Saturday, 4 June 2011

Rektor Untan Tindak Pegawai Jadi Joki

Rektor Untan, Thamrin Usman
Rektor Untan Tindak Pegawai Jadi Joki
Ubay KPI  
Universitas Tanjungpura Pontianak dipercaya pemerintah pusat sebagai panitia Seleksi Masuk Perguran Tinggi Negeri  dilaksanakan 31- 1 Juni 2011 akan menindak pegawainya, baik dosen atau pegawai rektorat Untan bila terbukti menjadi joki dalam penerimaan mahasiswa baru.
Hal itu disampaikan Rektor Untan, Thamrin Usman usai pelaksanaan SMPTN Rabu (1/6) dua hari lalu.
“Ini amanah dari menteri pendidikan yang mengatakan kalau ada dosen yang jadi joki, pecat. Kalau ada mahasiswa jadi joki, pecat. Akan tetapi itu harus melalui tahapan dengan pemeriksaan, kalau memang terbukti, maka kita akan lakukan putusan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dan siapa saja yang menemukan hal tersebut, silahkan laporkan kepada kami,” ucapnya dengan tegas.
Wacana main joki bukan hanya muncul saat ujian seleksi perguruan tinggi saja, namun sudah santer terdengar seperti penerimaan perguruan tinggi. Bahkan, banyak calon mahasiswa yang mencari joki untuk memuluskan kuliah di perguruan tinggi negeri. Seperti diakui oleh salah satu kerabat peserta seleksi kepada wartawan koran ini yang meminta merahasiakan namanya.
Ditemui di pelataran Auditorium Untan Rabu lalu mengatakan andaikan ada yang menjamin kelulusan, ia rela membayar hingga 3 juta rupiah. “Berat mas untuk lulus, sebab persaingannya ketat dan ramai. Yang ikut sembilan ribu lebih yang diterima cuma tiga ribuan. Kalau ada yang jamin lulus saya berani bayar mas,” ujarnya.
Mengenai hal ini, Thamrin Usman menjelaskan seleksi untuk jalur regular B memang open turnamen, mereka yang memiliki kemampuan tinggi maka berpeluang lulus. Tujuan seleksi bukan hanya untuk mencari calon mahasiswa, namun untuk diciptakan sebagai sumber daya manusia yang berkualitas selain dukungan peran dosen. “Untuk menghasilkan output mahasiswa yang baik juga ditopang dengan input yang baik pula begitu pula dosen. Artinya apa gunanya ada seleksi kalau hanya untuk mencari mahasiswa”.
Jalur mandiri lokal, kesempatan sangat luas kepada lulusan D2 dan SMA. Lebih sekitar 10-20%. Regular A kuota tetap, yang ada penambahan jalur dari lokal dan penambahan daya tampung.

No comments:

Post a Comment