Friday 24 June 2011

SMK Bisa, Semua Pasti Bisa

SMK Bisa, Semua Pasti Bisa
Oleh Ubay KPI
SMK Bisa, begitulah motto yang diusung oleh Kementerian Pendidikan Republik Indonesia untuk Sekolah Menengah Kejuruan. SMK diharapkan bisa berpotensi pada dunia kerja dan pendidikan, namun hingga tahun ini di Kalimantan Barat masih kalah saing dengan SMA. Lulusan SMP masih sangat ngetren untuk masuk SMA ketimbang SMK.
Dalam mengangkat dan meningkatkan minat melanjutkan ke SMK, Dinas Pendidikan Kota Pontianak melaksanakan pameran dan lomba yang menghadirkan seluruh SMK yang ada di Kota Pontaianak. Pameran dilaksanakan di Pontianak Convention Center (PCC) tanggal 20-23 Juni 2011.
Gedung bundar dengan tanpa tiang penyanggah hasil karya Said Djafar itu sejak dua hari lalu disulap dengan berbagai produk hasil karya siswa-siswa SMK Kota Pontianak, dengan batas stand masing-masing sekolah yang telah tertata rapi, dapat mudah ditemukan karya-karya anak-anak bangsa, mulai dari kerajinan hingga permesinan, bahkan makanan, pakaian, dan tanaman hias.
Sebanyak 54 stand yang berada di dalam gedung dan halaman PCC berjejer menawarkan banyak karya. Pameran dan lomba ini dijelaskan oleh Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Pontianak, Dwi Suryanto saat pembukaan, Senin (20/6) dua hari lalu untuk mempromosikan SMK kepada masyarakat yang sangat berpotensi untuk dunia kerja dan pendidikan. SMK ingin menunjukkan juga bisa melakukan sesuatu, khususnya dalam persedian barang dan jasa.
“Kita ingin membuktikan kepada masyarakat bahwa SMK juga bisa, hal itu tergantung dengan bidang dan kehalian masing-masing seperti yang telah dikerjakan oleh SMKN 2 dan SMKN 4, ia telah bisa merakit laptop dan LCD. Begitu juga dnegan persaingan dalam pendidikan, lulusan SMK juga bisa masuk perguruan tinggi dan ada beberapa lulusan SMK di Kota Pontianak juga tak kalah kompetensinya ketika melanjutkan ke perguruan tinggi di luar negeri,” ungkap Dwi.
Dengan pameran ini juga, kemungkinan besar masyarakat akan tahu tentang SMK, selain punya peluang besar dalam dunia kerja ketika lulus. SMK sangat menunjang sekali usaha bisnis dan perekonomian di daerah, sebab tenaga ahlinya banyak disumbang dari sekolah-sekolah yang memiliki kejuruan khusus.
Diakui oleh Dwi Suryanto, saat ini persentase SMK dan SMA di Kota Pontianak memang sangat jauh. Namun peningkatan setiap tahun sudah sangat tampak. “Sekarang perbandingannya sudah 36:64, sangat meningkat sekali dari tahun ke tahun,” paparnya.
“SMK menciptakan produk jasa dan barang, dengan pameran ini SMK bisa, siap kerja, cerdas, dan komprehensif. Melalui keunggulan lokal, kita siapkan daya saing siswa kejujuran,” tambahnya.

No comments:

Post a Comment