sebuah pembinaan untuk mencari bibit,” ungkapnya lagi.
Sebagai ajang pembinaan, Dinas Pendidikan Kalimantan Barat berharap Pengda atau KONI bisa melakukan pembinaan untuk tingkat selanjutnya. Dengan memoles dan melakukan pendampingan kepada juara-juara yang terpilih untuk menjadi bibit olahraga masa depan.
“Maka, dalam pelaksanan ini kita bekerjasama dengan setiap Pengda olahraga di setiap masing-masing cabang olahraga, dan pesan saya, baik wasit dan yang diwasiti harus ikut dengan aturan yang telah disepakati. Kalau sudah ikut sudah pasti tidak akan terjadi complain seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya,” ungkapnya.
“Bertanding yes, sportifitas yes,” tambah Aleksius Akim.
Ia menjelaskan, keberhasilan anak dalam pendidikan harus ditopang dengan tiga ruh tersebut. Ketiga merupakan suatu yang sudah mematarantai sehingga saling membutuhkan sebagai penunjang. “Hanya cerdas otak namun hati dan raga tidak sehat, keberhasilan tidak akan sempurna dan maksimal, begitu juga sebaliknya. Ketiga saling membutuhkan dan harus sama-sama diolah. Ini yang harus dikembangkan, selama ini sepertinya pemerintah menganggap gampang hal ini, padahal sebenarnya sangat penting,” ujar Aleksius Akim.
Dalam kancah O2SN tingkat nasional, Kalbar belum pernah berprestasi buruk. Dalam setiap keikutsertaannya, Kalimantan Barat selalu menorehkan prestasi meskipun tidak sebanyak daerah lain. Kalbar meskipun tidak meningkat dalam prestasi namun semangat untuk memberikan yang terbaik untuk Kalbar oleh siswa selalu terpancar. Seperti pada dua tahun terakhir, prestasi Kalbar di ajang ini menunjukkan peningkatan.
“O2SN merupakan sebuah kompetisi untuk memotivasi siswa dalam menekuni olahraga. Bukan hanya tingkat SMA dan SMP, tapi dimulai dari SD. Dan kita berkomitmen, O2SN harus tetap berlanjut meskipun andaikan nantinya di nasional tidak lagi diselenggarakan. Sebab ajang ini merupakan sebuah pembinaan untuk mencari bibit,” ungkapnya lagi.
Sebagai ajang pembinaan, Dinas Pendidikan Kalimantan Barat berharap Pengda atau KONI bisa melakukan pembinaan untuk tingkat selanjutnya. Dengan memoles dan melakukan pendampingan kepada juara-juara yang terpilih untuk menjadi bibit olahraga masa depan.
“Maka, dalam pelaksanan ini kita bekerjasama dengan setiap Pengda olahraga di setiap masing-masing cabang olahraga, dan pesan saya, baik wasit dan yang diwasiti harus ikut dengan aturan yang telah disepakati. Kalau sudah ikut sudah pasti tidak akan terjadi complain seperti yang terjadi pada tahun sebelumnya,” ungkapnya.
“Bertanding yes, sportifitas yes,” tambah Aleksius Akim.
Subscribe to:
Posts (Atom)