Oleh Ubay KPI
24 tahun sudah mereka berpisah dari ruang lingkup sekolah SMAN 1 Pontianak atau dengan semboyan Smansa. Berpisah meniti jalan masing-masing hingga akhirnya ia sukses dengan masing-masing pula.
Rindu dan kembali ia bersenda riang terus terngiang diantara mereka untuk mengenang kembali banyak kisah di bangku SMA. Juga untuk tetap mengenang pahlawan tanpa tanda jasa yang sampai dengan saat ini ada yang masih mengabdi di sekolah favorit di Kota Pontianak ini. Terdapat sekitar lima guru pada mereka (Angkatan 87) yang hingga saat ini setia mengabdi di sekolah Smansa.
Bukan hanya sekedar ingin meluapkan rindu dan mengulang canda tawa. Di halaman SMAN 1 Pontianak, lebih dari seratus alumni Ganesha 87 berjumel dengan guru dan beberapa masyarakat. Mengenang jasa dan mengingat kembali almamater masa abu-abu dulu.
Kini, mereka bukan hanya datang untuk bertemu saling kangenan, namun mereka membawa sebakul kepedulian terhadap masyarakat dan sekolah. dari mereka, kini telah banyak sukses melanglangbuana di berbagai tempat, di eksekutif, legislative, pahlawan tanpa tanda jasa, penerus kartini, usahawan, dan banyak lagi profesi yang dilakoni pentolan Smansa Ganesha 87.
Angkatan 87 lebih dari 80% telah terdata dari 220-an siswa seangkatan. Dari komunitas Ganesha 87 yang banyak memiliki orang di pejabat pemerintahan, legislative, dan pengusaha ini, kemarin melaksanakan peduli social. Tahun ini, Ganesha 87 melaksanakan kegiatan donor darah dan khitanan massal untuk masyarakat Kota Pontianak. Bukan hanya ini saja, kegiatan peduli social lainnya juga pernah dilakukan oleh Ganesha 87 pada tahun sebelumnya, seperti peduli masyarakat panti jompo, dan peduli petani gagal panen. Yang tak lepas juga, mereka tetap memperhatikan kemajuan sekolah yang pernah ia huni selama tiga tahun dulu.
Dalam kegiatan bertajuk love and care tahun ini, Ganesha bukan hanya dihadiri oleh alumni yang berada di Kalimantan Barat saja, namun mereka yang telah menyebar se-Nusantara ikut hadir pada kegiatan kemarin. Dari mereka ada yang dari Jakarta, Tanjung Pinang, Bekasi, dan provinsi lainnya di Indonesia.
Penasehat Ganhesha 87, Minsen yang juga Ketua DPRD Kalbar menyatakan kegiatan social merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap masyarakat, mahalnya biaya khitanan saat ini menggugah hati alumni SMAN 1 Pontianak Ganesha 87 untuk berbagi. “Kita menghadirkan 100 anak dari enam kecamatan yang ada di Kota Pontianak untuk dikhitan secara gratis, semoga ini bermanfaat untuk masyarakat dan berharap ada kelanjutan untuk tahun depan. Sebab pengabdian kepada masyarakat terkandung nilai social dan kepedulian yang sangat tinggi. Inilah yang bisa kita lakukan, dan setiap tahun tetap kita lakukan kegiatan social dengan agenda yang berbeda,” ungkapnya.
Begitu dengan donor darah kemarin, bertujuan ingin membantu masyarakat yang memerlukan darah serta membantu PMI Kota Pontianak sebagai tempat masyarakat mencari ketika membutuhkan darah. “Ke depan kita akan membuat kegiatan lain, namun bila kegiatan tahun ini dinilai perlu dilakukan kembali akan dimusyawarahkan kembali. Sebab keputusan ada di dalam musyawarah anggota yang dilakukan setelah kegiatan,” ujar Eka Kurniawan, Wakil DPRD Kota Pontianak yang juga beralmamater SMAN 1 Pontianak.
Setelah kegiatan khitanan dan donor darah, Ganesha 87 akan melanjutkan kegiatan ramah tamah atau reuni di Hotel Kartika Pontianak Sabtu malam sekaligus membicarakan mengenai kegiatan yang akan dilakukan pada tahun depan yang merupakan tahun perak atau telah 25 tahun.
No comments:
Post a Comment