Sukses Expo SMAN 10
Rancang Sambut Ultah
Oleh Ubay KPI
Oleh Ubay KPI
Gelar Expo SMAN 10 Pontianak telah berakhir dengan penutupan di halaman SMAN 10 Pontianak dihadiri langsung Walikota Pontianak, Sutarmidji Rabu (23/6) pagi.
Sambutan membanggakan disampaikan Walikota kepada sekolah anyar tersebut. Selanjutnya, SMAN 10 Pontianak merancang untuk perayaan hari jadinya jatuh 10 Oktober.
Bak bayi yang baru lahir, kegiatan yang menghadirkan SMP dan SMA dalam bentuk even tersebut sungguh luar biasa dilakukan siswa SMAN 10. Tak lepas dari itu support sekolah dan dewan guru terus memacu untuk berprestasi dan mengembangkan kompetensi siswa.
Kepala Sekolah SMAN 10 Pontianak, Deden Dikmat Chaidir ditemui usai penutupan kemarin menjelaskan, apa yang telah dilakukan siswanya sungguh luar biasa melebihi apa yang diharapkan. Mulai dari pemikiran dan kedewasaan.
Selanjutnya, sekolah akan menghadapi ulang tahun pertama September mendatang. Dalam perayaan hari jadi itu, sekolah dan siswa akan mengadakan kegiatan yang lebih dari expo kali ini.
Misalnya Agustus mendatang SMAN 10 Pontianak bakal menggelar Jambore Pramuka tingkat SMP se-Kota Pontianak. “Kita bukan hanya eksis di seni dan olahraga, tapi juga menanamkan sikap disiplin kepada siswa melalui Pramuka,” katanya.
Begitu juga dengan penerapan sekolah bebas asap rokok, Deden mengatakan di skeolahnya sangat menekankan kepada siswa dan guru untuk menaati peraturan itu. Sangat minim sekali masyarakat SMAN 10 dalam pencanduan rokok.
“Khusus untuk guru di SMAN 10 Pontianak tidak ada yang perokok aktif,” ujarnya.
Walikota Pontianak, Sutarmidji dalam sambutannya memuji apa yang dilakukan siswa SMAN 10 Pontianak bisa melakukan kegiatan expo. SMAN 10 Pontianak menurutnya merupakan sekolah yang baru lahir, dengan perwujudan yang dilakukan, dia yakin akan menjadi sekolah terdepan nantinya.
Walikota juga menyampaikan, SMAN 10 juga akan menjadi lokasi lounching kawasan bebas rokok dan perang terhadap narkoba.
Begitu juga mengenai beasiswa, Sutarmidji menegaskan, siswa yang perokok tidak diprioritaskan mendapat beasiswa. “Apapun yang ada di sekolah sebisa mungkin selesaikan di sekolah, dan kepada siswa dan guru, untuk bisa menjaga kredibilitas sekolah,” pesannya.
Sambutan membanggakan disampaikan Walikota kepada sekolah anyar tersebut. Selanjutnya, SMAN 10 Pontianak merancang untuk perayaan hari jadinya jatuh 10 Oktober.
Bak bayi yang baru lahir, kegiatan yang menghadirkan SMP dan SMA dalam bentuk even tersebut sungguh luar biasa dilakukan siswa SMAN 10. Tak lepas dari itu support sekolah dan dewan guru terus memacu untuk berprestasi dan mengembangkan kompetensi siswa.
Kepala Sekolah SMAN 10 Pontianak, Deden Dikmat Chaidir ditemui usai penutupan kemarin menjelaskan, apa yang telah dilakukan siswanya sungguh luar biasa melebihi apa yang diharapkan. Mulai dari pemikiran dan kedewasaan.
Selanjutnya, sekolah akan menghadapi ulang tahun pertama September mendatang. Dalam perayaan hari jadi itu, sekolah dan siswa akan mengadakan kegiatan yang lebih dari expo kali ini.
Misalnya Agustus mendatang SMAN 10 Pontianak bakal menggelar Jambore Pramuka tingkat SMP se-Kota Pontianak. “Kita bukan hanya eksis di seni dan olahraga, tapi juga menanamkan sikap disiplin kepada siswa melalui Pramuka,” katanya.
Begitu juga dengan penerapan sekolah bebas asap rokok, Deden mengatakan di skeolahnya sangat menekankan kepada siswa dan guru untuk menaati peraturan itu. Sangat minim sekali masyarakat SMAN 10 dalam pencanduan rokok.
“Khusus untuk guru di SMAN 10 Pontianak tidak ada yang perokok aktif,” ujarnya.
Walikota Pontianak, Sutarmidji dalam sambutannya memuji apa yang dilakukan siswa SMAN 10 Pontianak bisa melakukan kegiatan expo. SMAN 10 Pontianak menurutnya merupakan sekolah yang baru lahir, dengan perwujudan yang dilakukan, dia yakin akan menjadi sekolah terdepan nantinya.
Walikota juga menyampaikan, SMAN 10 juga akan menjadi lokasi lounching kawasan bebas rokok dan perang terhadap narkoba.
Begitu juga mengenai beasiswa, Sutarmidji menegaskan, siswa yang perokok tidak diprioritaskan mendapat beasiswa. “Apapun yang ada di sekolah sebisa mungkin selesaikan di sekolah, dan kepada siswa dan guru, untuk bisa menjaga kredibilitas sekolah,” pesannya.
No comments:
Post a Comment