Sunday 5 June 2011

Masyarakat Desak Segera Bangun Carefour

Masyarakat Desak Segera Bangun Carefour
Masyarakat Kalbar meminta kepada pemerintah pusat dan daerah untuk segera merealisasikan pembangunan pusat bisnis Carefour di Jalan Ahmad Yani Pontianak. Persis di lahan yang kini sedang menghangat pembicaraannya di KONI dan Pemprov Kalbar.
Harapan tersebut disampaikan oleh Saiful (39 tahun), warga Pontianak dan Solihin (42 tahun) warga Kuala Dua, Kubu Raya dan Zakaria (25 tahun), warga Pontianak Tenggara.
Menurut Saiful adanya pembangunan tersebut sangat bagus karena dapat membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat.”Pembangunan mall tersebut harus segera dilakukan agar cepat menyerap lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Sekarang  lapangan pekerjaan susah,” kata Iful sapaan akrabnya.
Menurutnya, pembangunan tersebut memberikan dampak luas bagi masyarakat dan kemajuan daerah sebab ekonomi ada berputar. ”Jelas masyarakat akan merasakan manfaat kehadiran carefure,” katanya.
Solihin berpendapat dengan pembangunan pusat  bisnis maka akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat Kota Pontianak dan sekitarnya serta  meningkatkan daya saing dan daya beli masyarakat. “Harapan kita hasil pertanian, perkebunan serta kerajinan masyarakat dapat diserap untuk dipasarkan di pusat bisnis tersebut,” katanya.
Ia mendukung pembangunan tersebut dilakukan agar dapat meningkatkan investasi daerah termasuk pendapatan asli daerah (PAD).”Kami meminta lapangan pekerjaan dibuka selebar-lebarnya bagi masyarakat Kalbar agar angka penangguran semakin menurun,” katanya.
Zakaria (25 tahun) menyambut gembira atas rencana pembangunan mall di Kota Pontianak itu. Menurutnya, adanya pembangunan tersebut akan meningkatkan perekonomian Kalbar, khususnya di Kota Pontianak.”Dampak positif yang didapat, kami yang masih mencari pekerjaan dapat bekerja,” katanya.
Menurutnya, masyarakat sekarang membutuhkan lapangan kerja sehingga adanya pembangunan pusat bisnis tersebut menjadi sesuatu yang didambakan. “Kami meminta lebih cepat lebih bagus, segera direalisasikan,” pintanya. (rilis)

No comments:

Post a Comment