KPI STAIN Pontianak Teken MoU
Oleh Ubay KPI
Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Jurusan Dakwah STAIN Pontianak setelah banyak menerbitkan lulusan yang sudah tersebar se-Kalimantan melalui media cetak dan elektronik, lebih serius lagi memberikan pembinaan yang mengarah pada kompetensi jurnalistik, broadcasting, dan public relation sebagai kompetensi utama jurusan.
Program Studi Komunikasi Penyiaran yang hanya satu-satunya di Kalimantan Barat ini selain menerapkan pendidikan dalam perkuliahan juga menggembleng mahasiswanya melalui praktikum. Keseriusan akademik juga dibuktikan dengan melakukan MoU dengan beberapa lembaga terkait. Seperti pada penutupan praktikum Komunikasi Penyiaran Islam di Gedung Jurusan Dakwah, Rabu (15/6), Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam meneken MoU dengan Radio Mujahidin dan Deepositif.
Dalam penutupan Praktikum Komunikasi Penyiaran Islam juga menghadirkan karya mahasiswa. Dari jurnalistik menghadirkan bulletin selama praktikum, public relation menampilkan foto, dan broadcasting menampilkan video Prodi Komunikasi Penyiaran Islam.
Ketua Pelaksana Praktikum, Abdul Mukti ditemui usai acara penutupan kemarin mengatakan dengan praktikum diharapkan mahasiswa punya kepercayaan diri dan memperkuat mental menuju peluang usaha. Praktikum membina mahasiswa untuk memacu skill yang kemudian dengan skill yang ada mampu mengaplikasikan dalam jaringan. “Seperti yang dikatakan oleh beberapa tokoh media yang sudah berkecimpung di media cetak Kalimantan Barat, SDM lulusan Komunikasi Penyiaran Islam, Jurusan Dakwah, STAIN Pontianak sangat baik, hanya tinggal dipoles sedikit saja,” ungkapnya.
Program Studi Penyiaran Islam juga menjelaskan, MoU kerjasama juga akan dilakukan dengan media cetak lokal, sementara ini hanya ada beberapa berkas yang belum dilengkapi. “Dengan media hanya tinggal melengkapi berkas, pembicaraan sudah dilakukan,” tambah Abdul Mukti.
Ketua STAIN Pontianak Hamka Siregar dalam wejangannya mengatakan, Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam atau Jurusan Dakwah bukan jurusan pelarian.
Bukan hanya di media cetak, lulusan dan mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Jurusan Dakwah STAIN Pontianak juga banyak diserap oleh televisi lokal, radio, dan kehumasan pemerintah dan perusahaan atau lembaga swasta. “Bahkan ada dari beberapa mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam yang masih aktif dalam perkuliahan telah bergabung dan direkrut oleh media cetak dan radio. Itu suatu bukti bahwa mereka punya peluang usaha yang besar,” ungkap Ketua Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Ria Hayatunnurtaqwa.
Program Studi Komunikasi Penyiaran yang hanya satu-satunya di Kalimantan Barat ini selain menerapkan pendidikan dalam perkuliahan juga menggembleng mahasiswanya melalui praktikum. Keseriusan akademik juga dibuktikan dengan melakukan MoU dengan beberapa lembaga terkait. Seperti pada penutupan praktikum Komunikasi Penyiaran Islam di Gedung Jurusan Dakwah, Rabu (15/6), Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam meneken MoU dengan Radio Mujahidin dan Deepositif.
Dalam penutupan Praktikum Komunikasi Penyiaran Islam juga menghadirkan karya mahasiswa. Dari jurnalistik menghadirkan bulletin selama praktikum, public relation menampilkan foto, dan broadcasting menampilkan video Prodi Komunikasi Penyiaran Islam.
Ketua Pelaksana Praktikum, Abdul Mukti ditemui usai acara penutupan kemarin mengatakan dengan praktikum diharapkan mahasiswa punya kepercayaan diri dan memperkuat mental menuju peluang usaha. Praktikum membina mahasiswa untuk memacu skill yang kemudian dengan skill yang ada mampu mengaplikasikan dalam jaringan. “Seperti yang dikatakan oleh beberapa tokoh media yang sudah berkecimpung di media cetak Kalimantan Barat, SDM lulusan Komunikasi Penyiaran Islam, Jurusan Dakwah, STAIN Pontianak sangat baik, hanya tinggal dipoles sedikit saja,” ungkapnya.
Program Studi Penyiaran Islam juga menjelaskan, MoU kerjasama juga akan dilakukan dengan media cetak lokal, sementara ini hanya ada beberapa berkas yang belum dilengkapi. “Dengan media hanya tinggal melengkapi berkas, pembicaraan sudah dilakukan,” tambah Abdul Mukti.
Ketua STAIN Pontianak Hamka Siregar dalam wejangannya mengatakan, Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam atau Jurusan Dakwah bukan jurusan pelarian.
Bukan hanya di media cetak, lulusan dan mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam Jurusan Dakwah STAIN Pontianak juga banyak diserap oleh televisi lokal, radio, dan kehumasan pemerintah dan perusahaan atau lembaga swasta. “Bahkan ada dari beberapa mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam yang masih aktif dalam perkuliahan telah bergabung dan direkrut oleh media cetak dan radio. Itu suatu bukti bahwa mereka punya peluang usaha yang besar,” ungkap Ketua Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Ria Hayatunnurtaqwa.
No comments:
Post a Comment