Monday, 13 June 2011

Tetap Persibo Yang Dulu

LPI
Tetap Persibo Yang Dulu 
Berpindah kompetisi dari Indonesia Super League (ISL) ke Liga Primer Indonesia (LPI) tak serta merta mengubah nasib Persibo Bojonegoro. Tim ini tetap akrab dengan kekalahan, termasuk di laga perdana LPI, Minggu (9/1/2011).
Berstatus tuan rumah saat menjamu Batavia Union di Stadion Letjen Soedirman, Bojonegoro, Persibo tetap seperti dulu yang kesulitan menemukan posisi gawang. Gol ganda Juan Cortez di menit kedua dan menit 11 membuat Laskar Angling Dharma kehilangan poin di depan ribuan Boromania.
Penampilan Persibo memang sangat buruk dan pantas menelan kekalahan. Terutama babak pertama, tuan rumah sudah dikejutkan gol cepat Juan Cortez memanfaatkan umpan Javier Rocha. Gol ini langsung meruntuhkan mental tim asuhan Sartono Anwar.
Hilangnya gelandang Victor Da Silva di kubu Persibo membuat alur permainan kurang greget. Wallacer yang didapuk sebagai pengganti Victor untuk menebar umpan, ternyata tak efektif. Lini depan yang dihuni Samsul Arif dan Eugene Dadi kehabisan akal untuk menembus jala Batavia yang dijaga Fauzi Toldo.
Gol kedua Cortez sembilan menit kemudian semakin menenggelamkan Persibo yang seakan bermain tanpa visi jelas. Sebenarnya di babak kedua tuan rumah bisa mengendalikan penuh pertandingan dan berpotensi mengejar skor. Namun urusan menjebol jala lawan nampaknya masih terlalu rumit bagi Laskar Angling Dharma.
Problem klasik Persibo yang sudah pernah dirasakan sejak di kompetisi ISL. Pelatih Sartono Anwar bahkan sudah menurunkan empat strikernya, yakni Eugene Dadi, Samsul Arif, Dicky Firasat, sekaligus Li Si Xing. Sayang gol yang diharapkan tuan rumah tak pernah tercipta.
Justru Batavia Union yang bermain lepas dan tanpa beban. Tak banyak menciptakan peluang, dua gol berhasil disarangkan. Sebuah strategi efektif pelatih Roberto Bianchi yang memanfaatkan counter attack dan kurang konsentrasinya pertahanan Persibo.
Gol yang tercipta tak lepas dari kelemahan bek Persibo melakukan marking kepada Juan Cortez. Tanpa banyak mengolah bola, striker Batavia Union ini mampu memporakporandakan pertahanan Persibo yang dikomando Eduardo Bizarro dan Aris Tuansyah.
Pelatih Persibo Sartono Anwar tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia menilai pemain sudah down saat lawan menciptakan gol cepat via tandukan Cortez. "Seharusnya kita dengan cepat merespon gol itu denga menekan dan menciptakan gol balasan," ujar  Sartono.
Tapi harapan pelatih senior ini tak menjadi kenyataan. Sebelum timnya bangkit dan mengejar skor, gawang Persibo malah kembali jebol. Setelah gol kedua itulah sebenarnya permainan sudah bisa dibilang selesai. Tuan rumah tak mempunyai kemampuan yang cukup untuk menembus jala Fauzi Toldo.  (msy/okezone)

No comments:

Post a Comment