Tim FLS2N Kalbar Berangkat
Oleh Ubay KPI
Tim Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Kalimantan Barat yang telah ditetapkan melalui seleksi tingkat provinsi baik tingkat SD, SMP, dan SMA siap beradu dan kompetensi di tingkat nasional. Secara bersamaan, di Bilek Barage Kantor Dinas Pendidikan Kalimantan Barat, Sabtu (18/6) malam secara resmi dilepas untuk keberangkatan mengikuti ajang seni nasional.
Secara serentak, dari tiga tingkatan mereka berangkat, Minggu (19/6) kemarin, menuju Makasar. Festival seni tingkat nasional ini akan berlangsung selama lima hari sejak 19-23 Juni 2011. Untuk tingkat SD/PLB, Kalimantan Barat mengikuti sebanyak empat cabang lomba yakni seni lukis, pantomim, menyanyi solo, dan cipta dan baca puisi. Dari empat cabang lomba tersebut, Kalimantan Barat akan diwakili oleh siswa dari sekolah luar biasa seperti dari SLN Negeri Singkawang dan SLB Dharma Asih Pontianak.
Sedangkan, tingkat SMP, Kalimantan Barat mengikuti seluruh cabang lomba yang dipertandingkan di tingkat nasional. Lomba-lomba yang dipertandingkan meliputi seni kriya, vocal group, kreativitas tari, membaca Alquran, cipta cerpen, story telling, seni musik tradisional, menyanyi solo, seni lukis, cipta lagu, cipta puisi, dan desain motif batik. Sedangkan untuk tingkat SMA, Kalimantan Barat mengikuti lomba cipta dan baca puisi, menyanyi solo, membaca Alquran, poster, kriya kerajiinan, tari kreasi berpasangan, dan drama fragmen.
Dalam pelepasan Sabtu malam dua hari lalu, seluruh siswa yang ikut bertanding di tingkat nasional hadir dan menyimak arahan dari pembina serta pendamping.
Kabid Pendidikan Menengah dan Umum Dinas Pendidikan Kalimantan Barat, Marjono ditemui usai pelepasan Sabtu malam lalu menjelaskan, festival seni merupakan agenda tahunan dan Kalimantan Barat selalu mengikuti. Dalam keikutsertaannya, siswa Kalimantan Barat di tiga tingkatan selalu meraih prestasi. “Dalam keikutsertaan kita di festival ini tidak pernah mengecewakan, artinya dalam setiap festival kita selalu membawa prestasi. Dan di tiga tingkatan tersebut, kita tidak pernah kosong dari medali emas,” ujar Marjono.
Begitu juga dengan keikutsertaannya kali, Marjono berharap siswa Kalimantan Barat siap tampil dan menjaga diri selama di lokasi kegiatan. “Dinas Pendidikan tetap melakukan pendampingan selain dari pendamping guru yang sudah ditunjuk. Kita juga telah arahkan, siswa harus tetap menjalin komunikasi terutama dengan pendamping,” kata Marjono.
Secara serentak, dari tiga tingkatan mereka berangkat, Minggu (19/6) kemarin, menuju Makasar. Festival seni tingkat nasional ini akan berlangsung selama lima hari sejak 19-23 Juni 2011. Untuk tingkat SD/PLB, Kalimantan Barat mengikuti sebanyak empat cabang lomba yakni seni lukis, pantomim, menyanyi solo, dan cipta dan baca puisi. Dari empat cabang lomba tersebut, Kalimantan Barat akan diwakili oleh siswa dari sekolah luar biasa seperti dari SLN Negeri Singkawang dan SLB Dharma Asih Pontianak.
Sedangkan, tingkat SMP, Kalimantan Barat mengikuti seluruh cabang lomba yang dipertandingkan di tingkat nasional. Lomba-lomba yang dipertandingkan meliputi seni kriya, vocal group, kreativitas tari, membaca Alquran, cipta cerpen, story telling, seni musik tradisional, menyanyi solo, seni lukis, cipta lagu, cipta puisi, dan desain motif batik. Sedangkan untuk tingkat SMA, Kalimantan Barat mengikuti lomba cipta dan baca puisi, menyanyi solo, membaca Alquran, poster, kriya kerajiinan, tari kreasi berpasangan, dan drama fragmen.
Dalam pelepasan Sabtu malam dua hari lalu, seluruh siswa yang ikut bertanding di tingkat nasional hadir dan menyimak arahan dari pembina serta pendamping.
Kabid Pendidikan Menengah dan Umum Dinas Pendidikan Kalimantan Barat, Marjono ditemui usai pelepasan Sabtu malam lalu menjelaskan, festival seni merupakan agenda tahunan dan Kalimantan Barat selalu mengikuti. Dalam keikutsertaannya, siswa Kalimantan Barat di tiga tingkatan selalu meraih prestasi. “Dalam keikutsertaan kita di festival ini tidak pernah mengecewakan, artinya dalam setiap festival kita selalu membawa prestasi. Dan di tiga tingkatan tersebut, kita tidak pernah kosong dari medali emas,” ujar Marjono.
Begitu juga dengan keikutsertaannya kali, Marjono berharap siswa Kalimantan Barat siap tampil dan menjaga diri selama di lokasi kegiatan. “Dinas Pendidikan tetap melakukan pendampingan selain dari pendamping guru yang sudah ditunjuk. Kita juga telah arahkan, siswa harus tetap menjalin komunikasi terutama dengan pendamping,” kata Marjono.
No comments:
Post a Comment