Sunday, 5 June 2011

Ketua PARFI Kalbar Didesak Mundur

Ketua PARFI Kalbar Didesak Mundur
Tersandung Kasus Pungli dan Penipuan  
Ubay KPI
PARFI Kalimantan Barat dirundung masalah tentang adanya salah satu pengurus dan panitia audisi serta rencana pembuatan film yang melakukan penipuan terhadap anggota dan beberapa pemain film yang telah lolos audisi.
Beberapa anggota dan pemain film serta orang tua anak Selasa (1/6) kemarin mendatangi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Barat untuk menjadi motifator menyelesaikan perkara penipuan yang dilakukan oleh Ketua Parfi Kalbar, Farida terhadap anggota dan pemain. Hasilnya nihil karena pertemuan tersebut tidak dihadiri Farida.
Anggota dan pemain menuntut Farida untuk menjelaskan pungutan yang dilakukan kepada pemain film yang rencananya akan melakukan syuting dalam bulan ini. Dijelaskan oleh salah satu anggota PARFI Kalbar, Farida telah melakukan pungutan kepada pemain yang akan ikut membintangi film yang direncanakan, begitu juga ketika akan mengikuti Kongres PARFI di Jakarta bulan lalu, beberapa anggota dipungut bayaran namun kenyataannya tidak diberangkatkan.
“Pungutan uang berfariasi, mulai dari Rp 100 -300 ribu. Bukan hanya itu, anggota PARFI Kalbar juga tidak ikut dalam kongres bulan lalu, padahal beberapa anggota sudah membayar. Dan ibu Farida telah melakukan pemalsuan kartu anggota,” ungkap Damanhuri.
Dari pengakuannya mengatakan, Farida berkilah bahwa uang tersebut digunakan untuk pribadi, namun uang tersebut dipakai oleh produser dan sutradara film. Selain itu, jadwal syuting yang rencananya bulan ini juga tidak ada kepastian.
Salah satu orang tua pemain, Syaiful menyatakan Farida harus menjelaskan ini semua kepada pemain dan anggota agar lebih jelas, bukan lari. “Kami sudah melakukan laporan secara tertulis kepada pihak kepolisian dan akan kami lanjutkan menuntut hak kami ini,” ujar Syaiful.
Selain menuntut penjelasan, anggota dan pemain juga menuntut Farida mundur dari jabatannya sebagai Ketua PARFI Kalbar.

No comments:

Post a Comment